Pensiunan Kodam Siliwangi: Kartosoewirjo dikubur di Pulau Nyamuk
"Betul di Pulau Nyamuk," kata Kolonel Purnawirawan Sani Lupias Abdurrahman.
Kolonel Purnawirawan Sani Lupias Abdurrahman memastikan pelaksanaan hukuman mati terhadap pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Pulau Nyamuk, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
"Ini berdasarkan cerita teman-teman saya sesama perwira di Komando daerah Militer III Siliwangi," kata Sani saat dihubungi merdeka.com melalui telepon kantornya di Bandung, Kamis (13/9). Dia mengaku terkejut rahasia lama ini akhirnya terbongkar juga.
Dia berani bersumpah Pulau Nyamuk tempat peristirahatan terakhir Kartosoewirjo. "Kalau bohong saya berdosa."
Sani mengaku angkatan pertama pasukan PETA (Pembela Tanah Air) bersama Sarwo Edhie Wibowo, Umar Wirahadikusumah, Ahmad Yani, dan Amir Machmud. Namun dia mentok di pangkat kolonel selama 17 tahun. Dia juga terlibat dalam operasi menangkap Kartosoewirjo, Tan Malaka, dan Kahar Muzakkar. Dia mengaku dilahirkan di Bandung, Jawa Barat, pada 1922.
Dia mengaku pensiun pada 1978 dengan jabatan terakhir Asisten Logistik Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di Magelang, Jawa Tengah. Pengakuan Sani ini sekaligus memperkuat temuan dokumen Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang diperoleh merdeka.com. Berikut penuturannya kepada Faisal Assegaf.
Apa benar Kartosewirjo dieksekusi di Pulau Nyamuk?
Betul di Pulau Nyamuk.
Kenapa dipilih Pulau Nyamuk?
Risalah Bung Karno tidak boleh ada yang tahu di mana kuburnya, takut bakal dipuja para pengikutnya.
Kapan pelaksanaan hukuman mati itu?
Saya tidak tahu persis, biasanya pagi-pagi.
Apakah benar dokter yang memeriksa Kartono Mohamad?
Bukan, saya bisa pastikan bukan dia. (Sumber merdeka.com memberi tahu dokter yang memeriksa kondisi Kartosoewirjo menjelang dan selepas eksekusi adalah dokter Gerard Paat dari Kodamar Tanjung Priok).
Siapa menangkap Kartosoewirjo?
Batalion 238 Kodam Siliwangi, Komandan peletonnya Sanip.
Apakah kuburnya masih ada?
Tidak, karena semua pemberontak tidak boleh ada bekasnya.
Jadi memang tidak diberi nama di batu nisan?
Tidak ada.