Tujuan Perayaan Imlek Serta Makna di Baliknya, Simak Ulasannya
Hari Imlek juga dikenal dengan sebutan Festival Musim Semi. Imlek pada umumnya dirayakan selama 15 hari di China. Tujuan hari Imlek ini sebagai sarat makna bagi keluarga keturunan Tionghoa yang dilatarbelakangi oleh warisan mitos serta tradisi kunonya yang masih dijaga hingga saat ini.
Mengacu kepada kalender lunar Tiongkok, Tahun Baru Imlek 2572 Kongzill akan dimulai pada 12 Februari 2021. Secara tradisional, Imlek merupakan waktu untuk melakukan penghormatan kepada keluarga, dewa surgawi, serta leluhur. Hal ini juga merupakan waktu untuk menyatukan keturunan Tionghoa yang ada di dalam pesta keluarga serta doa bersama.
Tujuan perayaan Imlek yang masih dirayakan hingga pada saat ini merupakan wujud bersyukur menyambut tahun baru tiba, serta melakukan penghormatan kepada leluhur dan dewa. Tahun Baru Imlek sebagai penanda pergantian kalender China, yang biasanya akan jatuh di antara akhir Januari dan pertengahan Februari.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Hari Imlek juga dikenal dengan sebutan Festival Musim Semi. Imlek pada umumnya dirayakan selama 15 hari di China. Tujuan hari Imlek ini sebagai sarat makna bagi keluarga keturunan Tionghoa yang dilatarbelakangi oleh warisan mitos serta tradisi kunonya yang masih dijaga hingga saat ini.
Agar dapat mengetahui dengan rinci, berikut ini kami telah rangkum tujuan perayaan Imlek serta makna di baliknya.
Tujuan Perayaan Imlek
©Pixabay
Dalam merayakan hari raya Imlek, kebiasaan serta tradisi yang ada di masyarakat sangatlah spesifik serta sangat bervariasi di berbagai daerah. Namun, sejatinya perayaan hari Imlek ini juga merupakan perayaan besar yang juga dapat dirasakan oleh berbagai elemen. Tak hanya sekadar menyatukan, namun juga miliki peran untuk mengenang para leluhur serta menguatkan iman di dalam doa bersama, demi menapaki kemakmuran menuju tahun baru.
Dilansir dari Absolute Soul Secrets, tujuan perayaan Imlek sebagian besar yang memperingatinya akan berkumpul untuk melakukan makan malam tahunan bersama. Di saat malam Tahun Baru Imlek tiba yang disebut juga dengan Nian Ye Fan, akan ada banyak keluarga yang melakukan pembersihan rumah secara menyeluruh. Tujuannya adalah untuk menghilangkan nasib buruk.
Selanjutnya, bersiap untuk mendapat berkah di tahun baru ini dengan melakukan dekorasi rumah mereka dengan hiasan yang akan menggambarkan keakraban, kebahagiaan, kekayaan, serta keberuntungan.
Pembersihan ini juga dimaksudkan agar menenangkan para dwa yang turun dari surga untuk melakukan inspeksi. Selain itu, para anak-anak keturunan Tionghoa akan menikmati tahun baru dengan menyalakan petasan demi memulai lembaran baru. Mereka juga bersiap-siap akan menerima amplop merah berisi uang, yang disebut juga dengan angpao.
Tujuan perayaan Imlek ini secara garis besar adalah memberikan ketenangan atas tantangan hidup yang akan dijalani, dengan seiiring bertambahnya usia. Sehingga meskipun sudah berusia dewasa, namun bila belum menikah maka tetap akan menerima angpao.
Tujuan Perayaan Imlek yang Ada di Balik Makna Makanan
©Shutterstock
Tujuan perayaan Imlek yang ada di balik makna makanan akan miliki peran besar dalam perayaannya. Keluarga akan menikmati kesempatan untuk siapkan hidangan tradisional untuk dibagikan kepada teman serta keluarga. Di saat Imlek, makanan yang dibuat dari daging babi serta ayam akan melimpah, lalu tak lupa juga sajian khas yaitu jeruk Mandarin.
Makanan umum lainnya yang akan disajikan selama Tahun Baru Imlek tiba yaitu Siu Mie yang miliki makna supaya berumur panjang.
Selain itu, ada kue keranjang atau biasa disebut nian gao yang miliki simbol sebagai bentuk harapan untuk terus bersatu. Rasa manis sebagai gambaran demi menyambut tahun baru. Selain itu, kue keranjang akan disusun bertumpuk guna melambangkan harapan akan adanya kemakmuran.
Tujuan perayaan Imlek berikutnya yaitu akan menyatukan keluarga
di dalam doa serta tradisi unik. Hal ini dapat dilihat dari santapan Yusheng. Tradisi yang biasa disebut dengan Lo Hei ini merupakan suatu tradisi dimana setiap anggota keluarga akan mengangkat sumpit tinggi-tinggi. Semakin tinggi, maka akan semakin baik juga peruntungan yang dapat terkabul.
Manisan buah juga tak lupa sebaga menu wajib di dalam tujuan perayaan Imlek. Manisan segar yang disusun menjadi segi delapan ini akan diisi berbagai macam buah atau yang disebut dengan tray of togetherness, di tiap buahnya miliki makna masing-masing. Seperti melon diartikan kesehatan, biji teratai untuk kesuburuan, buah leci menggambarkan ikatan keluarga yang kuat, dan masih banyak lagi.
Setelah makan bersama, nantinya akan dilanjutkan dengan penutupan yang biasa dilakukan dengan foto bersama. Mengambil foto keluarga ketika semua kerabat berkumpul untuk melakukan perayaan Imlek. Biasanya dilakukan di depan rumah keluarga, serta laki-laki tertua akan duduk di tengah-tengah keluarganya.
Kisah di Balik Tujuan Perayaan Imlek
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/szefei
Sama halnya dengan festival tradisional di China, Tahun Baru Imlek juga penuh cerita serta mitos. Salah satu yang paling populer yaitu mengenai binatang mitos yang disebut Nian.
Dilansir dari China Highlights, mitos binatang nian diceritakan akan muncul pada hari pertama tahun baru. Nian juga kerap memakan tanaman, ternak, serta anak-anak.
Penduduk desa akan meletakkan persembahan yang ada di depan rumah mereka demi melindungi keluarga dari serangan binatang buas. Dengan cara demikian, dilakukan untuk pencegahan agar Nian tak menyerang orang dan menyebabkan kehancuran, maka diletakkanlah makanan di pintu mereka untuk Nian. Tradisi ini masih terjaga hingga sekarang ini.
Konon menurut cerita, seorang pria tua mengetahui bahwa Nian akan takut dengan suara keras atau petasan serta warna merah. Maka dari itu, saat perayaan Imlek orang-orang akan meletakkan lentera merah dan gulungan merah di jendela mereka agar mencegah Nian masuk. Hal itu sebabnya pada perayaan Imlek, banyak didominasi oleh warna merah sebagai simbol untuk mengusir roh jahat, nasib buruk serta terhindar dari bahaya Nian.