Jenis-Jenis Sablon yang Wajib Diketahui, Kenali Sebelum Memilih
Mengetahui dengan jelas apa saja jenis-jenis sablon sangat penting sebelum Anda mulai memilihnya. Sablon (Screen Printing) adalah salah satu teknik cetak yang cukup berkembang di masyarakat. Anda bisa dengan mudah menemukan jasa sablon di berbagai tempat.
Mengetahui dengan jelas apa saja jenis-jenis sablon sangat penting sebelum Anda mulai memilihnya. Sablon (Screen Printing) adalah salah satu teknik cetak yang cukup berkembang di masyarakat. Anda bisa dengan mudah menemukan jasa sablon di berbagai tempat.
Sablon sendiri berasal dari kata dalam bahasa Belanda yaknischablon, yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut screen. Sablon diciptakan untuk menggantikan teknik cetak tulisan tangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Apa itu Ragit Jalo? Secara kasat mata, ragit jalo memiliki bentuk yang mirip dengan jala atau jaring yang dilipat-lipat hingga seperti segitiga. Ragit jalo ini tak jauh berbeda dengan roti jala khas India. Tak ketinggalan, ragit jalo disajikan dengan kuah kari yang lezat.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
Hingga kini, bisnis percetakan sablon terus berkembang pesat dan digunakan oleh masyarakat luas. Sablon bisa dilakukan di berbagai media seperti kain, kertas, plastik, kaca, dan lainnya. Dalam penerapannya, sablon juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ulasan selengkapnya mengenai jenis-jenis sablon yang menarik diketahui.
Mengenal Teknik Cetak Sablon
Seperti yang telah dijelaskan di atas, teknik cetak sablon digunakan untuk menggantikan teknik cetak yang masing dilakukan dengan tulisan tangan. Sablon merupakan suatu teknik desain grafis cetak-mencetak menggunakan kain gasa atau screen.
Sebelum adanya sablon, banyak kain-kain bermotif dengan teknik tulisan tangan dijual dengan harga yang sangat tinggi. Sebelum menggunakan kain gasa, cetak sablon menggunakan kain saring sutera.
Sablon adalah teknik cetak manual yang sangat sederhana, populer di masyarakat, mudah dilakukan, dan juga murah. Teknik sablon umumnya dilakukan dengan memindahkan cetakan (film) ke bidang lain.
Untuk dapat menyablon, terdapat beberapa tahapan-tahapan yang harus dilakukan seperti mempersiapkan alat sablon, persiapan desain (artwork), proses afdruk, sampai proses menyablonnya.
Jenis-Jenis Kain untuk Menyablon
Umumnya, terdapat 5 jenis kain yang dapat digunakan untuk menyablon yakni;
1. Katun Combed atau Cotton Combed
2. Katun Carded atau Cotton Carded
3. TC (Teteron Cotton) yang adalah campuran dari Cotton Combed 35% dan Polyester (Teteron) 65%.
4. CVC (Cotton Viscose) yang adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose.
5. Polyester atau PE yang adalah jenis bahan dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik.
Masing-masing jenis bahan ini tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Misal, dibandingkan dengan bahan cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya, jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
Jenis-Jenis Sablon
Jenis-jenis sablon secara garis besar terbagi menjadi dua yakni jenis sablon manual dan jenis sablon non manual;
- Sablon Manual
Jenis sablon manual adalah sablon yang pengerjaannya banyak melibatkan kerja secara manual mulai dari penggambaran desain, proses screening, pengeringan, dsb. Sablon manual memerlukan peralatan-peralatan seperti printer laser (print paper), meja afdruk (meja untuk afdruk desain ke screen), screen, alat penyemprot air, rakel, triplek, obat afdruk (photosol), lem kaos, pasta sablon (rubber/super white), tinta pewarna (pigment), dan hairdryer.
Sablon manual sendiri memiliki tahapan sebagai berikut; dengan menggunakan software grafis (corel draw), pisahkan warna dari gambar yang akan disablon. Lalu, cetak masing-masing bagian warna yang sudah dipisah tadi dengan printelaser. Cetak semuanya dengan warna hitam.
Olesi permukaan screen dengan obat afdruk. Tunggu sampai obat afdruk tersebut agak kering, letakkan hasil cetakan dan screen yang sudah diolesi obat afdruk tadi ke atas meja afdruk. Lalu sinari dengan lampudibawah meja afdruk sekitar 10-20 menit.
- Sablon Non-Manual
Sementara, jenis sablon non-manual adalah proses sablon yang dilakukan dengan bantuan mesin seperti printer digital, printer DTG, mesin heat press.
Peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk sablon digital antara lain adalah printer yang sudah dimodifikasi menjadi sistem tabung di mana tabung ini nantinya akan diisi dengan tinta khusus untuk sablon (tinta sublim), mesin press panas, inkjet paper atau transfer paper, dan tinta sublim.
Untuk tahapan sablon non-manual atau sablon digital, langkah-langkahnya secara umum adalah pilih gambar atau foto yang akan disablon, lalu balik gambar tersebut (mirroring). Cetak ke inkjet paper (untuk kaos warna terang atau transfer paper (untuk kaos warna gelap).
Lalu, letakkan hasil cetakan ke atas kaos, press dengan mesin press sablon antara 30–60 detik (tergantung daya mesin press). Angkat inkjet paper atau transfer paper, dan proses pun selesai.