Mitos Orong-Orong yang Umum Dipercaya, Disebut Bawa Keberuntungan
Orong-orong merupakan jenis serangga yang banyak ditemui di perkampungan dan seringkali masuk ke dalam rumah.
Orong-orong merupakan jenis serangga yang banyak ditemui di perkampungan dan seringkali masuk ke dalam rumah.
Mitos Orong-Orong yang Umum Dipercaya, Disebut Bawa Keberuntungan
Orong-orong adalah salah satu jenis serangga yang umum ditemui di perkampungan di Indonesia. Meski tak terlalu mengganggu, kehadiran hewan orong-orong ini ternayat tetap membuat cemas.
Bahkan di tengah masyarakat Jawa, terdapat mitos bahwa orong-orong yang umum berkembang, yakni orong-orong bisa masuk ke lubang telinga.
Bukan itu saja, orong-orong ternyata juga kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Berbagai mitos orong-orong tersebut di antaranya dijelaskan dalam primbon Jawa.
-
Apa itu mitos? Mitos adalah kepercayaan yang diceritakan secara turun temurun. Mitos, sebagai warisan kultural yang telah melintasi generasi dan peradaban, tetap menjadi elemen tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Fenomena ini telah menciptakan narasi-narasi yang kaya akan simbolisme, makna, dan pandangan dunia.
-
Apa yang dimaksud dengan mitos? Mite atau mitos adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani muthos yang secara harfiah bermakna sebagai cerita atau sesuatu yang dikatakan orang. Dalam arti yang lebih luas bisa bermakna sebagai suatu pernyataan, di samping itu mitos juga dipadankan dengan kata mythology dalam bahasa Inggis yang memiliki arti sebagai suatu studi atas mitos atau isi mitos.
-
Apa arti kata "mitos" dalam pengertian yang lebih luas? Dalam arti yang lebih luas bisa bermakna sebagai suatu pernyataan, di samping itu mitos juga dipadankan dengan kata mythology dalam bahasa Inggis yang memiliki arti sebagai suatu studi atas mitos atau isi mitos.
-
Siapa yang sering kali terlibat dalam mitos? Mitos seringkali juga memiliki latar belakang sejarah atau peristiwa nyata yang kemudian menjadi bagian dari tradisi dan kepercayaan turun-temurun.
-
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan "mitos"? Mitos adalah cerita yang diwariskan secara turun-temurun dan membentuk cara masyarakat memahami dunia dan diri mereka sendiri.
Dalam primbon Jawa, beberapa jenis binatang memang dipercaya mempunyai nilai mistis tersendiri. Hal ini membuat kehadiran binatang-binatang tersebut tak bisa dipandang sebelah mata.
Bagi mereka yang percaya, diyakini bahwa ada arti tersembunyi dari kemunculan orong-orong dan binatang-binatang bernilai mistis lainnya.
Penasaran seperti apa penjelasan primbon Jawa terkait mitos orong-orong yang umum dipercaya masyarakat?
Berikut ulasan mengenai mitos orong-orong yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, yang menarik untuk Anda ketahui.
Mengenal Orong-Orong
Sebelum mengetahui mitos orong-orong, kenali lebih dulu hewan orong-orong.
Orong-orong, yang juga dikenal dengan sebutan anjing tanah, sesorok, sigasir, dan gangsir adalah serangga berukuran sedang, berwarna cokelat terang hingga gelap, memiliki kulit pelindung yang tebal yang hidup di dalam tanah, dengan sepasang tungkai depan termodifikasi berbentuk cangkul untuk menggali tanah dan berenang.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai mole cricket, atau "jangkrik tikus mondok". Semua anggotanya termasuk dalam keluarga Gryllotalpidae.
Serangga yang kerap ditemukan berlari cepat di sudut pekarangan ini dapat pula terbang hingga sejauh 8 km dalam musim kawin. Hewan muda memiliki sayap yang pendek. Hewan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan pada musim dingin melakukan hibernasi.
Pada musim kawin, orong-orong dapat menghasilkan suara melalui mekanisme mirip jangkrik (dengan organ stridulasi), tetapi dengan suara yang jauh berbeda.
Suaranya bersifat monoton, tanpa jeda, dan amat mengganggu pendengaran. Bila lubang persembunyiannya didekati, ia akan berhenti bersuara namun akan memulai lagi begitu merasa gangguan berlalu.
Orong-orong adalah hewan pemakan segala, meskipun pada dasarnya ia adalah karnivora. Menunya adalah larva-larva serangga lain atau cacing.
Bila kekurangan makanan ia akan memakan akar dan rumput-rumputan. Akibat tindakan yang terakhir ini, orong-orong terkadang digolongkan sebagai hama tanaman.
Orong-orong jarang terlihat karena lebih suka bersembunyi dalam lubang dan aktif pada malam hari mencari makan.
Habitat yang disukai adalah ladang yang kering, pekarangan, serta lapangan rumput. Hewan ini dapat ditemukan di semua tempat, kecuali daerah dekat kutub bumi.
Mitos Orong-Orong
1. Bakal Dapat Rezeki
Mitos orong-orong dalam primbon Jawa yang pertama adalah, orong-orong diyakini memiliki makna tersembunyi ketika masuk rumah. Di lingkungan masyarakat Jawa tradisional, kedatangan orong orong dikaitkan dengan konsep keberuntungan dan rejeki.
Banyak orang percaya bahwa kehadiran orong-orong di dalam rumah bisa menjadi pertanda bahwa rezeki akan datang atau keberuntungan akan menghampiri.
Orong-orong juga seringkali diasosiasikan dengan uang. Oleh karena itu, orong-orong masuk rumah merupakan sebuah sinyal bahwa seseorang akan segera mendapatkan uang atau keuntungan finansial lainnya.
2. Datang Tamu yang Membawa Energi Negatif
Sayangnya, mitos orong-orong masuk rumah ternyata tak selamanya dimaknai sebagai hal yang positif.
Menurut primbon, orong-orong masuk rumah juga bisa jadi isyarat akan datangnya tamu yang membawa energi negatif atau niat buruk ke dalam rumah bisa mengganggu harmoni dan kesejahteraan rumah tangga.
Adapun untuk menghindari membawa energi negatif ke dalam rumah, banyak orang Indonesia berkonsultasi dengan primbon saat menerima tamu. Ini bisa melibatkan pertimbangan terhadap hari dan waktu kedatangan tamu
3. Adanya Gangguan Makhluk Halus
Selain dua mitos orong-orong di atas, beberapa orang Jawa juga meyakini bahwa kehadiran orong-orong di dalam rumah dapat mengundang masalah atau kesialan.
Bagi orang-orang Jawa terdahulu yang percaya, orong-orong adalah jelmaan makhluk gaib yang membawa energi negatif, sehingga kehadirannya di dalam rumah dapat menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres atau akan terjadi sesuatu yang buruk menimpa penghuninya.
4. Mimpi Melihat Orong-orong Masuk Rumah
Mitos orong-orong di primbon Jawa juga meliputi dalam mimpi. Ya, menurut primbon, beberapa mimpi tentang orong-orong diyakini punya makna tersembunyi.
Misalkan saja, jika bermimpi melihat orong-orong masuk ke dalam rumah, hal tersebut dianggap sebagai simbol kedatangan rezeki yang akan membawa kebaikan bagi pemimpi.
Namun di lain sisi, ada juga tafsir yang menyatakan bahwa arti mimpi melihat orong-orong masuk ke dalam rumah juga bisa menjadi pertanda bahwa pemimpi harus lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam hal keharmonisan rumah tangga.
5. Mimpi Digigit Orong-orong
Dalam primbon Jawa, mimpi digigit orong-orong juga diyakini punya arti tersendiri. Digigit orong-orong dalam mimpi dianggap sebagai tanda peringatan atau indikasi bahaya atau konflik dalam kehidupan orang yang bermimpi.
Selain itu, mimpi ini juga bisa dimaknai sebagai lambang perasaan takut, cemas, atau ketidakamanan yang mungkin dirasakan oleh orang yang bermimpi.
6. Mimpi Menginjak Orong-orong
Sementara mitos orong-orong selanjutnya yaitu ketika seseorang bermimpi menginjak orong-orong.
Ternyata mitos bermimpi menginjak orong-orong mempunyai makna yang positif.
Mimpi menginjak orong-orong dalam mimpi bisa diinterpretasikan sebagai pertanda keberhasilan seseorang dalam menghadapi tantangan dan rintangan atau keberhasilan mengemban tanggung jawab dalam hidup seseorang.