Tanpa jarak dengan disabilitas mental
Gangguan mental tak peduli dengan latar belakang pengidapnya.
Marsan (50) sudah tak risih berkawan dengan para pengidap gangguan kejiwaan. Sudah 24 tahun dia bergelut merawat mereka yang dianggap terbuang.
Marsan dan keluarga biasa berbaur dengan para penghuni panti rehabilitasi di Yayasan Al Fajar Berseri miliknya. Bahkan, dia membiarkan kelima anaknya diasuh para pengidap gangguan jiwa saat kecil.
Marsan mengajak berkeliling dan berkenalan dengan para pasiennya. Dari sekitar 57 pasien perempuan, ada satu terlihat sehat. Pakaiannya rapi. Rambutnya juga tertata dengan mengenakan bando. Perempuan itu berkacamata.
Ketika ditanya, pasien itu menjawab bernama Dian. Dian ternyata hanya nama panggilan di panti itu. Nama aslinya adalah Ester. Dia baru beberapa minggu di tempat itu. Ester juga bersedia ketika diajak berfoto meski hanya sekali. Saat berbincang dengan perawat bernama Ida Rohyani, dia mengatakan Ester memang bisa diajak ngobrol.
Menurut pengakuan Ida, keluarga merasa Ester tak waras karena malas. Padahal dia berasal dari keluarga berada. Perangai Ester kerap menghamburkan uang orang tuanya. Jika keinginannya tidak dituruti, Ester mengamuk.
Ida juga punya setumpuk cerita saat menghadapi pengidap gangguan kejiwaan. Salah satu tak terlupakan ketika kupingnya digigit seorang pasien hingga dijahit. Pasien itu tiba-tiba memeluknya erat dari belakang. Suami Ida juga bekerja di yayasan itu. Suaminya malah pernah dipukul penghuni panti.
Marsan menyebut justru lebih sulit merawat pasien yang hanya terdiam. Bagi dia, penyandang disabilitas mental kerap mengamuk dan malah mudah didekati.
Latar belakang pasien Marsan tak cuma kalangan bawah. Ada dari mereka justru mempunyai pendidikan tinggi. Dia mengaku pernah mengurus seorang pasien merupakan dokter gigi.
Sang dokter mengamuk dan merusak barang-barang di rumahnya. Setelah dibawa dan dirawat di panti, terungkap dia tertekan karena tempat praktiknya bakal dipakai oleh pemilik kontrakan. Padahal, dia sudah memiliki banyak pelanggan. Di sisi lain, saat dia tertekan, istrinya malah kabur.
"20 Hari mulai sadar dan pulang," ujar Marsan.
Kadang pengidap gangguan jiwa juga mengalami nasib buruk. Dia pernah merawat pasien perempuan tengah hamil tanpa diketahui siapa ayah si jabang bayi. Saat diperiksa kandungannya, justru sang bidan menyerah. Tak lama kemudian, Marsan bersama anak buahnya membantu proses persalinan sang pasien dengan kemampuan seadanya. Bayi itu kemudian dirawat oleh tetangga Marsan tidak memiliki anak.
"Anaknya sehat, sudah SD sekarang" ungkap Marsan.
Baca juga:
Mengabdi merawat jiwa-jiwa yang resah
Peras keringat demi pasien
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
-
Kenapa Hari Kesehatan Mental Sedunia penting? Kesehatan mental sendiri merupakan salah satu unsur penting yang perlu ada di setiap manusia. Jika kesehatan mantal terganggu, maka tak mustahil jika seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, kesehatan mental yang mengalami gangguan dapat mendatangkan beragam permasalahan sosial hingga ekonomi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan mental.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga mental health adalah sebagai berikut. Pertama, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Selain itu, konsumsi makanan sehat juga sangat penting untuk kesehatan mental. Mengonsumsi makanan bergizi dapat mendukung kesehatan otak dan mood yang stabil. Manajemen tidur juga perlu diperhatikan, dengan mencoba untuk tidur yang cukup setiap malam. Praktik syukur juga dapat membantu menjaga kesehatan mental, dengan menghargai hal-hal positif dalam hidup. Aktivitas santai seperti meditasi atau yoga juga sangat berguna, karena dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan ketenangan batin. Terakhir, tetap terhubung dengan teman atau keluarga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Interaksi sosial dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi rasa kesepian.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.