Mengenal Bentuk Daun Beserta Bagian dan Manfaatnya bagi Tumbuhan
Bentuk daun pada umumnya adalah pipih dan lebar. Bentuk daun yang demikian lebih efisien dalam menangkap cahaya yang diperlukan untuk fotosintesis. Sebagai organ vegetatif, daun lebih mudah dijumpai dibanding dengan organ reproduksi (bunga, buah, dan biji). Berikut penjelasan selengkapnya.
Daun adalah organ vegetatif tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Dalam proses fotosintesis, air dan karbondioksida diubah menjadi glukosa dan oksigen. Proses fotosintesis terjadi pada sel-sel yang berklorofil. Adanya klorofil dalam sel-sel mesofil menyebabkan daun pada umumnya berwarna hijau.
Bentuk daun pada umumnya adalah pipih dan lebar. Bentuk daun yang demikian lebih efisien dalam menangkap cahaya yang diperlukan untuk fotosintesis. Sebagai organ vegetatif, daun lebih mudah dijumpai dibanding dengan organ reproduksi (bunga, buah, dan biji).
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan tayamum menjadi batal? Tayamum akan langsung batal jika Anda telah menemukan air sebelum melakukan salat.
Oleh karena itu, daun sering kali digunakan untuk mengenali jenis tumbuhan. Agar memudahkan kita dalam mengidentifikasi jenis tumbuhan maka kita perlu mengetahui bagian-bagian daun, bentuk daun, dan warna daun.
Mengutip dari Modul Morfologi Tumbuhan Universitas Terbuka, berikut penjelasan selengkapnya.
Bagian-Bagian Daun
Daun pisang sering disebut tumbuhan berdaun lengkap karena memiliki pelepah daun, tangkai daun dan helai daun. Contoh tumbuhan berdaun lengkap lainnya adalah bambu (Bambusa sp.).
Daun yang tidak mempunyai salah satu bagian daun disebut daun tidak lengkap. Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap karena tidak mempunyai salah satu atau kedua dari tiga bagian pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun.
1. Pelepah Daun
Pelepah daun adalah bagian pangkal daun yang melebar. Pelepah daun disebut juga upih daun, dan biasanya membungkus bagian batang. Pelepah daun umumnya dijumpai pada tumbuhan monokotil, misalnya pada anggota dari famili Musaceae, Graminae, Cyperaceae, dan lain-lain.
Pada tanaman jagung terdapat pelepah daun dan helai daun, tetapi tidak mempunyai tangkai daun. Daun yang demikian dinamakan daun berupih. Daun berupih, antara lain dijumpai pada daun jagung, padi (Oryza sativa L.).
2. Tangkai Daun
Daun mangga, daun melinjo (Gnetum gnemon), singkong (Manihot utilissima Pohl.), pepaya (Carica papaya L.), mawar (Rosa sp.), dan lain-lain tidak dijumpai pelepah daun. Bagian pangkal daun pada tumbuhan tersebut tidak melebar, melainkan membengkak membentuk persendian. Daun-daun yang tidak mempunyai pelepah daun dan hanya mempunyai tangkai daun dan helai daun disebut daun bertangkai.
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helai daun. Pada daun lengkap, tangkai daun menghubungkan pelepah daun dengan helai daun, sedangkan pada daun bertangkai, tangkai daun menempel langsung pada bagian buku-buku batang.
Pada daun tunggal, tangkai daun mendukung satu helai daun, sedangkan pada daun majemuk, tangkai daunnya dapat bercabang-cabang membentuk anak tangkai daun yang mendukung anak-anak daun.
3. Helai Daun
Helai daun berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada paku-pakuan helai daun dapat berfungsi sebagai pembawa spora. Daun pembawa spora disebut sporofil (sporophyll). Helai daun sangat bervariasi, baik ukuran, bentuk maupun warnanya. Adanya variasi tersebut banyak digunakan untuk membantu mengidentifikasi tumbuhan.
Berdasarkan ada tidaknya celah daun maka daun dapat dibedakan ke dalam mikrofil (microphyll) dan megafil (megaphyll). Mikrofil dijumpai pada tanaman paku-pakuan yang tidak bercelah daun (leaf gap). Megafil terdapat pada tumbuhan yang bercelah daun.
Bentuk Daun
pixabay.com
Bentuk daun sangat bervariasi. Sepintas Anda dapat mengamati bahwa bentuk daun ada yang bulat, bulat telur, panjang, seperti pita dan ada juga yang berbentuk segitiga, runcing, seperti tombak, jantung, ginjal, dan lainlain. Bagian tepinya ada yang rata dan ada yang berlekuk.
Dalam menentukan bentuk daun, pertama yang harus dilihat adalah bentuk utuh daun tanpa lekukan. Selanjutnya, tentukan letak bagian helai daun yang terlebar. Perbandingan antara panjang dan lebar daun juga harus diperhatikan.
Selain itu, harus diamati pula letak tangkai daun, apakah menempel di bagian tepi helai daun atau tertanam di bagian tengah helai daun, seperti pada daun talas.
Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka dapat bentuk daun dibedakan ke dalam 4 golongan sebagai berikut;
- Bagian daun terlebar berada di tengah-tengah helai daun.
- Bagian daun terlebar terletak di bagian bawah, antara tengah daun dan pangkal daun.
- Bagian daun terlebar terletak di bagian atas, antara tengah daun dan ujung daun.
- Bagian daun merata, tidak ada bagian daun yang terlebar.
1. Bagian daun terlebar berada di tengah-tengah helai daun
Daun dengan bagian daun terlebar berada di tengah-tengah helai daun, dapat dijumpai pada daun teratai, jarak (Ricinus communis L.), nangka (Artocarpus integra Merr.), srikaya (Annona squamosa L.), kamboja (Plumiera acuminata Ait.), dan lainnya.
- Bentuk daun disebut bulat (orbiculate) jika perbandingan panjang : lebar = 1 : 1. Tangkai daunnya terdapat di bagian tepi, tidak tertanam pada bagian helai daun. Daun teratai termasuk dalam kategori ini berbentuk bulat, seperti tampah.
- Bentuk daun disebut perisai (peltate) jika helai daunnya bulat dan tangkai daunnya tertanam di bagian tengah helai daun. Oleh karena daun jarak jika helai daunnya bulat dan tangkai daunnya tertanam di bagian tengah helai daun. Oleh karena daun jarak mempunyai ukuran panjang yang kurang lebih sama dengan lebarnya dan tangkai daunnya tertanam di bagian tengah helai daun maka daun jarak termasuk berbentuk perisai.
- Bentuk daun disebut jorong (elliptic) jika bagian daun terlebar berada di tengah helai daun dan perbandingan panjang : lebar = 1.5 sampai 2. Daun nangka termasuk berbentuk jorong.
- Bentuk daun disebut memanjang (oblong) jika bagian daun terlebar berada di tengah helai daun dan perbandingan panjang : lebar = 2.5 sampai 3. Daun srikaya termasuk berbentuk memanjang.
- Dan, bentuk daun dikatan berbentuk lanset (lanceolate) jika bagian daun terlebar berada di tengah helai daun dan perbandingan panjang dan lebar = 3 sampai 5. Daun kamboja termasuk dalam kriteria yang berbentuk lanset.
Daun dengan bagian terlebar berada di tengah-tengah helai daun dapat berbentuk bulat, perisai, jorong, memanjang atau lanset. Bentuk-bentuk peralihan dari bentuk tersebut dapat kita jumpai, misalnya bentuk bulatjorong, jorong-memanjang atau memanjang-lancet.
2. Bagian daun terlebar terletak di bagian bawah, antara tengah daun - pangkal daun
Bentuk daun yang seperti ini dapat kita jumpai pada daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.), daun air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook. et Arn.), anak daun bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb.), daun pagagan (Centela asiatica Urb.), daun eceng, dan lain-lain.
Pada daun-daun tersebut, bagian pangkalnya ada yang rata dan ada yang berlekuk/bertoreh. Oleh karena itu, bentuk daunnya dapat digolongkan sebagai berikut;
1. Bagian daun terlebar di bagian bawah, pangkal daun tidak bertoreh/ berlekuk.
Daun yang termasuk golongan ini berbentuk, seperti berikut;
- Bulat telur (ovate), misalnya pada daun kembang sepatu.
- Segitiga (triangulate), misalnya bunga pukul empat.
- Delta (deltoid), misalnya pada bunga air mata pengantin.
- Belah ketupat (rombhic), misalnya pada anak daun bengkuang
2. Bagian daun terlebar di bagian bawah, pangkal daun bertoreh/berlekuk.
Daun yang termasuk golongan ini berbentuk, seperti berikut;
- Jantung (cordate), berbentuk bulat telur dengan ujung lancip dan pangkal daun berlekuk, misalnya pada daun waru.
- Ginjal (reniform), daun dengan ujung daun tumpul, pangkal berlekuk, seperti ginjal, misalnya pada daun pagagan/tapal kuda.
- Anak panah (sagittate), bagian ujung daun lancip, bagian pangkal dengan lekukan yang lancip, misalnya pada daun eceng (Sagittaria sagittifolia L.).
- Tombak (hastate), bagian ujung daun runcing, sedangkan bagian pangkalnya mendatar, misalnya pada daun wewehan (Monochoria hastata Solms).
- Bertelinga (auriculate), seperti bentuk tombak, tetapi pangkal daun di sebelah kiri dan kanan membulat, misalnya pada daun tempuyung.
3. Bagian daun terlebar terletak di bagian atas, antara tengah daun - ujung daun
©Piqsels
Bentuk daun dengan bagian helai daun terlebar di bagian atas tengah-tengah helai daun, antara lain terdapat pada daun sawo kecil, daun semanggi gunung, semanggi, tapak liman. Pada sawo kecil, daunnya berbentuk bulat telur terbalik (obovate).
Pada semanggi gunung anak daunnya berbentuk jantung terbalik (obcordate). Pada semanggi, anak daunnya berbentuk segitiga terbalik, sedangkan pada tapak liman, daunnya berbentuk, seperti sudip (spathulate). Bentuk lainnya adalah lanset terbalik (oblanceolate)
4. Bagian daun merata, tidak ada bagian daun yang terlebar
Bentuk daun yang mempunyai helai daun dari bagian pangkal hingga ke ujung lebarnya sama atau merata umum dijumpai pada tumbuhan monokotil. Marilah kita amati daun tanaman tebu atau jagung.
Daunnya mempunyai helaian daun yang tipis dan merata lebarnya. Daun semacam ini disebut daun pita (ligulatus). Berbeda dengan daun di atas, tanaman agave mempunyai daun berbentuk pedang (ensiformis). Daunnya kaku dan panjang dengan lebar daun yang merata, bagian tengahnya menebal, sedangkan bagian tepinya menipis, seperti pedang.