Penyebab Varikokel pada Pria serta Gejala dan Pengobatannya, Cegah Secepat Mungkin
Varikokel seringkali tidak menimbulkan gejala dan tidak membahayakan nyawa, tetapi dapat menimbulkan mengecilnya testis sehingga dapat menganggu kesuburan. Kasus varikokel yang menimbulkan gejala atau mengakibatkan kemandulan pada penderita bisa ditangani dengan cara operasi.
Varikokel merupakan pembengkakan pada pembuluh darah vena yang ada di dalam kantong zakar (skrotum). Varikokel sendiri terjadi di skrotum yang berfungsi untuk menahan testis serta mengandung arteri dan vena di saluran sperma (spermatic cord) pada setiap testis di atas skrotum.
Pembuluh darah yang membawa darah dari testis ke penis tersebut seharusnya tidak teraba atau terasa. Namun, saat terjadi varikokel, pembuluh darah vena tersebut tampak seperti banyak cacing dalam skrotum. Kondisi ini serupa dengan varises pada tungkai.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Varikokel sendiri dapat terbentuk sekitar umur 15 hingga 25 tahun, dan sebagian besar akan ditemukan pada skrotum sebelah kiri. Namun, varikokel tetap dapat terjadi pada kedua sisi skrotum.
Varikokel seringkali tidak menimbulkan gejala dan tidak membahayakan nyawa, tetapi dapat menimbulkan mengecilnya testis sehingga dapat mengganggu kesuburan. Kasus varikokel yang menimbulkan gejala atau mengakibatkan kemandulan pada penderita bisa ditangani dengan cara operasi.
Untuk mengetahui secara lebih rinci, berikut ini kami telah rangkum penyebab varikokel pada pria serta gejala dan pengobatannya, yang dilansir dari Alodokter.
Gejala Varikokel
Penyebab varikokel sendiri biasanya ditandai oleh beberapa gejala yang menyertainya. Pada beberapa penderitanya biasanya akan memunculkan beberapa keluhan seperti :
· Rasa tidak nyaman pada skrotum.
· Nyeri yang bertambah saat berdiri atau melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama, dan berkurang saat berbaring.
· Benjolan di salah satu testis.
· Skrotum menjadi bengkak.
· Seiring waktu, pembesaran vena yang terjadi akan terlihat seperti cacing pada skrotum.
Penyebab Varikokel
Penyebab varikokel yang umum terjadi di sebagian kasusnya karena katup pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik. Sepanjang pembuluh darah vena, terdapat katup satu arah yang membuka aliran darah menuju jantung dan langsung menutup saat aliran darah melambat.
Varikokel terjadi saat katup tidak dapat menutup dengan baik sehingga aliran darah berbalik dan terkumpul pada daerah sebelum rusaknya katup, lalu membentuk varikokel. Kendati demikian, belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan katup pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik.
Varikokel juga dapat terjadi saat pembuluh darah lebih besar di perut tersumbat, sehingga darah terkumpul pada pembuluh darah vena kecil, layaknya skrotum, sehingga pembuluh darah tersebut melebar.
Namun kondisi ini lebih sering terjadi pada pria di atas 40 tahun. Kondisi ini dapat disebabkan berbagai kondisi, contohnya pertumbuhan tumor pada ginjal yang menekan pembuluh vena.
Diagnosa Varikokel
Penyebab varikokel sendiri dapat dilakukan dengan diagnosa untuk melakukan pemeriksaan secara lebih lanjut. Diagnosis varikokel diawali dengan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi penderita.
Pemeriksaan tersebut dengan merasakan varikokel yang ditandai dengan massa yang keras di atas testis dan terasa berbentuk seperti cacing.
Selain itu, dokter biasanya juga akan meminta pasien melakukan gerakan membuang napas dengan mulut dan hidung tertutup untuk memperjelas pembesaran pembuluh vena.
Guna memastikan dan mencari tahu penyebabnya, biasanya dokter ahli yaitu dokter urologi akan dapat menyarankan serangkaian pemeriksaan penunjang, seperti :
· USG Skrotum yang bertujuan untuk melihat ukuran pembuluh darah dan aliran darah secara detail.
· Pengukuran volume testis yang digunakan dengan alat yang bernama okidometer
· Pemeriksaan sperma yang bertujuan untuk melihat kesuburan pasien.
Pengobatan Varikokel
Pada sebagian besar kasusnya, varikokel seringkali tidak menyebabkan gejala dan tidak menimbulkan bahaya sehingga tidak diperlukan pengobatan. Saat varikokel menimbulkan rasa nyeri, maka dokter akan dapat menanganinya dengan pemberian obat pereda nyeri, seperti ibuprofen ataupun paracetamol, untuk mengurangi rasa nyeri.
Selain itu, dokter juga akan bisa meminta pasien memakai celana penyangga testis guna meredakan tekanan. Namun, pada saat varikokel telah menimbulkan rasa nyeri yang hebat atau mengecilnya testis, serta kemandulan pada pria, akan dilakukan tindakan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain :
· Embolisasi. Embolisasi dilakukan dengan cara memasukkan sebuah selang untuk menjangkau vena lokasi varikokel melalui selangkangan atau leher. Dokter akan memasukkan zat untuk memperbaiki aliran darah dan varikokel. Embolisasi dilakukan dengan bius total dan prosedurnya memakan waktu beberapa jam.
· Operasi. Dokter akan menjepit atau mengikat pembuluh darah yang menjadi varikokel untuk menghambat aliran darah ke pembuluh tersebut dan dapat mengalir ke pembuluh darah normal yang lain. Operasi dapat dilakukan dengan bedah terbuka atau teknik sayatan minimal dengan bantuan alat khusus yang dinamakan laparoskop. Operasi dapat dilakukan dengan obat bius setempat atau total.
Komplikasi pada Pasien Varikokel
Biasanya, penyebab varikokel juga akan dapat menimbulkan beberapa komplikasi yang umum dapat dikenali antara lain :
· Mengecilnya testis. Katup pembuluh vena yang rusak dapat menyebabkan darah terkumpul dan menekan vena terus menerus sehingga berisiko terpapar toksin dalam darah. Kondisi tersebut mengakibatkan kerusakan testis, termasuk penyusutan testis.
· Kemandulan. Varikokel membuat suhu di sekitar testis tetap tinggi sehingga dapat mengganggu pembentukan, fungsi, atau pergerakan sperma.