Rindu Tinggal Bersama Ibu di Medan, Pelajar Ini Nekat Mencoba Bunuh Diri
Warganet dihebohkan dengan peristiwa seorang pelajar SMA yang nekat mencoba bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Rejoto di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Beberapa hari ini, warganet dihebohkan dengan peristiwa seorang pelajar SMA yang nekat mencoba bunuh diridengan melompat dari Jembatan Rejoto di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Video dan foto kejadian ini pun beredar di media sosial. Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @medanzone pada Selasa (27/10) kemarin, yang memperlihatkan sebuah foto yang diduga kondisi sang remaja setelah diamankan warga.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
Menurut keterangan di unggahan itu, aksi nekat ini sengaja dilakukan oleh remaja itu karena Ia tak diberi izin untuk tinggal bersama ibu kandungnya di Medan, Sumatra Utara.
Diketahui, selama ini remaja tersebut tinggal bersama pamannya karena ayahnya telah meninggal dunia. Sedangkan, ibu kandungnya kini tinggal di Medan.
Rindu Sang Ibu
Menurut keterangan di unggahan itu, Kapolsek Prajurit Kulon Kompol M Sulkan mengatakan bahwa remaja itu sudah lama diangkat sebagai anak oleh pamannya sejak berusia 6 tahun.
Tapi, belum lama ini Ia meminta pulang ke rumah ibunya yang berada di Medan. Karena berbagai alasan dan penuh pertimbangan, sang paman melarangnya.
Nekat Lompat dari Jembatan
Kronologinya, pada Minggu (25/10), Ia pergi dari rumahnya seorang diri dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 18.45 WIB. Ia pun berkeliling tanpa tujuan hingga berhenti di Jembatan Rejoto.
Ia kemudian memanjat pagar pembatas jembatan dan melompat ke sungai. Beruntungnya, Ia tak jatuh langsung di air, melainkan di atas tumpukan tanaman kangkung yang berada di permukaan sungai sehingga dia tidak hanyut maupun tenggelam.
Diselamatkan Warga
Warga yang saat itu berada di lokasi kejadian pun langsung berteriak meminta pertolongan. Para pengendara yang sedang melintas di atas jembatan langsung menolong remaja itu.
Ia berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto dan kabarnya kini kondisi remaja itu sudah membaik.