Kisah Cinta Kiai Bisri Syansuri, Menikah karena Dijodohkan hingga Bangun Pesantren di Desa Rawan Kekerasan
Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
Kisah Cinta Kiai Bisri Syansuri, Menikah karena Dijodohkan hingga Bangun Pesantren di Desa Rawan Kekerasan
Haul ke-45 Kiai Bisri Syansuri bertepatan dengan tanggal 1 Rajab 1445 Hijriah, Jumat (12/1/2024). Sejumlah tokoh ternama hadir dalam acara yang digelar di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Kabupaten Jombang.
(Foto: Liputan6.com)
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Apa yang dimaksud dengan bisul? Bisul adalah salah satu masalah kulit yang sangat mengganggu. Bisul ditandai dengan adanya benjolan merah yang berisi nanah dan bisa menimbulkan rasa sakit atau gatal.
-
Apa itu Musala Apung Bahrur Surur? Dilansir dari kanal Instagram @demakharini pada Jumat (5/10), Musala Apung Bahrur Surur terletak di Kapal Mati, Menco, Wedung, Demak. Musala itu dibangun dengan biaya swadaya warga dan bantuan pemerintah. Pada 23 Agustus 2022, operasional musala itu diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kenapa Musala Apung Bahrur Surur dibangun? Walaupun sedang melaut pada siang hari yang terik, para nelayan di Demak tetap tak lupa melaksanakan ibadah salat. Merekapun berbondong-bondong beribadah di musala terdekat.
-
Bagaimana ciri khas Pura Giri Salaka Alas Purwo? Ciri Khas Pura Giri Salaka Alas Purwo memiliki ciri khas yang membedakannya dengan pura lain di Banyuwangi. Pelinggih padmasana di Pura Giri Salaka Alas Purwo menghadap ke utara, sedangkan kebanyakan pura di Banyuwangi padmasananya menghadap ke timur. Selain itu, ada bangunan rajahkolocokro pada Pura Giri Salaka Alas Purwo yang tidak ditemukan di pura lain.
Profil
Bisri Syansuri lahir di Kabupaten Pati pada 18 September 1886. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara buah hati Syansuri dan Mariah.
Pendidikan dasar keagamaannya diperoleh dari pesantren lokal, antara lain dari Kiai Abdul Salam di Kajen, Kiai Fathurrahman bin Ghazali di Sarang Rembang, Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, dan Hasyim Asy'ari di Tebu Ireng, Jombang.
Jodoh
Bisri Syansuri belajar di Makkah bersama rekan santrinya yang bernama Abdul Wahab Chasbullah. Pada satu waktu, ibu dan adik perempuan Wahab Chasbullah yang bernama Nur Khodijah menunaikan ibadah haji di Makkah.
Saat berada di Makkah, Abdul Wahab berupaya menjodohkan adiknya dengan Bisri Syansuri. Niat baik Wahab direspons baik sehingga perjodohan antara Nur Khodijah dengan Bisri Syansuri berjalan dengan lancar.Setelah menikah Bisri Syansuri pulang ke Indonesia. Awalnya, Bisri ingin pulang ke tanah kelahirannya di Tayu, Kabupaten Pati. Namun, keluarga sang istri memintanya menetap di Tambak Beras, Jombang. Saat itu, Bisri sangat dibutuhkan di Tambak Beras untuk melakukan dakwah Islam.
Hidup di Tambak Beras
Selama dua tahun di Tambak Beras, Bisri Syansuri membantu mertuanya di bidang pendidikan dan pertanian.
Selain belajar menghidupi keluarga dengan cara bertani, Bisri juga belajar mendidik dan mengelola pesantren sebagai basis perjuangan.Setelah dipandang cukup mapan oleh mertuanya, ia diberi sebidang tanah di desa Denanyar, tak jauh dari Tambak Beras untuk dikelola. Lokasi ini menjadi cikal bakal berdirinya Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang.
Dirikan Pesantren
Pada tahun 1917, Kiai Bisri Syansuri dan istrinya mendirikan pesantren di atas tanah milik pribadi di Denanyar Jombang. Pesantren bernama Mamba'ul Ma'arif berdiri atas dorongan mertuanya, Hasbullah, dan sang guru yakni Hasyim Asy'ari.
Saat itu, Desa Denanyar adalah lokasi paling rawan di Jombang. Letaknya di pinggiran kota dekat sebuah pabrik gula dan di tepi jalan yang menghubungkan Surabaya-Madiun.
Desa ini terkenal penuh kekerasan karena terkikisnya nilai-nilai moral luhur dan peranan modal pada tingkah laku masyarakat. Bromocorah merajalela, dan pembunuhan terjadi setiap hari.
Nyaris setiap hari ada pejalan kaki yang jadi sasaran perampokan. Di balik semua permasalahan tersebut, Kiai Bisri Syansuri merasa tertantang melakukan dakwah Islam.
- Ternyata Teuku Wisnu Pernah 2 Kali Ditolak Shireen Sungkar saat Diajak Nikah, Begini Kisahnya
- Kakek Usia 70 Tahun Nikahi Gadis Desa 17 Tahun, Begini Kisah Cintanya
- Cerita Pilu Pengantin Baru Dapat Musibah Tak Terduga, Istri Resepsi Sendiri hingga Suami Tiba-tiba Wafat
- Diduga Lajang hingga Akhir Hayat, Begini Kisah Cinta Sunan Bonang