Fungsi Memori dalam Psikologi dan Pengaruhnya, Menarik Dipelajari
Keberadaan memori sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa memori atau ingatan masa lalu, manusia tidak dapat beroperasi di masa sekarang atau memikirkan masa depan. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai fungsi memori dalam psikologi yang menarik untuk Anda pelajari.
Keberadaan memori sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa memori atau ingatan masa lalu, manusia tidak dapat beroperasi di masa sekarang atau memikirkan masa depan. Manusia tidak akan dapat mengingat apa yang mereka lakukan kemarin, hari ini atau apa yang direncanakan untuk dilakukan besok. Tanpa memori, manusia tidak bisa belajar apa-apa.
Memori mengacu pada proses psikologis memperoleh, menyimpan, mempertahankan, dan kemudian mengambil informasi. Informasi ini mengambil banyak bentuk yang berbeda, seperti gambar, suara atau makna. Proses utama yang terlibat dalam memori sendiri ada tiga, yakni encoding, penyimpanan, dan pengambilan.
-
Kenapa pengalaman psikosis bisa menakutkan? Pengalaman ini dapat menakutkan dan mungkin mendorong individu untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain. Oleh karena itu, bantuan medis segera sangat penting bagi siapa pun yang menunjukkan gejala psikosis.
-
Bagaimana memori terbentuk di masa bayi? Bayi mengandalkan dua jenis memori utama: memori semantik dan memori episodik. Memori semantik adalah ingatan tentang fakta dan informasi umum, seperti nama warna atau nama tempat. Sementara itu, memori episodik berhubungan dengan pengalaman pribadi, seperti apa yang terjadi di hari pertama sekolah atau di mana Anda berada pada suatu momen bersejarah.
-
Apa yang dimaksud dengan amnesia? Amnesia adalah gangguan memori yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi atau pengalaman masa lalu.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
-
Apa yang dimaksud dengan kelelahan mental? Kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional kronis yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, kelebihan kerja, atau ketidakseimbangan antara tanggung jawab dan sumber daya.
-
Apa itu keterbelakangan mental? Keterbelakangan mental, atau yang lebih dikenal sebagai gangguan perkembangan intelektual, merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
Memori manusia melibatkan kemampuan untuk menyimpan dan memulihkan informasi. Namun, ini bukan proses yang sempurna. Anda pasti pernah lupa atau salah mengingat sesuatu. Masalah memori seringkali merupakan gangguan yang relatif kecil, seperti lupa akan hari ulang tahun. Namun, hal ini juga bisa menjadi tanda kondisi serius seperti penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai fungsi memori dalam psikologi yang menarik untuk Anda pelajari.
Fungsi Memori dalam Psikologi
Fungsi memori dalam psikologi mencakup tiga aspek penting dari pemrosesan informasi yakni encoding, menyimpan, dan mengambil informasi seperti yang telah disinggung di atas.
Encoding adalah tindakan memasukkan informasi ke dalam sistem memori melalui pemrosesan otomatis atau usaha. Sementara, penyimpanan yang dimaksud adalah penyimpanan informasi, dan pengambilan adalah tindakan mengeluarkan informasi dari penyimpanan dan ke dalam kesadaran melalui ingatan, pengenalan, dan pembelajaran ulang.
Ada berbagai model yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana manusia memanfaatkan memorinya. Berikut penjelasan lebih detail mengenai tiga fungsi memori dalam psikologi.
1. Encoding
Kita mendapatkan informasi ke dalam otak melalui proses yang disebut encoding, yang merupakan input informasi ke dalam sistem memori. Begitu kita menerima informasi sensorik dari lingkungan, otak melabeli atau mengodekannya.
Otak akan mengatur informasi dengan informasi serupa lainnya dan menghubungkan konsep baru dengan konsep yang ada. Pengkodean informasi terjadi melalui pemrosesan otomatis dan pemrosesan yang mudah.
Jika seseorang bertanya kepada Anda apa yang Anda makan untuk makan siang hari ini, kemungkinan besar Anda dapat mengingat informasi ini dengan mudah. Ini dikenal sebagai pemrosesan otomatis, atau pengkodean detail seperti waktu, ruang, frekuensi, dan arti kata. Pemrosesan otomatis biasanya dilakukan tanpa kesadaran.
Ketika informasi masuk ke sistem memori (dari input sensorik), informasi itu perlu diubah menjadi bentuk yang dapat diatasi oleh sistem sehingga dapat disimpan, mengutip simplypsychology.org. Misalnya, sebuah kata yang terlihat (dalam sebuah buku) dapat disimpan jika diubah (dikodekan) menjadi suara atau makna (yaitu pemrosesan semantik).
Ada tiga cara utama di mana informasi dapat dikodekan (diubah) yaitu:
1. Visual (gambar)
2. Akustik (suara)
3. Semantik (makna)
Misalnya, bagaimana cara mengingat nomor telepon yang Anda cari di buku telepon? Jika Anda dapat melihatnya maka Anda menggunakan pengkodean visual, tetapi jika Anda mengulanginya, Anda menggunakan pengkodean akustik (dengan suara).
2. Penyimpanan
Setelah informasi dikodekan, langkah selanjutnya adalah menyimpannya. Otak mengambil informasi yang dikodekan dan menyimpannya di tempat penyimpanan. Penyimpanan adalah pembuatan catatan informasi yang permanen.
Agar memori masuk ke penyimpanan (yaitu, memori jangka panjang), ia harus melewati tiga tahap berbeda: Memori Sensorik, Memori Jangka Pendek, dan akhirnya Memori Jangka Panjang.
Tahapan ini pertama kali dikemukakan oleh Richard Atkinson dan Richard Shiffrin (1968). Model memori manusia mereka, yang disebut Atkinson-Shiffrin (A-S), didasarkan pada keyakinan bahwa manusia memproses ingatan dengan cara yang sama seperti komputer memproses informasi.
Menurut model memori Atkinson-Shiffrin, informasi melewati tiga tahap berbeda untuk disimpan dalam memori jangka panjang. Namun, Atkinson-Shiffrin hanyalah salah satu model memori.
Model lainnya, seperti Baddeley dan Hitch (1974), mengusulkan model di mana memori jangka pendek itu sendiri memiliki bentuk yang berbeda. Dalam model ini, menyimpan memori dalam memori jangka pendek seperti membuka berbagai file di komputer dan menambahkan informasi.
Jenis memori jangka pendek (atau file komputer) tergantung pada jenis informasi yang diterima. Ada memori dalam bentuk visual-spasial, serta memori materi lisan atau tertulis, dan mereka disimpan dalam tiga sistem jangka pendek: sketsa visuospasial, buffer episodik, dan loop fonologis.
3. Pengambilan
Setelah bekerja keras untuk menyandikan (melalui pemrosesan yang mudah) dan menyimpan beberapa informasi penting, bagaimana Anda mendapatkan kembali informasi itu dari penyimpanan saat membutuhkannya?
Tindakan mendapatkan informasi dari penyimpanan memori dan kembali ke kesadaran dikenal sebagai pengambilan. Proses ini mirip dengan menemukan dan membuka file yang sebelumnya Anda simpan di hard drive komputer.
Kemampuan manusia untuk mengambil informasi dari memori jangka panjang sangat penting untuk fungsi sehari-hari. Anda harus dapat mengambil informasi dari ingatan untuk melakukan segalanya mulai dari mengetahui cara menyikat rambut dan gigi, mengemudi ke tempat kerja, hingga mengetahui cara melakukan pekerjaan begitu sampai di kantor.