AHM Umumkan Tiga Modifikator Terbaik dari 2.350 Modifikator HMC 2019
Selain dapat menyaksikan hasil modifikasi kontestan, pada final battle HMC 2019 turut dihadirkan untuk pengunjung menyediakan bazaar otomotif, bazaar makanan, penjualan sepeda motor Honda dan suku cadangnya dengan berbagai promo, test ride sepeda motor Honda, photo contest, serta hiburan dari artis dan band Tanah Air.
Honda Modif Contest (HMC) 2019 sebagai kompetisi modifikasi sepeda motor terbesar di Indonesia akhirnya sampai pada puncak kegiatan. PT Astra Honda Motor (AHM) selaku penyelenggara kontes ini mempertemukan 121 sepeda motor Honda modifikasi terbaik dalam final battle yang digelar di Hartono Mall, Yogyakarta, 16 – 17 November 2019.
Deretan karya modifikasi terbaik dari 9 kelas HMC yang dilombakan pada seri regional di 14 kota sebelumnya diikuti 2,350 peserta. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para modifikator dalam negeri dan kalangan komunitas Honda.
-
Apa itu Honda? Honda adalah konglomerat multinasional dari Jepang yang dikenal dengan produksinya yang meliputi mobil, sepeda motor, dan peralatan daya.
-
Apa jenis motor Honda ADV? ADV merupakan skutik penjelajah atau adventure Honda yang dibekali dengan mesin berkapasitas di atas 160cc.
-
Apa itu motor Honda GL? Nama Honda GL tidak begitu asing bagi penggemar merek “sayap megepak”, khususnya pecinta sepeda motor klasik Indonesia. Kendaraan ini telah menjadi teman setia bagi perjalanan bangsa Indonesia selama lebih dari 30 tahun dan memiliki sejarah yang kaya dalam dunia otomotif Indonesia.
-
Siapa pendiri Honda? Honda, yang merupakan produsen terkemuka dari Jepang, dikenal luas dalam produksi sepeda motor dan mobil. Perusahaan ini, yang secara resmi bernama Honda Motor Company, Ltd atau dikenal di Jepang sebagai Honda Giken, didirikan oleh insinyur bernama Soichiro Honda pada tanggal 24 September 1948.
-
Di mana Honda didirikan? Honda, yang merupakan produsen terkemuka dari Jepang, dikenal luas dalam produksi sepeda motor dan mobil. Perusahaan ini, yang secara resmi bernama Honda Motor Company, Ltd atau dikenal di Jepang sebagai Honda Giken, didirikan oleh insinyur bernama Soichiro Honda pada tanggal 24 September 1948.
Para pemenang di setiap kota memperebutkan tiga posisi terbaik sebagai juara Nasional, dimana masing-masing pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan berkesempatan menjadi modifikator dalam Honda Dream Ride Project dengan mentor modifikator ulung.
Pada final battle HMC ini, predikat modifikator terbaik diberikan kepada Alexander Rudy Darmawan dari Jakarta untuk kategori Matic & Cub, Lutfi Alman Faluti dari Makassar untuk kategori Sport, dan Arif Nurdiansyah dari kota Malang sebagai pemenang dari kategori FFA (Free for All).
Penjurian dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek penilaian seperti ide dan konsep yang diusung, fungsi, estetika, finishing dan detail dari unit motor modifikasi.
Rangkaian kompetisi modifikasi HMC 2019 sebelumnya diselenggarakan di 14 kota besar di seluruh Indonesia yaitu Pekanbaru-Riau, Manado – Sulawesi Utara, Denpasar - Bali, Surabaya – Jawa Timur, Banjarmasin – Kalimantan Selatan, Solo – Jawa Tengah, Samarinda – Kalimantan Timur, Makassar – Sulawesi Selatan, Cirebon – Jawa Barat, Malang – Jawa Timur, Bandung-Jawa Barat, Medan – Sumatera Utara, Pontianak – Kalimantan Barat dan Jakarta.
Deputy GM Marketing Planning and Analysis Division AHM Andy Wijaya mengatakan, karya modifikator-modifikator Tanah Air yang turut serta dalam HMC 2019 semakin beragam dan atraktif. Hadirnya HMC di Medan dan Pontianak sebagai lokasi baru pada seri regional serta penerimaan pecinta modifikasi yang sangat baik di dua kota tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap karya modifikasi semakin berkembang positif.
"Gelaran HMC yang telah terselenggara selama 12 tahun ini telah menjadi bentuk komitmen kami dalam menemani dan memfasilitasi kreativitas generasi muda melalui modifikasi sepeda motor Honda. HMC tidak hanya menjadi wadah kreasi, namun menjadi rujukan modifikator khususnya konsumen Honda untuk menghasilkan karya yang sesuai karakter masing-masing dengan tetap mengutamakan unsur kenyamanan dan keamanan berkendara," ucap Andy.
Gelaran HMC tahun ini membuka 9 kelas yang di lombakan, yakni All stock/Bolt On & Advance untuk sepeda motor produksi di bawah tahun 2006, kemudian kategori Matic & Cub Stock/Bolt On, Matic & Cub Advance, Sport Naked, Sport Fairing, Sticker/decals, Racing Style, Community Touring untuk kategori sepeda motor dengan produksi di atas tahun 2006. Selain itu, juga dibuka kelas untuk semua kategori skutik, Cub dan sport Honda dari semua tahun produksi yakni kelas Free for All (FFA).
AHM secara konsisten terus mengampanyekan keselamatan berkendara ke berbagai event. Pada gelaran HMC regional, diadakan juga adu kreativitas grafity & painting helm dengan tema #Cari_aman, kembali mengingatkan generasi muda mengenai kesadaran dalam keselamatan berkendara dan penggunaan safety riding gear saat berkendara.
Selain dapat menyaksikan hasil modifikasi kontestan, pada final battle HMC 2019 turut dihadirkan untuk pengunjung menyediakan bazaar otomotif, bazaar makanan, penjualan sepeda motor Honda dan suku cadangnya dengan berbagai promo, test ride sepeda motor Honda, photo contest, serta hiburan dari artis dan band Tanah Air.
Honda Modif Contest - Virtual Challenge
Selain menampilkan jawara dari setiap regional dan mencari pemenang nasional, pada gelaran final battle HMC 2019 ini juga mengumumkan pemenang HMC Virtual Challenge. Sebanyak 250 asal Tanah Air saling beradu kreasi modifikasi digital terhadap desain motor Honda PCX.
Pada gelaran ini, para peserta berhak menggunakan beragam software desain yang dikuasai dan wajib menggunakan materi yang telah disediakan melalui website resmi serta mengunggah hasil karyanya di www.hmcvirtualchallenge.com. Pada final battle, keluarlah sebagai pemenang Riduan dari kota Samarinda sebagai juara Nasional terbaik dan Elmo Prayogi dari Cirebon menjadi juara Nasional favorit.
"Melalui HMC Virtual challenge, AHM berupaya untuk merangkul pecinta modifikasi dalam berkarya di dunia digital. Hal ini seiring dengan perkembangan digitalisasi Indonesia yang semakin tumbuh dengan cepat," tutup Andy.
(mdk/gil)