Dulunya Rukun, Jalan Rumah Warga Surabaya Kini Justru Ditembok Tetangga
Konflik antar warga terkait penutupan jalan rumah terjadi di Kelurahan Nginden Surabaya terus berlanjut. Wali Kota Surabaya Armuji bahkan turun tangan.
Konflik antar warga terkait penutupan jalan rumah terjadi di Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur terus berlanjut. Kali ini, Wali Kota Surabaya Armuji turun tangan untuk memediasi warganya yang terlibat konflik.
"Kemarin (3/12) saya sidak ke sana, saya mencoba memediasi warga yang berseteru agar akses jalan itu bisa dibuka," tutur Cak Ji, sapaan akrab Armuji melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Terlebih menurut kesaksian masyarakat setempat, para pendahulu warga yang terlibat konflik dulunya hidup rukun secara berdampingan. Konflik yang terjadi pada generasi keempat di masing-masing keluarga itu tentu tak diharapkan oleh para pendahulunya.
Awal Konflik
©2023 Merdeka.com/Dok. Diskominfo Surabaya
Perseteruan itu bermula saat pemilik tanah menjualnya menjadi beberapa bagian. Para pembeli kemudian membangun rumah dengan posisi berbeda satu sama lain. Satu rumah menghadap ke barat, satu rumah menghadap ke timur, dan satu rumah yang tepat berada di tengah menghadap ke utara.
Seiring berjalannya waktu, status kepemilikan tanah tersebut memasuki generasi keempat. Dari sinilah permasalahan dimulai. Warga yang rumahnya tepat berada di tengah menutup akses jalan di kiri dan kanan halamannya. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama dua rumah warga lainnya.
"Memang jalan akses tidak ada diperjanjian jual beli karena orang dahulu dasarnya adalah saling percaya. Sekarang tanah sejengkal di Surabaya harganya mahal, dari situ muncul permasalahan," ungkap Cak Ji, dikutip dari ANTARA.
Ajak Saling Pengertian
Wali Kota Surabaya itu mengatakan bahwa status kepemilikan tanah yang ditembok memang milik warga yang bersangkutan. Namun, selama ini tanah tersebut menjadi jalan utama pemilik rumah lain.
Untuk itu, Wawali Armuji datang sebagai mediator agar kedua belah pihak mendapatkan titik temu.
"Saya semuanya tidak kaku-kakuan. Pemilik tanah awal Pak Rahman nanti memberikan akses jalan satu meter dan Pak Dasmiran setengah meter, yang penting sepeda motor bisa lewat," pinta Cak Ji.
Lebih lanjut, Wawali Surabaya itu meminta sikap tenggang rasa dan tepo slira dihidupkan kembali di tengah kehidupan kampung perkotaan. Kepedulian antarsesama warga perlu dijaga agar tercipta kehidupan yang harmonis.
"Apabila berbicara peraturan, ya, saya cek nanti Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya, kalau tidak ada harus dibongkar. Tapi kami (pemkot) kan tidak seperti itu. Mari saling mengerti dalam hidup bertetangga," tandasnya.