Miris Bocah SD di Malang Ikut Perang Sarung Bawa Pedang dan Batu, Begini Faktanya
Fenomena perang sarung saat Ramadan meresahkan masyarakat. Bahkan di Malang, ada bocah SD ikut dalam perang sarung yang acapkali menggunakan pedang dan batu untuk saling serang.
Fenomena perang sarung yang muncul di berbagai daerah selama Ramadan juga ditemukan di Malang Raya. Saat mencoba melakukan pencarian di media sosial, Merdeka.com menemukan grup facebook Perang Sarung Malang Raya yang anggotanya mencapai 4.300 akun. Ada pula grup bernama Info Perang Sarung Malang Raya yang diatur privat dengan jumlah anggota 1.800-an akun.
Grup tersebut berisi saling adu tantang antardaerah. Meski demikian, beberapa warganet juga menuliskan seruan agar para anggota grup tidak saling serang.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Fenomena ini semakin meresahkan masyarakat karena banyak anak-anak di bawah umur terlibat. Bahkan, di Malang ditemukan anak usia SD turut dalam aksi perang sarung.
Mayoritas Anak di Bawah Umur
©2022 Merdeka.com/Freepik
Sebanyak 35 remaja yang diduga hendak perang sarung diamankan Polsek Pakis di Pintu Exit Tol Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa (28/3/2023). Kapolsek Pakis Mohammad Lutfi mengungkapkan, hari itu banyak remaja Kota Malang pergi ke Pakis karena mengaku mendapat tantangan perang sarung.
Meskipun isu perang sarung ramai di media sosial, Lutfi memastikan peristiwa tersebut belum pernah terjadi di wilayah Kecamatan Pakis, seperti dikutip dari akun Instagram @malangraya_info.
Selain di Kecamatan Pakis, pihak kepolisian juga menggagalkan perang sarung di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang pada Sabtu (25/3) dan Kecamatan Junrejo Kota Batu pada Minggu (26/3).
Sebanyak 11 remaja SMP dan SMA yang diduga hendak perang sarung diamankan. Polisi juga menyita sarung dan pedang yang akan digunakan untuk tawuran.
"Mereka mengaku mendapat undangan tawuran sarung melalui media sosial (medsos)," terang Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik.
Sedangkan di Kota Batu, polisi menangkap 10 remaja yang hendak perang sarung berisi batu di Desa Wisata Kampung Pendem.
"Rata-rata pelaku masih SMP, dan ada juga yang masih SD," ungkap Kapolsek Junrejo, AKP Anton Hendry Subagijo.
Antisipasi Perang Sarung
Merespons maraknya fenomena perang sarung sebagai perbincangan di media sosial, Polresta Malang Kota akan menggelar patroli di kawasan yang potensial menjadi lokasi perang sarung.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menegaskan bahwa perang sarung berbahaya bagi orang lain. Selain itu, pelakunya juga dapat dijatuhi hukuman pidana.
"Bila ada perang sarung di Kota Malang, kami akan bertindak sesuai ketentuan yang berlaku," tutur Budi.
Dia pun mengimbau remaja tidak perang sarung dan menyarankan agar mereka mengisi waktu Ramadan dengan melakukan hal-hal positif.
"Jangan sampai perang sarung karena nanti berhadapan dengan hukum. Kalau sudah berhadapan dengan hukum, nanti Lebaran di tahanan," imbaunya.