Mengenang Sori Ersa Siregar, Wartawan yang Tewas 29 Desember dalam Baku Tembak GAM
Sori Ersa Siregar atau yang akrab disapa Bang Ersa, merupakan pria kelahiran Brastagi, Sumatera Utara yang lahir pada tanggal 4 Desember 1951. Ersa merupakan seorang wartawan asal Indonesia yang bekerja untuk stasiun televisi RCTI yang menjadi korban ketika meliput konflik Aceh pada tahun 2003.
Sori Ersa Siregar merupakan seorang wartawan Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang disandera oleh para anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 23 Juni tahun 2003. Setelah 5 bulan berlalu, tepatnya pada 29 Desember 2003, Sori Ersa Siregar tewas dalam sebuah kontak senjata antara TNI-GAM di Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur.
Jenazah kemudian disemayamkan di Rumah Sakit Angkatan Darat Kesrem Liliwangsa, Lhokseumawe, Aceh Utara. Ersa tewas akibat dua tembakan di tubuhnya, yakni di leher yang tembus hingga ke tangan kanan dan dada yang tembus ke punggung.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Dikenal Sebagai Wartawan Handal dan Gigih dalam Bekerja
Sori Ersa Siregar atau yang akrab disapa Bang Ersa, merupakan pria kelahiran Brastagi, Sumatera Utara yang lahir pada tanggal 4 Desember 1951.
Dilansir dari Liputan6, Ersa merupakan seorang wartawan yang dikenal ulet dan tekun dalam bekerja. Lelaki yang telah bergabung dengan RCTI sejak tahun 1993 ini juga dikenal sebagai pribadi yang tegas dan tak kenal lelah sekaligus humoris.
Pengalaman Ersa juga tak perlu diragukan lagi sebagai reporter senior dalam dunia pers Indonesia. Sebelum peristiwa penyanderaan oleh GAM dan akhirnya ditemukan telah tewas, pria yang telah dikenal menjadi wartawan sejak tahun 1987 ini pernah ditugaskan ke sejumlah negara guna meliput berbagai kegiatan penting. Maka tak heran, jika Aliansi Jurnalis Independen atau AJI pernah memberikan penghargaan Udin Award 2003 kepada Ersa atas segala dedikasi yang telah diberikan kepadanya.
Anak Pertama dari Sepuluh Bersaudara
©2020 Merdeka.com
Ersa sendiri merupakan anak pertama dari sepuluh bersaudara pasangan Baginda Madjid Siregar serta Nurmia Boru Harahap. Setamat bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Medan, Ersa kemudian merantau ke Jakarta. Dia juga sempat kuliah di sebuah akademi perbankan. Selain itu, beliau juga sempat belajar jurnalistik di Jakarta. Sambil menempuh pendidikan kuliah, Ersa juga bekerja.
Sebelum bekerja untuk stasiun televisi RCTI, Ersa telah berkarier terlebih dahulu di TVRI dan pernah menjadi pembaca berita di program Dunia Dalam Berita antara tahun 1978 hingga tahun 1993. Selain itu juga, Ersa juga pernah menjadi wartawan di Majalah Suasana dan Majalah Keluarga.
Pertama kali bergabung di RCTI, Ersa diberikan tanggung jawab menjadi translator serta produser, kemudian menjabat sebagai koordinator daerah (korda, koordinator bidang (korbid), serta koordinator liputan hingga tewas pada tanggal 29 Desember tahun 2003 silam.
(mdk/raf)