Pengusaha Surabaya Diminta Berdonasi Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Alasannya
Pelaku usaha di Surabaya diharapkan melakukan donasi dan menggalang solidaritas bersama dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Ini alasannya.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya, Jawa Timur mengajak pelaku usaha di wilayah setempat melakukan donasi dan menggalang solidaritas bersama dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Ketua Kadin Surabaya, M Ali Affandi menjelaskan bahwa bisa berupa baju hazmat, sarung tangan non-steril, sarung tangan panjang, masker N95, masker bedah, nurse cup, faceshield, dan hand sanitizer.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
Selain itu, bisa juga berupa multivitamin, tabung oksigen dan regulator, masker oksigen dewasa, nasal oksigen, dan non-rebreathing mask. Donasi tersebut bisa disalurkan melalui Kadin Surabaya.
”Donasi bisa disampaikan melalui rekening Kadin Surabaya yang kami sosialisasikan kepada para pelaku usaha. Kami bersama-sama bergandengan tangan melewati masa sulit ini," tutur Andi di Surabaya, Kamis (8/7/2021).
Penuh Tantangan
©Humas Pemkab Banyumas
Menurut Andi, saat ini Kota Surabaya menghadapi masa penuh tantangan. Dalam dua hari terakhir (5-7 Juli), sebanyak 11 rumah sakit swasta besar menutup ruang gawat daruratnya.
"Ini artinya tidak ada lagi ruangan yang tersedia untuk menampung pasien Covid-19," ujarnya, mengutip dari ANTARA.
Sementara itu, rumah sakit Pemkot Surabaya dan Provinsi Jatim masih buka, namun sudah kelebihan kapasitas.
"Dengan mengetahui kondisi seperti ini, kami tidak bisa membiarkannya begitu saja. Kami semua membutuhkan tangan untuk melawan Covid-19 terutama varian Delta ini," lanjut Andi.
Surabaya Memanggil
Menyikapi kenyataan pahit di lapangan, Kadin Surabaya turut menggalang solidaritas dengan gerakan “Surabaya Memanggil”, yakni sebuah gerakan sosial yang mengajak semua pihak bergotong royong membantu penanganan pandemi Covid-19.
Andi mengakui, saat ini para pelaku usaha dalam kondisi sulit, namun ia yakin mereka memiliki jiwa kerelawanan tinggi untuk membantu Surabaya.
”DNA pelaku usaha Surabaya adalah DNA pahlawan, saya yakin semua tergerak hatinya untuk kita saling membantu dalam situasi sulit ini," pungkasnya.