Dari Tati Sumirah hingga Nico Thomas, ini pesan veteran untuk atlet Asian Games 2018
Beberapa di antara legenda-legenda #KemenanganItuDekat telah menunaikan tugasnya, berlari bersama obor Asian Games 2018.
Dalam menghadapi Asian Games 2018, setiap atlet tentunya sudah dipersiapkan sebaik mungkin dengan pelatihan-pelatihan khusus. Hal ini tak lepas dari target berat yang dicanangkan, yaitu masuk dalam 10 besar, apalagi Indonesia juga memiliki keuntungan dengan bertindak sebagai tuan rumah.
Guna memberikan inspirasi dan dorongan semangat kepada para atlet muda yang turun di ajang Asian Games tahun ini, Grab, sebagai official mobile platform partner Asian Games 2018 menggelar kampanye #KemenanganItuDekat dan #CeritaKemenangan dengan mengajak para pahlawan olahraga untuk berlari bersama obor Asian Games 2018. Tujuannya adalah agar masyarakat Tanah Air selalu ingat dengan mereka yang pernah mengharumkan nama bangsa lewat olahraga, sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
-
Siapa yang berkontribusi dalam revitalisasi GBK pada Asian Games 2018? Vita mengatakan, pada ajang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya kembali berpatipasi dalam revitalisasi GBK melalui aplikasi produk ThruCrete yang mampu meresapkan air ke dalam tanah di sejumlah area di Kawasan GBK, seperti Taman Krida Loka, jalur pejalan kaki dan lintasan joging.
-
Dimana Opening Ceremony Asian Games 2022 diadakan? Opening Ceremony Asian Games 2022 digelar di National Stadium Hangzhou, China pada Sabtu (23/9) malam.
-
Kapan Opening Ceremony Asian Games 2022 digelar? Opening Ceremony Asian Games 2022 digelar di National Stadium Hangzhou, China pada Sabtu (23/9) malam.
-
Apa yang didapatkan atlet Singapura yang meraih medali emas di Olimpiade? Singapura dikenal karena penghargaannya yang besar. Misalnya, peraih medali emas dapat menerima hingga SGD 1 juta atau setara Rp12 miliar.
-
Kapan Indonesia menjadi Juara Umum SEA Games di bawah kepemimpinan Wismoyo Arismunandar? Indonesia pernah jadi raja Asia Tenggara dalam bidang olahraga. Negara maritim ini berhasil jadi Juara Umum SEA Games 1997 di Jakarta. Di balik prestasi ini, ada peran besar sosok Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan perdana grup B babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia? Timnas Palestina berhasil menciptakan kejutan yang mengesankan. Dalam pertandingan perdana grup B babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, mereka mampu menahan imbang Korea Selatan, salah satu tim favorit.
Beberapa di antara legenda-legenda #KemenanganItuDekat telah menunaikan tugasnya, berlari bersama obor Asian Games 2018. Selain itu, mereka juga memberikan pesan-pesan inspiratif berupa #CeritaKemenangan untuk meningkatkan motivasi bertanding para atlet yang akan turun di ajang Asian Games 2018.
Tati Sumirah, legenda bulu tangkis yang menjadi salah satu aktor kunci kemenangan Indonesia di Piala Uber 1975, menjadi salah satu atlet veteran yang memeriahkantorch relay Asian Games 2018 di Yogyakarta. Dalam wawancara dengan Bola.com (24/7/2018), dia berpesan bahwa disiplin yang kuat adalah jalan menuju kemenangan.
"Disiplin artinya harus patuh terhadap semua instruksi pelatih. Kemudian berlatih keras, fokus, dan menaati semua aturan yang diterapkan pelatih maupun institusi," pesan Tati.
Senada dengan Tati Sumirah, Nico Thomas, yang pernah membawa kejayaan tinju Indonesia dengan gelar juara dunia kelas terbang mini IBF, juga menekankan pentingnya disiplin bagi setiap olahragawan. Bahkan dirinya punya moto tersendiri, “Disiplin jangan diselipin.”
"Disiplin kalau sudah diselipin di kantong atau bawah bantal, bakalan hilang. Jangan sampai diselipin, harus selalu dijaga. Kita harus selalu bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan," jelasnya.
Di tempat lain, pahlawan taekwondo Indonesia di ajang Asian Games 1996 menegaskan bahwa setiap pelaku olahraga itu harus bisa mengalahkan diri sendiri agar bisa berjuang maksimal dalam meraih medali.
"Poin yang terpenting adalah bagaimana mengalahkan diri sendiri. Bagaimana bisa membuat diri sendiri berjuang maksimal, berusaha meraih medali. Apa gunanya latihan capek-capek kalau tidak dibarengi perjuangan dan motivasi maksimal saat bertanding," ucapnya di sela-sela keriuhan Pawai Obor Asian Games 2018 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sementara itu, peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona, Susi Susanti, punya harapan besar bagi atlet-atlet Indonesia.
“Tentunya harapan bagi adik-adik atlet semangat berjuang, keep Indonesia, berikan yang terbaik bagi Indonesa, maju terus pantang mundur,” ungkap Susi, sesaat setelah membawa api Asian Games menuju Pura Luhur Poten di kaki Gunung Bromo.
(mdk/tmi)