Ini profil pemenang CBR250RR Virtual Modification Challenge
Dari ribuan submission, juri yang terdiri dari Hidayat Priyo Wibowo, Den Dimas dan Alitt Susanto memutuskan memilih tiga karya digital terbaik.
Awalnya para peserta tidak ada yang menduga akan menjadi pemenang dikompetisi bergengsi CBR250RR Virtual Modification Challenge. Kompetisi yang digelar oleh PT Astra Honda Motor (AHM) sejak 17 September sampai 16 Oktober 2018 itu ternyata memikat banyak peserta, khususnya para generasi muda kreatif pecinta modifikasi otomotif. Buktinya hampir empat ribu submission mengirimkan kreasi desain virtual modifikasinya.
Dari ribuan submission, juri yang terdiri dari Hidayat Priyo Wibowo, Den Dimas dan Alitt Susanto memutuskan memilih tiga karya digital terbaik. Pemenangnya adalah karya milik Muhaimin Firdaus, Suryanto Redy Busono, dan Hans Tedjakusuma.
Hidayat yang juga modifikator ternama dari Yayack Retro Syndicate menjelaskan bahwa para pemenang memenuhi lima kriteria penjurian. Mulai dari konsep, tema, pewarnaan, kreativitas, dan originalitas. Bahkan ada hal yang lebih mengejutkan para dewan juri terkait profesi para peserta.
"Saya pikir mereka itu profesional semua. Tapi setelah dilihat, ada peserta dari kalangan mahasiswa sampai pegawai. Ini artinya modifikasi ini sudah mulai diminati semua kalangan," kata Hidayat.
Nah dari kategori pekerjaan, yuk kenal lebih dekat dengan para pemenang yang berhasil menyingkirkan ribuan desain dari seluruh Indonesia ini.
Muhaimin Firdaus
Muhaimin Firdaus juara 1 CBR250RR Virtual Modification Challenge ©2018 Merdeka.com
Dibanding juara yang lain, usia Muhaimin jauh lebih muda. Dia berusia 22 tahun dan baru saja lulus dari Universitas Budi Luhur Jakarta. Saat ini Muhaimin bekerja disalah satu perusahaan swasta, dengan bidang pekerjaan sebagai ilustrator.
Muhaimin dipilih karena secara keseluruhan idenya paling menarik dengan mengangkat tema Fury Dragon yang bersumber dari hasil risetnya, yaitu seekor naga. Diakui Muhaimin, untuk menjadi yang terbaik, dia kerap melakukan aktivitas berulang.
"Setiap pulang kerja, selalu nyicil desain. Terus riset dan cari ide desain dan warna yang anak muda banget," katanya.
Berkat usaha dan kerja kerasnya, Muhaimin berhasil menjadi juara pertama dan membawa uang sebesar Rp10 juta. Bahkan hasil modifikasi atau karya digitalnya direalisasikan dan di display di Event IMOS di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-4 November 2018.
Suryanto Redy Busono
Suryanto, juara 2 CBR250RR Virtual Modification Challenge ©2018 Merdeka.com
Sama seperti Muhaimin, Suryanto juga mengerjakan 'tugasnya' di depan komputer untuk menghasilkan desain CBR250RR terbaik. Pria berusia 32 tahun itu menjelaskan, selama menjalani proses kreatif ada kendala yang harus dihadapinya.
"Paling susah adalah ngepasin grafis ke body motor. Meskipun tema sudah ada yaitu garuda, tapi prosesnya saya harus gonta-ganti gambar sampai letak tangan dan kepala garuda bisa pas di-body motor," jelasnya.
Meski demikian, usaha pria yang berkerja di perusahaan swasta sebagai desain grafis itu tidak sia-sia. Dia berhasil duduk diperingkat kedua.
Hans Tedjakusuma
Hans bersyukur jadi juara 3 CBR250RR Virtual Modification Challenge ©2018 Merdeka.com
Rasa syukur juga diungkapkan oleh sang juara ketiga, Hans. Ia yang saat ini bekerja sebagai programmer. Walaupun menggeluti bidang pekerjaan yang berbeda, dengan kompetisi ini, namun Hans menunjukkan bahwa dia bisa membuat karya digital yang menginspirasi kaum muda.
Dalam prosesnya, Hans membuat 18 desain dengan tema Techno White. Dari belasan karyanya, desain terakhir atau ke-18 yang dipilih juri. "Saya enggak ada target menang 100 persen. Tapi ya bersyukur bisa menjadi juara," pungkasnya.
Eko Rendi Sah Putro
Eko Rendi Sah Putro menerima hadiah juara favorit CBR250RR Virtual Modification Challenge ©2018 Merdeka.com
Desain Racing Pearl milik Eko Rendi Sah Putro dikukuhkan sebagai juara favorit karena mengantongi likes terbanyak pilihan masyarakat Indonesia lewat votting di Instagram periode 27-29 Oktober 2018. Dengan desain yang minimalis, Eko mengandalkan aksen garis lurus yang tegas, memadukan warna hitam dan putih, sehingga menambah penampilan CBR250RR menjadi semakin terlihat sporty.
Di sisi lain, terpilihnya CBR250RR Black Freedom sebagai 'kanvas' dalam kompetisi CBR250RR Virtual Modification Challenge, karena tidak sedikit CBR yang dimodifikasi sesuai karakter identitas penggunanya. Hal ini pun dirasa dapat membantu memudahkan tahapan modifikasi motor. Hasilnya, para kreator desain modifikasi mampu menuangkan bakat dan kreativitas mereka secara maksimal, seperti ketiga juara CBR250RR Virtual Modification Challenge tersebut.
Untuk mewujudkan motor modifikasi sekeren para pemenang #CBR250RRVirtualModifChallenge ini, hanya membutuhkan modifikasi CBR250RR Black Freedom dengan plug and play beberapa bagian motor dan cutting sticker atau decal pada grafis dengan total biaya hanya Rp10 Juta. Lebih lengkap, informasinya bisa langsung dicek di website: www.cbr250rrvirtualmodifchallenge.com.
(mdk/boo)