Gong Xi Fat Cai Artinya Perayaan Tahun Baru Cina, Ketahui Maknanya
Gong Xi Fat Cai artinya perayaan Tahun Baru Imlek dan secara keseluruhan adalah serangkaian kegiatan yang dibagi menjadi 15 hari. Dalam budaya Tionghoa, tahun baru adalah waktu yang menguntungkan, di mana tindakan yang dilakukan selama perayaan dapat menentukan bagaimana sisa tahun itu akan berubah.
Gong Xi Fat Cai artinya merupakan perayaan tahun baru Cina atau biasanya disebut dengan Tahun Baru Imlek yang merupakan perayaan salah satu festival besar yang dirayakan tak hanya di Cina saja, tetapi juga sebenarnya di seluruh dunia.
Hal ini biasanya dirayakan bertepatan dengan bulan baru pertama di tahun lunar, dan biasanya dirayakan pada akhir Januari dan awal Februari pada kalender barat. Tahun Baru Imlek juga berbeda karena ini bukan acara satu hari, tetapi festival panjang selama 15 hari yang dimulai dari bulan baru pertama tahun lunar Cina dan berakhir pada bulan purnama pertama, lima belas hari kemudian.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Gong Xi Fat Cai artinya perayaan Tahun Baru Imlek dan secara keseluruhan adalah serangkaian kegiatan yang dibagi menjadi 15 hari. Dalam budaya Tionghoa, tahun baru adalah waktu yang menguntungkan, di mana tindakan yang dilakukan selama perayaan dapat menentukan bagaimana sisa tahun itu akan berubah.
Inilah sebabnya mengapa perayaan seperti itu sangat disukai oleh masyarakat Tiongkok dan dipersiapkan dengan baik. Perayaan dimulai dengan memberi penghormatan kepada dewa-dewa Surga dan diakhiri dengan festival Lampion yang megah.
Untuk mengetahui lebih rinci, berikut penjelasan arti dari Gong Xi Fat Cai beserta maknanya yang dilansir dariThe Language Club.
Arti Gong Xi Fat Cai
©Pixabay
Asal-usul Gong Xi Fat Cai yang terkenal bagi masyarakat Tionghoa yang biasa juga dikaitkan dengan perayaan tahun baru Imlek. Terjemahan harfiah dari kalimat ini miliki arti "Semoga Anda makmur" dan itu dianggap sebagai sikap sopan untuk menyapa orang selama pergantian tahun.
Asalnya berabad-abad yang lalu, tetapi popularitasnya di barat baru dimulai pada tahun 1800-an ketika para imigran Tiongkok mulai keluar dari Tiongkok. Namun, kebanyakan penutur bahasa Kanton dan Mandarin tidak mengucapkannya seperti itu.
Penutur bahasa Mandarin akan mengatakan "Gung Xi Fa Xai" sedangkan Kanton adalah "Gung Hee Huat Tsai," meskipun keduanya diterjemahkan ke dalam harapan yang tulus bahwa Anda memiliki tahun yang sejahtera. Namun, dalam bahasa Cina, terjemahan literal langsung dari Selamat Tahun Baru adalah “Xin Nian Kuai Le”.
Tahun Baru Imlek biasanya ditentukan oleh siklus bulan dan oleh sebab itu tanggalnya juga dapat dipindahkan tiap tahunnya yang dimulai pada bulan baru yang terjadi pada akhir Januari atau Februari di Kalender Barat. Ini bukan "Tahun Baru Cina" tetapi "Tahun Baru Imlek" sebagai tanggal yang dirayakan oleh banyak orang selain orang Cina.
Hari pertama tahun lunar adalah "Tahun Baru Imlek". Ada 12 bulan lunar dalam satu tahun dan menurut definisi malam pada hari pertama suatu bulan adalah malam paling gelap dalam satu bulan. Seiring berjalannya malam, bulan menjadi lebih penuh dan lebih purnama sampai tanggal lima belas bulan ketika ada "bulan purnama," malam paling terang di bulan itu.
Tradisi Gong Xi Fat Cai
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/wong yu liang
Gong Xi Fat Caai artinya perayaan tahun baru Cina. Untuk merayakannya, pastinya juga telah memiliki tradisi yang umum dilakukan oleh orang-orang Tionghoa. Perayaan Imlek biasanya akan dimulai dair tanggal 30 bulan 12 serta berakhir pada tanggal 15 bulan pertama atau yang biasanya dikenal dengan sebutan Cap Go Meh. Perayaan Imlek juga termasuk doa kepada Pencipta atau Thian dan Cap Go Meh.
Gong Xi Fat Cai atau Tahun Baru Imlek merupakan salah satu hari libur terpenting di Cina, dan juga dirayakan di seluruh dunia di wilayah serta negara dengan populasi keturunan Tionghoa, yang juga termasuk Singapura, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Filipina, hingga Amerika Utara serta Eropa.
Tahun Baru Imlek selalu dianggap sebagai salah satu festival terpenting dalam masyarakat Tionghoa. Kepentingan budayanya begitu besar sehingga setiap orang Tionghoa di setiap negara merayakannya secara konsisten. Festival ini berfungsi sebagai warisan budaya yang mengikat setiap orang Tionghoa secara emosional dan spiritual.
Itu adalah simbol pembaruan dan harapan. Ini adalah awal yang baru, dan ini menandakan kesempatan untuk menebus kesalahan yang dibuat pada tahun sebelumnya dan menerima batu tulis kosong baru untuk menulis kehidupan baru yang baru.
Tahun baru Imlek ini juga biasanya dikaitkan dengan beberapa mitos serta adat istiadat. Festival ini secara tradisional merupakan waktu untuk hormati dewa serta leluhur.
Di China sendiri, adat istiadat serta tradisi daerah mengenai perayaan Gong Xi Fat Cai ini juga sangat bervariasi, serta malam sebelum hari tahun baru tiba juga sering dianggap sebagai kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul serta makan malam bersama.
Selain itu, dengan datangnya Imlek ini juga merupakan sarana bagi umat Tionghoa untuk menghilangkan nasib buruk dan memberi jalan bagi keberuntungan yang datang.