Ini Dia Peraturan MESDM No 3 tentang Pedoman Umum Bantuan Konversi Motor Listrik
Kebijakan anyar ini berisi pedoman umum dan petunjuk teknis soal penerima subsidi, biaya konversi, tata kelola subsidi, dan pengawasannya. Pasal 2 kebijakan ini menyatakan penerima bantuan merupakan perseorangan alias individu. Yang mana bantuan subsidi Rp 7 juta ini diberikan melalui bengkel konversi.
Subsidi harga jual sepeda motor listrik Rp 7 juta sudah efektif per 20 Maret lalu. Namun, realisasinya menunggu petunjuk teknis dari kementerian terkait.
Nah, untuk subsidi harga jual konversi motor listrik, petunjuk teknisnya sudah dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Mengapa Pemkab Cilacap berencana menguji coba perahu nelayan berenergi listrik? Peralihan ke energi listrik ini disinyalir lebih ekonomis dibanding menggunakan bahan bakar yang lama.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Peraturan Menteri ESDM No 3/2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Peraturan Menteri ESDM ini terdiri atas 11 pasal yang diteken pada 24 Maret lalu.
Kebijakan anyar ini berisi pedoman umum dan petunjuk teknis soal penerima subsidi, biaya konversi, tata kelola subsidi, dan pengawasannya.
Pasal 2 kebijakan ini menyatakan penerima bantuan merupakan perseorangan alias individu. Yang mana bantuan subsidi Rp 7 juta ini diberikan melalui bengkel konversi.
Menteri ESDM juga menetapkan biaya konversi maksimal Rp 17 juta untuk sepeda motor berkapasitas mesin 110-150 cc, pasal 3.
Di poin 2, biaya konversi yang dimaksud, paling sedikit meliputi biaya untuk battery pack, brushless DC (BLDC) motor, dan controller yang disesuaikan dengan rincian kapasitas energi listrik pada baterai dan daya motor listtik.
Pasal 3 juga menyebutkan, bantuan tahun anggaran 2023 paling banyak untuk 50.000 unit sepeda motor listrik, dan 2024 paling banyak 150.000 unit. Namun, jumlah ini dapat dievalusasi berdasarkan kebijakan pemerintah.
Menariknya, di pasal 5 mengatur soal penerima bantuan. Yakni harus memberikan keterangan, surat, bukti, atau dokumen lain yang benar, dan memelihara sepeda motor konversi.
Sedangkan bengkel konversi harus memberikan keterangan, surat, bukti, atau dokumen lain yang benar, dan memberikan layanan purnajual.
©2022 Merdeka.com/Arie Basuki
Sementara soal verifikasi penerima bantuan dan bengkel konversi diatur dalam pasal 6. Yang mana verifikasi dilakukan oleh Lembaga Verifikasi Independen (LVI) yang ditunjuk Menteri ESDM.
Selain melakukan verifikasi, LVI juga yang melakukan monitoring dan evaluasi pemberian bantuan.
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas dan kelancaran program; kemampuan teknis dan keuangan bengkel konversi untuk memastikan keberlangsungan usaha lebih dari 3 tahun sejak pemberian bantuan; dan kesiapan produsen komponen utama konversi sepeda motor listrik.
Sanksi Pancabutan Bengkel Konversi
©2023 Liputan6.com/Angga Yuniar
Pemerintah juga mengatur soal sanksi bagi bengkel konversi yang melanggar: pasal 9. Yakni teguran tertulis paling banyak 3 kali dan pencabutan penunjukan bengkel konversi bila bengkel tidak melakukan rekomendasi yang disampaikan 3 kali melalui teguran tertulis ini.
Menurut Agus Tjahajana, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri, program konversi sepeda motor listrik ini bertujuan mengurangi konsumsi BBM termasuk jenis Pertalite, penurunan emisi karbon, dan mengurangi biaya pengguna motor di Tanah Air.
Saat ini pemerintah sudah mencatat 21 bengkel konversi motor listrik dengan kapasitas konversi 1.900 unit per bulan. Namun, jumlah ini akan ditambah menjadi 42 bengkel lewat program pelatihan bengkel di 10 kota; Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Denpasar, Mataram, dan lain-lain.
"Tahun ini kami menargetkan 50 ribu unit motor listrik hasil konversi. Harapannya, ada penghematan biaya BBM senilai Rp 2,73 juta per tahun per pengendara, pengurangan emisi 0,03 juta ton CO2 equivalen, dan sebagainya," ujar Agus.