Viral Bocah 4 Tahun Dilamar Calon Mertua, Ternyata Tradisi Perjodohan di Bangkalan
Video menunjukkan seorang bocah perempuan berusia empat tahun di Kabupaten Bangkalan Jawa Timur tengah menjalani prosesi lamaran.
Video viral menunjukkan seorang bocah perempuan berusia empat tahun di Kabupaten Bangkalan Jawa Timur tengah menjalani prosesi lamaran viral di media sosial warga setempat.
Momentum tunangan anak di bawah umur itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok bernama @taniapesekcz.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Rekaman video itu dimulai saat seorang perempuan dewasa membawa aneka makanan yang dibungkus rapi.
Prosesi Lamaran
Lihat postingan ini di Instagram
Bocah perempuan yang mengenakan gaun berwarna merah muda itu tampak duduk bersama seorang perempuan dewasa di halaman rumah.
Perempuan dewasa itu kemudian menyematkan cincin di jari si bocah perempuan. Selain itu, ia juga mengalungkan selempang yang dibentuk dari uang kertas nominal Rp5 ribu ke leher si bocah perempuan.
"Happy engagement. Kecil sudah tunangan, langgeng terus ya sayang,” tulis pemilik akun TikTok @taniapesekcz.
Video berdurasi 18 detik yang diunggah ulang oleh akun Instagram @wecarebangkalanmadura itu ramai dikomentari warganet.
"Kasihan enggak sih, dia masih kecil masa depannya masih panjang. Enggak tahu ke depannya dia ingin bagaimana tapi udah diikat begini,” tulis akun TikTok bernama @𝐡𝐚𝐫𝐢𝐧.
"Tradisi Bangkalan ini lagi musim musimnya," komentar pemilik akun @MarFuah5771.
Penjelasan Pengunggah Video
Pemilik akun TikTok @taniapesekcz pun mengungkapkan bahwa tidak sedikit warganet yang menyampaikan komentar menyinggung terhadap video yang ia unggah.
"Banyak komentar yang aneh dan banyak yang menyinggung," tutur perempuan berusia 20 tahun itu, dikutip dari akun Instagram @wecarebangkalanmadura.
Lebih lanjut, Tania mengungkapkan bahwa di Kabupaten Bangkalan ada tradisi menjodohkan anak sejak kecil.
“Dijodohin sama anak usia lima tahun, enggak gimana-gimana, biasa. Kalau tradisi Madura banyak dijodohkan dari usia kecil. Kalau jodoh bisa sampai dewasa," jelasnya.
Tradisi Perjodohan
Tradisi perjodohan di Madura merupakan hal yang biasa. Masyarakat di sana kerap melakukan perkawinan di usia muda, bahkan saat belum baligh atau cukup usia. Rata-rata, perempuan Madura sudah bisa dipinang ketika menginjak usia 14 tahun, sedangkan untuk laki-laki di usia 16 tahun.
Ada beberapa hal yang mendasari munculnya tradisi ini. Misalnya karena hutang budi, perjodohan supaya dapat mengikat tali kekeluargaan antar kerabat yang mulai menjauh hingga takut tidak bisa mendapatkan pasangan hidup nantinya. Tradisi perjodohan di Madura ini terbilang sangat unik.