Teknik Bernapas dengan Benar yang Penting Diketahui, Tingkatkan Fungsi Paru
Seiring peningkatan kepedulian akan kesehatan tubuh yang lebih baik, orang-orang pun mulai ingin mencari tahu apakah cara bernapas yang mereka lakukan setiap hari sudah benar atau masih ada yang perlu diperbaiki. Artikel ini akan memuat informasi mengenai teknik bernapas dengan benar yang penting untuk Anda ketahui.
Mempraktikkan teknik bernapas dengan benar adalah hal yang penting untuk dilakukan. Bernapas adalah hal yang alami dan seringkali prosesnya terjadi tanpa Anda sadari. Sehingga, tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya teknik bernapas pun ada poin salah dan benarnya.
Ya,sebenarnya ada cara yang salah dan cara yang benar untuk memasukkan oksigen ke sistem tubuh melalui paru-paru atau yang disebut dengan bernapas.Pernapasan, atau respirasi, adalah proses pertukaran udara yang kompleks melibatkan bagian-bagian tubuh seperti paru-paru, diafragma, dan otot interkostal.
-
Di mana penelitian tentang dampak petir pada kulit manusia dilakukan? “Eksperimen kami pada contoh rupa kepala manusia,” tulis tim yang dipimpin oleh insinyur René Machts dari Universitas Teknologi Ilmenau di Jerman. "Ini memberikan bukti praktis mengenai efek yang dipostulatkan secara teoritis bahwa kulit yang basah karena hujan mungkin mempunyai sifat perlindungan sambaran petir yang lebih baik dibandingkan kulit kering,"
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
Untuk menarik napas, diafragma berkontraksi dan bergerak ke bawah. Kondisi meningkatkan ruang di rongga dada, memungkinkan paru-paru mengembang dan terisi udara. Untuk menghembuskan napas, diafragma mengendur, mengurangi ruang di rongga dada. Hal ini menyebabkan paru-paru mengempis dan mengeluarkan udara. Secara umum, itulah proses bernapas yang terjadi.
Seiring peningkatan kepedulian akan kesehatan tubuh yang lebih baik, orang-orang pun mulai ingin mencari tahu apakah cara bernapas yang mereka lakukan setiap hari sudah benar atau masih ada yang perlu diperbaiki. Dilansir dari berbagai sumber, artikel ini akan memuat informasi mengenai teknik bernapas dengan benar yang penting untuk Anda ketahui.
Teknik Bernapas dengan Benar
Meskipun bernapas adalah sebuah proses alami yang terkadang dilakukan tanpa sadar, Anda mungkin terkejut saat mengetahui bahwa ternyata ada cara bernapas yang benar dan cara yang salah. Berikut ini adalah panduan teknik bernapas dengan benar menurut American Lung Association (ALA);
1. Bernapas Melalui Hidung
Teknik bernapas yang benar pertama-tama adalah dengan bernapas melalui hidung. Ada dua cara untuk bernapas yang bisa Anda lakukan yakni melalui mulut dan hidung. Disarankan bagi Anda untuk melakukannya dengan hidung sebab lubang hidung menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara dengan cara yang tidak bisa dilakukan mulut.
Meski demikian, terkadang bernapas melalui mulut juga diperlukan (misalnya saat ada peningkatan aktivitas fisik atau sinus tersumbat). Namun bernapas melalui hidung lebih banyak membantu, terutama di lingkungan yang sangat kering atau dingin. Bernapas melalui hidung juga dapat memperlambat pernapasan, membuat paru-paru bekerja lebih efisien, dan juga memfasilitasi asupan oksida nitrat, yang membantu transportasi oksigen ke seluruh tubuh.
2. Gunakan Perut
Teknik bernapas dengan benar setelah menggunakan hidung adalah dengan meneruskannya ke perut. Manusia sejatinya adalah makhluk yang menggunakan pernapasan perut, di mana tepat di atas perut terdapat otot utama dalam proses pernapasan yaitu diafragma.
Pernapasan yang benar dimulai dari hidung dan kemudian bergerak ke perut saat diafragma berkontraksi, yaitu saat perut mengembang dan paru-paru terisi udara. Ini adalah cara paling efisien untuk bernapas, karena dengan menarik paru-paru, Anda menciptakan tekanan negatif di dada, sehingga udara mengalir ke paru-paru.
3. Latih Pernapasan dengan Rutin
Teknik bernapas dengan benar akan segera Anda kuasai apabila Anda terus berlatih untuk melakukannya secara rutin. Hal ini penting dilakukan terutama jika Anda memiliki penyakit paru-paru. Seseorang dengan penyakit paru-paru kronis, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mungkin memerlukan energi ekstra untuk bernapas, sehingga bernapas melalui hidung dan perut sangat penting bagi mereka.
Anda juga perlu mempelajari kembali cara bernapas dengan perut karena cara ini dapat membantu Anda bernapas lebih efisien sekaligus mengurangi sesak napas. Ada juga metode "pursed-lip breathing", saat Anda menekan kedua bibir dan menarik napas melalui hidung dengan mulut tertutup, yang merupakan teknik yang baik untuk pasien PPOK.
Tips Bernapas untuk Paru-Paru yang Lebih Sehat
Tips berikut ini dapat membantu mendukung pernapasan dan menjaga kesehatan paru-paru Anda secara keseluruhan, dilansir dari Medical News Today;
1. Jangan Overthinking
Meskipun berguna untuk mengetahui cara bernapas dengan benar, penting untuk tidak terlalu memikirkan teknik bernapas dengan benar secara berlebihan. Pada beberapa orang, hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan bahkan sesak napas.
Anda harus ingat bahwa pernapasan normal adalah proses yang diatur dengan cermat yang tidak memerlukan pemikiran sadar. Bersama-sama, paru-paru dan ginjal menjaga pH darah dalam kisaran yang sempit agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Reseptor dalam tubuh memantau pH darah dan kadar oksigen. Reseptor ini mengirimkan sinyal ke otak, yang pada gilirannya mengirimkan impuls saraf yang memberi tahu tubuh seberapa sering bernapas, dan seberapa dalam.
2. Pertahankan Gaya Hidup Sehat
Anda dapat meningkatkan pernapasan dengan mempertahankan gaya hidup yang sehat. Cobalah untuk;
- Berolahraga secara teratur: Berolahraga aerobik secara teratur membantu meningkatkan kapasitas paru-paru, yang merupakan jumlah oksigen yang dapat diserap seseorang setiap kali bernapas.
- Menghindari makan besar: Makan dalam jumlah besar dapat menyebabkan perut kembung. Saat perut kembung, ia dapat menekan diafragma, mencegahnya bergerak naik dan turun secara efisien. Ini dapat menyebabkan sesak napas.
- Mempertahankan berat badan sedang: Kelebihan berat badan meningkatkan risiko seseorang mengalami kesulitan bernapas seperti apnea tidur obstruktif. Anda dapat mengurangi risiko ini dengan mempertahankan berat badan sedang.
- Berhenti merokok: Paru-paru mengandung kantung udara kecil yang disebut alveoli, yang bertanggung jawab untuk menukar oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan pembuluh darah kapiler. Merokok merusak alveoli, membuatnya kurang efisien.
3. Pantau Kualitas Udara
Anda dapat memantau kualitas udara di area tempat tinggal dan area kerja. Anda juga dapat menggunakan informasi ini untuk membatasi paparan polutan dan alergen yang memengaruhi pernapasan. Jika memungkinkan, cobalah untuk menghindari area lalu lintas padat dan selalu periksa kualitas udara sebelum berolahraga di luar ruangan.