Viral di TikTok, Bayi Ini Dipaksa Makan Cabai karena Keturunan Jawa
Jika makanan pedas umunnya dikonsumsi oleh orang dewasa, akun Tik Tok @ceooppakalteng03 justru memberikannya kepada anak balita. Pengunggah mengaku karena keturunan Jawa maka harus bisa makan pedas.
Belum lama ini di aplikasi media sosial Tik Tok dihebohkan dengan sebuah video viral dan tak pantas untuk ditiru. Jika makanan pedas umumnya dikonsumsi oleh orang dewasa, akun Tik Tok @ceooppakalteng03 justru memberikannya kepada anak balita.
Pasalnya balita dalam video seketika menangis kencang sesaat setelah lidahnya merasakan pedas. Hingga kini video dari @ceooppakalteng03 sudah mendapat 50 ribu lebih tanda suka dan lima ribu komentar.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
Selengkapnya, simak rangkuman yang berhasil ditulis oleh Merdeka berikut ini.
Bermula dari Masak Sayur dengan 25 Cabai
©2022 Merdeka.com/TikTok
Video yang menuai kontroversi tersebut bermula dari cerita memasak sayur menggunakan 25 cabai. Pemilik akun ceooppakalteng03 menulis balita dalam video tersebut merasakan sayur kelakai dengan cabai 25 buah.
"Merasai sayur kelakai dengan lombok 25 biji. yang tua aja makan sampai berkeringat apa lagi bayi. Bukan maen mamahnya," tulis akun tersebut.
Suapi Sayur ke Balita
©2022 Merdeka.com/TikTok
Merasakan cabai di mulutnya, seketika balita tersebut menangis dengan kencang. Terlebih ada sekitar 25 cabai yang dipergunakan. Bukan tanpa alasan, pemilik akun ceooppakalteng03 memberi keterangan unggahan bahwa anaknya yang keturunan jawa harus tahan makan cabai.
"Pas diemut langsung pecah saking pedasnya. keturunan jawa harus kuat makan lombok," tambahnya.
"Yang tua aja makan sampai berkeringat, apalagi bayi. Bukan main mamahnya" tulis pengunggah akun.
Tutup Kolom Komentar
©2022 Merdeka.com/TikTok
Melansir dari keterangan akun, seluruh video unggahan ceooppakalteng03 hanyalah konten yang sengaja dibuat. Namun aksi menyuapi makanan pedas ke bayi dengan alasan keturunan Jawa ini menuai perdebatan.
Kini, akun @ceooppakalteng03 menutup kolom komentar. Masih balita sepantasnya ibunda memberi makan dan gizi yang sesuai. Hingga kini, video ini viral di media sosial dan sudah ditonton 1,3 juta kali lebih.
Berikut videonya