Sempat Bikin Geger, Ternyata Ini Isi Tas Misterius di Halaman Kantor DPRD Kediri
Sempat bikin khawatir, Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim akhirnya meledakkan hingga dua kali tas misterius yang ditemukan di halaman Kantor DPRD Kota Kediri, Jawa Timur. Ternyata ini isinya.
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim meledakkan hingga dua kali tas misterius yang ditemukan di halaman Kantor DPRD Kota Kediri, Jawa Timur. Tindakan itu dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tim sudah melakukan kegiatan mencerai-berai dua kali. Pertama, belum terlihat tercerai-berai, dan yang kedua, bahan-bahan di dalam sudah tercerai-berai," ungkap Kepala Polres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo di Kediri, Senin (12/3/2021).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Di mana Jalur Kereta Api Kematian itu dibangun? Jalur Kereta Api Kematian atau terkenal dengan istilah “The Death Railway” merupakan sebuah jalur kereta api di Provinsi Kanchanaburi yang melewati batas negara Thailand-Myanmar.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
Lakukan Penyelidikan
©Daily Mail
Tas misterius itu ditemukan petugas keamanan Kantor DPRD Kota Kediri di halaman depan bagian selatan kantor tersebut. Tas berwarna hitam itu tergeletak begitu saja, tanpa diketahui siapa orang yang menaruhnya. Terlebih lagi, di luar gedung tidak ada kamera pengintai atau CCTV yang terpasang.
Lebih lanjut, petugas menemukan batu bata merah dari hasil meledakkan tas misterius tersebut. Kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait tindakan teror yang dilakukan dengan menaruh tas misterius di halaman Kantor DPRD Kota Kediri.
"Ini sedang kami selidiki perkembangannya. Jangan khawatir, serahkan semua pada kami, TNI/Polri, semoga bulan puasa bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar, aman, dan kondusif," tuturnya, dikutip dari liputan6.com Selasa (13/4).
Isi Tas
Selain batu bata merah, di tas tersebut juga terdapat paku dan jam. Anggota DPRD Kota Kediri Anshori menuturkan, tidak adanya kamera CCTV di bangunan bagian luar gedung DPRD membuat pelaku yang menaruh tas belum bisa dilacak.
"Tidak ada kamera di bagian luar, jadi belum bisa tahu siapa pelakunya. Kalau di bagian dalam kantor, ada kamera CCTV," ujarnya.
Perketat Pengawasan
Sesaat setelah tas diledakkan, anggota DPRD Kota Kediri dan para pegawai tidak diizinkan masuk terlebih dahulu. Beberapa waktu setelah keadaan sudah kondusif, mereka baru dipersilakan kembali ke dalam ruangan.
Selanjutnya, kejadian tersebut membuat DPRD Kota Kediri akan memperketat pengawasan di seluruh area kantor. Sebagai antisipasi kejadian serupa tidak terulang kembali.
Beberapa saat setelah tas misterius berwarna hitam diledakkan dan memastikan situasi sudah kondusif, Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim kembali ke Surabaya.