Kucuran keringat demi proyek akhir tahun
Proyek itu dikerjakan oleh 25 orang pekerja dengan menggali sebanyak 20 lubang. Mandor proyek Toto (59) mengaku, tak ada target pasti untuk penyelesaian galian kabel. Sebab kondisi cuaca serta struktur tanah dapat menghambat penyelesaian.
Sinar matahari belum terlihat tinggi. Baju para pekerja galian kabel di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan sudah lusuh dan kotor. Keringat pun nampak bercucuran deras. Namun tak terlihat letih di wajah mereka.
Ada dari pekerja istirahat sambil menyeruput kopi hitam. Sesekali mereka bercengkrama sambil terus menggali lubang dengan cangkul di pinggiran jalan raya arah Cawang. Lalu lalang orang-orang kantoran di trotoar cukup ramai. Hal itu karena bersamaan jam masuk kantor sekitar pukul 09.00 WIB.
Sebagian menggali tanah, sebagian pula bertugas memasukkan tanah dengan pengki ke dalam karung. Karung-karung tersebut diletakkan di pinggir galian lubang.
Nantinya setelah kabel dipasang di dalam galian tersebut, tanah dari karung kembali ditaburkan untuk meratakan jalan lagi. Tanah yang digali harus mencapai sekitar 120 cm. Proyek galian kabel sepanjang 400 meter itu sudah dikerjakan dari Minggu (4/12) lalu.
Beruntung proyek tersebut tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas, saat merdeka.com berkunjung ke lokasi Rabu (7/12). Lalu lintas kala itu ramai lancar. Kondisi proyek baru menggali tanah. Belum proses lainnya dilakukan seperti mengebor dan memasang kabelnya.
Proyek itu dikerjakan oleh 25 orang pekerja dengan menggali sebanyak 20 lubang. Mandor proyek Toto (59) mengaku, tak ada target pasti untuk penyelesaian galian kabel. Sebab kondisi cuaca serta struktur tanah dapat menghambat penyelesaian.
"Kalau enggak ada masalah 3 hari satu rol kabel selesai. Satu rol jaraknya sekitar 200 meter," ungkap Toto kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (7/12).
Kendati demikian, dia bersama pekerja tentu menginginkan segera selesai. Sebab bila cepat tentu suatu keuntungan bagi pekerja. Dibayar sesuai kontrak tapi hari kerja cepat. Mereka tak perlu mengeluarkan tenaga untuk bekerja lagi. Sedangkan jika pengerjaan lama upah diberikan tetap tak ada bayaran tambahan.
Sistem upah pekerja borongan. Tapi Toto enggan menyebut berapa bayaran atau kontrak untuk 25 pegawai selama pengerjaan proyek tersebut.
Tak jauh berbeda, di kawasan Tempat Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pun tengah disibukkan dengan proyek pembuatan trotoar. Terik matahari yang cukup panas tak menyurutkan para pekerja yang saat itu sedang mengecor.
Dua mobil molen berjejer di pinggir jalan menuangkan beton cor. Aktivitas tersebut tak mengganggu lalu lintas jalan raya. Sebab, jalanan sekitaran cukup lebar. Jalan pun tetap ramai lancar.
Ada juga yang sibuk mengangkut seng serta menggali tanah. Trotoar yang dibangun sepanjang 600 meter sudah berlangsung dari Oktober. Target penyelesaian pembangunan trotoar akhir Desember. Sebenarnya jika tidak ada kendala penyelesaian proyek tersebut mestinya sudah rampung.
"Kalau enggak ada kendala 1,5 bulan selesai. Kendalanya cuaca, cor dua kali, kadang ada kabel-kabel," tutur penangung jawab lapangan proyek trotoar, Radit (39).
Kendati demikian, dia yakin sebelum target waktu ditentukan pembangunan segera selesai. Karena saat ini sudah tahap pengecoran pertama. Pembangunan trotoar itu dikerjakan sekitar 25 pegawai.
Salah seorang pegawai Warta (36) mengaku dibayar harian dalam pembangunan tersebut. "Sehari (dibayar) Rp 120 ribu," ucapnya singkat.
Warta berharap cuaca mendukung agar pembangunan trotoar segera selesai sehingga dapat dinikmati oleh warga.
Baca juga:
Akhir tahun, penyerapan anggaran Dinas Tata Air DKI baru 46 persen
Jawaban Ahok ketika disindir Anies soal rendahnya serapan anggaran
Anies sindir pemerintahan Ahok, serapan anggaran DKI hanya 34 persen
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.