Evaluasi sederhana di akhir tahun
Ada banyak cara dan teori dalam melakukan evaluasi. Banyak tool juga yang bisa dilakukan.
Setiap akhir tahun, banyak perusahaan melakukan evaluasi. Ada banyak cara dan teori dalam melakukan evaluasi. Banyak tool juga yang bisa dilakukan.
Bagi perusahaan besar dan bonafide, sering melakukan rapat kerja atau menyusun bisnis plan dengan melakukan evaluasi lebih dulu. Kadang evaluasinya sepihak, meski dengan memakai tool.
Dalam kondisi buruk ataupun baik, evaluasi biasanya tetap dilakukan secara kontinyu untuk menilai apa saja yang perlu dibenahi dari setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan, mengubah strategi ataupun mempertahankan dan mengembangkan strategi.
Salah satu teknik dalam evaluasi pada perusahaan adalah dengan menggunakan Analisis SWOT, yaitu metode perencanaa strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Namun kadang orang-orang kreatif punya sendiri cara untuk melakukan evaluasi sederhana. Terutama untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau layanan. Yakni melakukan evaluasi secara langsung kepada pelanggannya, namun dilakukan dengan tidak langsung.
Biar lebih gamblang, berikut ini salah satu contoh inspiring yang saya dapat dari sharing teman. Ini bukan karya saya, tidak tahu sumber aslinya, namun saya yakini bisa memberikan inspirasi lain bagi pembaca. Begini ceritanya:
***
Seorang laki-laki masuk ke sebuah toko. Ia mengambil peti minuman dan mendorongnya ke dekat pesawat telepon koin. Lalu, ia naik ke atasnya sehingga ia bisa menekan tombol angka di telepon dengan leluasa.
Ditekannya tujuh digit angka. Si pemilik toko mengamati terus tingkah bocah ini dan menguping percakapan teleponnya.
Bocah: "Ibu, bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput di halaman Ibu?"
Ibu (di ujung telepon): "Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya".
Bocah: "Ibu bisa bayar saya setengah upah dari orang itu".
Ibu: "Saya sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu".
Bocah (dengan sedikit memaksa): "Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar Ibu dan saya jamin di hari Minggu halaman rumah Ibu akan jadi yang tercantik di antara rumah-rumah yg berada di kompleks perumahan ibu”.
Ibu: "Tidak, terima kasih”.
Dengan senyuman di wajahnya, bocah itu menaruh kembali gagang telepon. Si pemilik toko, yang sedari tadi mendengarkan, menghampiri bocah itu.
Pemilik Toko: "Nak, aku suka sikapmu, semangat positifmu, dan aku ingin menawarkanmu pekerjaan”.
Bocah: "Tidak. Makasih”.
Pemilik Toko: "Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan”.
Bocah: "Oh, itu, Pak. Saya cuma mau mengecek apa kerjaan saya sudah bagus. Sayalah yang bekerja untuk Ibu tadi!"
***
Seperti laki-laki ini, kelihatan sederhana tapi dia telah melakukan evaluasi dengan baik dan sesuai. Kelihatan jauh dari teori tapi sebenarnya dia telah menghasilkan sebuah teori baru yang lebih praktis dan bisa dikerjakan. Saya ucapkan terima kasih kepada yang telah membuat cerita yang menurut saya bagus dan layak untuk disampaikan ke publik karena sesuai dengan ruh dari kolom inspira.
Anda juga bisa melakukan dengan cara lain dalam melakukan evaluasi, yang sederhana, sesuai dengan layanan Anda dan melibatkan pelanggan Anda. Sehingga Anda dan perusahaan Anda (sebesar dan sekecil apapun) bisa melangkah ke tahun 2015 lebih optimis.
Selamat tahun baru 2015. Salam inspira dan sukses. ***
*)Penulis adalah COO KapanLagi Network (KLN), Sekjen APJII, Penggerak KlikIndonesia, co-Founder Binokular Media Utama