Deretan mobil buatan mahasiswa Indonesia yang diakui dunia
Berikut mobil hasil karya buatan mahasiswa asal Indonesia yang diakui dunia:
Mahasiswa Indonesia pernah membuat mobil-mobil canggih. Bahkan diakui negara lain. Banyak perlombaan dimenangkan mobil buatan Indonesia.
Berikut mobil hasil karya buatan mahasiswa asal Indonesia yang diakui dunia:
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Bagaimana kata "mobil" muncul di Indonesia? Penggunaan istilah "mobil" dalam bahasa Indonesia dimulai sejak kendaraan bermotor masuk ke tanah air.
-
Apa itu Mobil Si Jampang? Mobil Si Jampang merupakan kendaraan keliling yang menjual berbagai kebutuhan seperti sayur, bahan makanan mentah dan lainnya.
-
Apa itu JKN Mobile? Salah satu inovasi penting adalah aplikasi JKN Mobile dari BPJS Kesehatan.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
Mobil Bimasakti
Mobil karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengusung desain mirip dengan mobil formula, dengan kapasitas satu orang. Generasi kelima mobil ini ikut beradu dalam event tahunan Japan SAE Formula Competition pada 2016 silam.
Bimasakti menggunakan mesin Honda CBR600 yang dimodifikasi. Ubahan itu terletak pada intake sytem, fuel supply, dan knalpot.
Mobil Listrik Android
Mobil listrik karya mahaiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia ini berbeda dengan mobil pada umumnya. Karena seluruh sistem penggerak mobil dan utilisasi terkoneksi dengan ponsel Android.
Sebelumnya, mereka juga tergabung dalam tim Ulil Albab Student Center (UASC). Tim UASC dengan mobil buatanya âKaliruang Unisiâ kini ditantang untuk ikuti dalam lomba balap mobil listrik Formula SAE tingkat International 2017 yang dihelat di tiga negera, yakni Italia, Jepang dan Australia.
Mobil Sapu Angin ITS
Debut Tim Sapu Angin hemat energi andalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil menunjukkan taringnya. Bertarung di ajang bergengsi Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2018 di Changi Exhibition Centre Singapura.
Dosen pembina Tim Sapu Angin, Witantyo mengatakan, keberhasilan timnya diketahui seusai mobil Sapu Angin menjalani race terakhir dan mendapat peringkat pertama kelas Urban Concepts Internal Combustion Engine (ICE).
Mobil Garuda Hybrid
Mobil buatan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menjadi juara International Student Car Competition (ISCC) atau kompetisi mobil listrik hybrid ramah lingkungan (green car) 2018 di Gyeonggi-Do, Korea Selatan.
Mereka tergabung dalam Garuda UNY Team (GUT). GUT dengan mobilnya, Garuda Hybrid 2018 (GH-18) berhasil menduduki 1st Acceleration, 1st Manuver atau Gymkhana Overall, dan 1st Endurance.
Garuda Hybrid merupakan kendaraan berkonsep hybrid dengan perpaduan dua tenaga penggerak, motor listrik pada bagian depan dan mesin Internal Combustion Engine (ICE) di bagian belakang.
Antawirya
Tim Antawirya dari Teknik Mesin di Universitas Diponegoro Semarang meraih urutan ke-5 pada kategori Urban Gasoline di kompetisi Shell Eco- Marathon Asia (SEMA) 2015 yang digelar di Manila, Filipina.
Mobil yang mereka bawa di kompetisi itu berhasil menyelesaikan perlombaan dengan pemakaian bahan bakar 53,2 km per liter.