Mengunjungi Candi Sumur Sidoarjo, Dibangun untuk Kenang Keluarga Kerajaan yang Enggan Tinggal di Istana
Tepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.
Ada sumur di tengah-tengah bangunan candi
Mengunjungi Candi Sumur Sidoarjo, Dibangun untuk Kenang Keluarga Kerajaan yang Enggan Tinggal di Istana
Candi Sumur merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang memiliki keunikan tersendiri. Tepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.
-
Di mana Candi Sambisari terletak? Candi Sambisari merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan Hindu/Buddha yang terletak di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman.
-
Bagaimana Candi Sambisari ditemukan? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, Candi Sambisari ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani bernama Arjo Wiyono yang sedang mengolah tanah milik Karyoniangun. Pada saat mengolah tanah, cangkulnya membentur batu berukir yang ternyata adalah reruntuhan candi.
-
Kapan Candi Cetho dibangun? Candi Cetho dibangun pada zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya masa pemerintahan Raja Brawijaya V.
-
Apa itu Candi Simbatan? Candi Simbatan merupakan salah satu peninggalan sejarah yang hingga kini masih terus dilestarikan masyarakat setempat.
-
Kapan Candi Sari ditemukan? Tempat wisata ini ditemukan sekitar tahun 1978, di mana bukit yang ada menjadi sumber mata air yang menarik para wisatawan.
-
Kapan Candi Sambisari ditemukan? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, Candi Sambisari ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani bernama Arjo Wiyono yang sedang mengolah tanah milik Karyoniangun.
Lokasi
Candi ini berlokasi di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Letaknya, sekitar 200 meter di sebelah barat daya Candi Pari.
Candi Pari dan Candi Sumur yang dibangun pada masa sezaman telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
Sejarah
J. Knebel dalam laporannya yang berjudul Repporten Van De Comissie In Nederlandsch Indie voor Oudheidkundig Onderzoek Op Java en Madoera 1905-1906 menuturkan, Candi Pari dan Candi Sumur dibangun untuk mengenang tempat hilangnya sahabat/adik angkat dari salah satu putra Prabu Brawijaya dan istrinya, yang saat itu menolak tinggal di istana Majapahit.
Candi Sumur diperkirakan didirikan pada abad ke-14, sezaman dengan Candi Pari. Mengutip Instagram @bpk_wilayah_11, dulu pernah ditemukan lingga dan yoni yang menjadi ciri khas candi Hindu.
Arsitektur
Saat ini, candi dalam keadaan rusak. Tersisa bagian dinding sebelah timur dan selatan, beserta lantai dan fondasi bangunan. Candi ini terbentuk dari susunan bata merah. Susunan bata pada bangunan candi ini menghadap ke barat.
Pada bangunan candi ini tidak ditemukan ukiran atau relief-relief yang menghias dinding atau kaki candi. Bentuk unik hanya terlihat dari susunan anak tangga di sisi selatan candi.
- Sudah Ada Jauh dari Sebelum Majapahit Berdiri, Candi ini Selalu Terendam Air Hanya Bisa Dilihat Tiap 1 Suro
- Ditemukan Candi Diduga Tertua di Jateng & Dibangun Abad Ketujuh, Ini Penampakannya
- Awalnya Berupa Semak Belukar, Ini Kisah Penemuan Candi Mendut saat Zaman Penjajahan Belanda
- Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan
Anak tangga ini cukup curam dan tidak memiliki dinding tangga di bagian sisinya. Pengunjung perlu hati-hati karena penyusun anak tangga tidak tersusun rata dan rapi.
Pemugaran
Mengutip situs p2k.stekom.ac.id, ukuran Candi Sumur hanya separuh Candi Pari. Pemugaran hanya berhasil dilakukan pada separuh bagian karena tidak ditemukan lagi sisa-sisa batu pembentuk dinding pantai.
Candi Sumur direstorasi seperti apa yang bisa dilihat sekarang. Guna menghindari runtuhnya sisa dinding candi, pada bagian dalam dibangun kerangka semen yang berfungsi sebagai penopang dan pengikat susunan badan candi yang masih ada.