Doa Ketika Turun Hujan, Lengkap dengan Arti dan Dalilnya
Sudah selayaknya, saat turun keberkahan seperti halnya hujan, kita sebagai hamba-Nya juga mengucapkan syukur dengan memanjatkan doa-doa. Doa ketika turun hujan akan dianjurkan dibaca saat hujan telah mulai turun dan kita mensyukurinya.
Tak terhitung seberapa banyak nikmat serta berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Salah satu berkah yang telah dilimpahkannya adalah ketika turunnya hujan.
Fenomena alam ini merupakan hal yang patut kita syukuri. Melalui adanya hujan, setiap makhluk di bumi bisa mendapatkan air yang dijadikan sebagai sumber kehidupan.
Allah berfirman dalam surah Al Waqi'ah ayat 68-69 yang artinya, "Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?"
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Kemudian dalam surah Al Fushshilat ayat 39 yang artinya, "Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Sudah selayaknya, saat turun keberkahan seperti halnya hujan, kita sebagai hamba-Nya juga mengucapkan syukur dengan memanjatkan doa-doa. Doa ketika turun hujan akan dianjurkan dibaca saat hujan telah mulai turun dan kita mensyukurinya.
Melansir dari Brilio, berikut ini kami telah rangkum doa ketika turun hujan lengkap dengan arti dan dalilnya.
Doa Ketika Turun Hujan yang Wajib Dipahami
nbcnews.com
Doa Ketika Turun Hujan
Sudah selayaknya, ketika kita diberikan nikmat kepada Allah SWT, kewajiban kita sebagai umat manusia adalah selalu bersyukur dan bertaqwa kepada-Nya. Contohnya saja saat kita diberi hujan.
Di dalam hadits yang telah diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW selalu mengucapsyukur ketika hujan turun dengan senantiasa mengucapkan:
"Allahumma shoyyiban nafi'an"
Artinya:
"Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat"
Doa Ketika Turun Hujan Lebat
Apapun yang Allah SWT berikan kepada kita, pastinya harus disyukuri karena merupakan nikmat yang telah diberikan kepada manusia di bumi. Contohnya saja, ketika diberikan hujan yang lebat, kita juga seharusnya tetap mengucapkan syukur dengan memanjatkan doa-doa. Doa ketika turun hujan yang lebat adalah sebagai berikut:
"Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari."
Artinya:
"Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan."
Doa Ketika Turun Hujan yang Lain
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Doa Ketika Turun Hujan disertai Angin
Terkadang, hujan juga bisa turun disertai angin serta petir, sehingga orang-orang pun juga merasa ketakutan. Apalagi, jika manusia mengingat bahwa Allah juga pernah menjadikan hujan sebagai azab bagi kaum Nabi Nuh yang durhaka.
Mereka yang tak mengikuti seruan Nabi Nuh untuk menyembah Allah, seketika itu juga tenggelam dan tewas di dalam banjir bah.
Karena itulah, ketika hujan disertai angin, Rasulullah juga mengajarkan kaumnya untukberdoa meminta perlindungan. Berikut bacaan doa ketika hujan disertai angin kencang:
"Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih"
Artinya:
"Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya."
Doa Ketika Turun Hujan Disertai Petir
Saat turun hujan disertai petir pastinya akan membuat suasana mencekam karena petir menyambar kemana-mana dan pasti akan membuat takut.
Selayaknya manusia yang beriman dan bertaqwa dianjurkan bagi Anda untuk selalu memanjatkan doa ketika turun hujan yang juga disertai dengan petir dengan doa sebagai berikut :
"Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih."
Artinya:
"Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbih lah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya."
Hadits Tentang Hujan
Hujan adalah rahmat dan berkah.
Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, "Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?" Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan."
Berwudhu dengan air hujan.
Dari Yazid bin Al Hadi, apabila air yang deras mengalir, Nabi SAW mengatakan:
"Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan Allah sebagai alat untuk bersuci," Kemudian kami bersuci dengan air tersebut dan memuji Allahatas nikmat ini.
Meyakini bahwa hanya Allah yang dapat mengatur turunnya hujan.
Kita dilarang untuk menyakini adanya dzat selain Allah yang mampu menurunkan hujan atau memberhentikan hujan. Sebab hal itu merupakan bentuk dari sifat kufur. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits:
"Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'Muthirna bi fadhillahi wa rohmatih' (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan 'Muthirna binnau kadza wa kadza'(Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dia lah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang."