Penggunaan Kata Di yang Benar dalam Tata Bahasa, Simak Penjelasannya
Penggunaan kata di- yang benar dalam tata bahasa Indonesia wajib untuk Anda pelajari. Pemahaman mengenai penggunaan kata di- yang benar nantinya sangat berguna untuk meminimalisir kesalahan penulisan. Berikut penjelasan selengkapnya.
Penggunaan kata di- yang benar dalam tata bahasa Indonesia wajib untuk Anda pelajari. Pemahaman mengenai penggunaan kata di- yang benar nantinya sangat berguna untuk meminimalisir kesalahan penulisan.
Meski terkesan sepele, penting untuk mengetahui bagaimana dan kapan penggunaan kata di- yang benar harus dilakukan. Karena ternyata, masih banyak orang yang belum begitu paham tentang tata letak awalan yang satu ini saat menuliskannya dalam sebuah kalimat.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Apa itu Ragit Jalo? Secara kasat mata, ragit jalo memiliki bentuk yang mirip dengan jala atau jaring yang dilipat-lipat hingga seperti segitiga. Ragit jalo ini tak jauh berbeda dengan roti jala khas India. Tak ketinggalan, ragit jalo disajikan dengan kuah kari yang lezat.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
Kata di- termasuk dalam kategori kata depan, atau yang juga disebut sebagai preposisi. Sesuai namanya, kata depan digunakan di depan kata yang akan dijelaskannya, sehingga akan tercipta rangkaian suatu kalimat.
Berikut penjelasan selengkapnya.
Jenis Kata Depan
Seperti yang telah disebutkan di atas, awalan di- termasuk dalam kategori kata depan. Kata depan sendiri memiliki beberapa jenis. Dan untuk mempelajari bagaimana penggunaan kata di- yang benar, diperlukan pemahaman tentang jenis-jenis kata depan terlebih dahulu.
Secara semantik atau jika dilihat dari fungsinya, kata depan dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang menyatakan makna-makna tertentu, mengutip Abdul Chaer dalam buku Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses);
- Tempat berada, yaitu kata depan di, pada, dalam, atas, dan antara.
- Arah asal, yaitu kata depan dari.
- Arah tujuan, yaitu kata depan ke, kepada, akan, dan terhadap.
- Pelaku, yaitu kata depan oleh.
- Alat, yaitu kata depan dengan dan berkat.
- Perbandingan, yaitu kata depan daripada.
- Hal atau masalah, yaitu kata depan tentang dan mengenai.
- Akibat, yaitu kata depan hingga atau sehingga dan sampai. Selain itu, kata depan hingga dan sampai juga menyatakan batas tempat dan batas waktu.
- Tujuan, yaitu kata depan untuk, buat, guna, dan bagi.
Selain diklasifikasikan dari segi semantik, preposisi atau kata depan juga dibagi menjadi beberapa bagian jika dilihat dari segi bentuknya yakni;
1. Preposisi Tunggal
Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata. Bentuk preposisi tunggal tersebut dapat berupa: kata dasar, misalnya di, ke, dari, dan pada; dan kata berafiks, seperti selama, mengenai, dan sepanjang.
- Preposisi yang berupa kata dasar
Preposisi dalam kelompok ini hanya terdiri atas satu morfem. Contohnya, akan, antara, bagi, buat, dari, demi, dengan, di, hingga, ke, kecuali, lepas, lewat, oleh, pada, per, peri, sejak atau semenjak, seperti, serta, tanpa, tentang, dan untuk.
- Preposisi yang berupa kata berafiks
Preposisi dalam kelompok ini dibentuk dengan menambahkan afiks pada bentuk dasar yang termasuk kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Afiksasi dalam pembentukan itu dapat berbentuk penambahan prefiks, sufiks, atau gabungan kedua-duanya.
- Preposisi yang berupa kata berprefiks. Contohnya, bersama, beserta, menjelang, menuju, menurut, seantero, sekeliling, sekitar, selama, sepanjang, seputar, seluruh, dan terhadap.
- Preposisi yang berupa kata bersufiks. Contohnya, bagaikan.
- Preposisi yang berupa kata berprefiks dan bersufiks. Contohnya, melalui dan mengenai.
2. Preposisi Gabungan
Preposisi gabungan terdiri atas: preposisi yang berdampingan dan dua preposisi yang berkorelasi.
- Preposisi yang berdampingan
Preposisi gabungan jenis pertama terdiri atas dua preposisi yang letaknya berurutan. Contoh preposisi yang berdampingan, yaitu daripada, kepada, oleh karena, oleh sebab, sampai ke, sampai dengan, dan selain dari.
- Preposisi yang berkorelasi
Preposisi gabungan jenis kedua terdiri atas dua unsur yang dipakai berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain. Contohnya:
- antara … dengan …
- antara … dan …
- sejak … hingga …
- sejak … sampai …
- dari … ke …
- dari … hingga …
- dari … sampai ke …
- dari…sampai dengan …
- dari … sampai …
Penggunaan Kata Di- yang Benar
Kata depan di- menyatakan tempat berada jika dilihat dari segi semantik atau fungsinya. Kata depan di- termasuk ke dalam jenis preposisi tunggal yang berupa kata dasar. Terdapat beberapa aturan yang digunakan pada kata depan di-, berikut penjelasannya;
1. Untuk menyatakan ‘tempat berada’ digunakan di muka kata benda yang menyatakan tempat. Contohnya, sidang kabinet berlangsung di Bina Graha. Untuk menyatakan ‘tempat berada’ dengan lebih seksama, kata depan di dapat diikuti dengan kata yang menunjukkan bagian mana dari tempat itu yang dimaksud. Misalnya, kata atas, samping, dalam, antara, dekat, sekeliling, kiri, dan utara.
2. Untuk menyatakan aspek ‘diam’ atau ‘berhenti’ kata depan di digunakan di muka keterangan tempat pada suatu kalimat. Contoh: Apa maksud Anda datang di sini sepagi ini? Kami sedang beristirahat di pulau Bali.
3. Kata depan di sebaiknya tidak digunakan di muka kata ganti orang, kata nama diri, kata nama jabatan, kata nama perkerabatan, dan kata nama waktu. Pada tempat-tempat tersebut sebaiknya digunakan kata depan pada untuk menggantikan kata depan di.
4. Kata depan di yang digunakan di depan kata yang menyatakan karangan, tulisan, nama buku, majalah, dan koran dapat diganti dengan kata depan dalam atau di dalam.
Mengutip Widjono Hs., dalam buku Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, penggunaan kata depan di sering tertukar dengan awalan di-. Perlu diperhatikan bahwa kata depan di ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya, sedangkan awalan di- ditulis serangkai dengan kata yang diimbuhinya.
Kata depan di dapat diikuti kata benda yang menyatakan arah atau tempat, sedangkan awalan di- hanya dapat diikuti dengan kata kerja. Kata depan di dapat diganti dengan kata depan dari atau ke. sedangkan awalan di- tidak dapat. Akan tetapi, kata depan di tidak dapat diikuti dengan awalan me-, sedangkan awalan di- dapat.