Miris, Nelayan Ini Kehilangan Nyawa Akibat Tertusuk Moncong Ikan Marlin saat Melaut
Kisah pilu dialami oleh Holili (40), warga Kampung Pesisir, Desa/Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu meninggal dunia saat melaut akibat lehernya tertusuk moncong ikan marlin pada Selasa (4/10/2022).
Kisah pilu dialami oleh Holili (40), warga Kampung Pesisir, Desa/Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu meninggal dunia saat melaut akibat lehernya tertusuk moncong ikan marlin pada Selasa (4/10/2022).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Maâruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Moncong ikan marlin berukuran besar dengan bobot lebih dari 50 kilogram dan panjang dua meter itu tembus hingga leher belakang korban.
Kronologi Kejadian
Lihat postingan ini di Instagram
Insiden kecelakaan laut ini bermula saat korban melaut bersama P Titin. Keduanya memancing menggunakan perahu kayu menuju perairan Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
Sesampainya di perairan Mimbo, kedua nelayan memancing menggunakan pancing teltel dengan umpan ikan hidup. Sekitar pukul 10.00 WIB pancing korban ditarik ikan jenis marlin berukuran besar.
Korban pun berinisiatif mengulur senar sekitar 30 menit dengan harapan ikan marlin yang makan umpannya lemas. Selanjutnya, korban menarik ikan hasil tangkapannya hingga ke permukaan air. Namun, ikan marlin melawan dengan cara berputar-putar di bawah perahu.
Ikan Marlin Menyerang
Pada saat itulah, P Titin mengingatkan ayah dua anak itu agar tidak melihat ke air. Mengingat ikan marlin sering menyerang nelayan dengan cara meloncat.
Namun, korban tetap melihat ke air, hingga akhirnya ikan meloncat dan menyerang leher korban hingga mengakibatkan moncong ikan tembus ke leher belakang.
“Mendapati Holili mengalami luka parah di lehernya, saya langsung pulang menuju perairan Jangkar. Sayangnya korban meninggal dalam perjalanan,” kata P Titin, Selasa.
Kapolsek Jangkar, Situbondo AKP Budiarto mengonfirmasi insiden kecelakaan laut yang mengakibatkan seorang nelayan meninggal lantaran tertusuk moncong ikan marlin berukuran besar.