Isuzu bangun pabrik truk di Karawang
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) membangun pabrik khusus truk di lahan seluas 30.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) membangun pabrik khusus truk di lahan seluas 30.000 m2, berlokasi di Suryacipta City of Industry, Karawang Jawa Barat, Sabtu, 19 Oktober 2013.
-
Apa itu Isuzu? Isuzu, yang dikenal sebagai merek kendaraan komersial terkemuka di Indonesia, ternyata berawal dari perusahaan galangan kapal di Jepang.
-
Kapan Isuzu didirikan? Pada April 1937, perusahaan yang saat ini dikenal sebagai Isuzu Motors Ltd didirikan dengan nama Tokyo Automobile Industries Co. Ltd.
-
Di mana Suzuki Karimun Wagon R laris? Namun, di negara-negara seperti India dan Pakistan, Karimun Wagon R sangat diminati.
-
Bagaimana Isuzu memulai perjalanan di dunia otomotif? Berdasarkan informasi dari situs resminya, pada tahun 1916, perusahaan ini berkolaborasi dengan Tokyo Gas and Electric Industrial Co. untuk memulai usaha dalam pembuatan mobil.
-
Kenapa Isuzu memilih nama "Isuzu"? Nama ini diambil dari sungai Isuzu di Teluk Ise, Prefektur Mie, tempat berdirinya salah satu kuil tertua di Jepang.
-
Di mana Isuzu memamerkan kendaraan listriknya? PT IAMI hadir di GIIAS 2024 dengan berbagai inovasi, termasuk ekosistem kendaraan listrik untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Pembangunan pabrik baru ini dilakukan Isuzu untuk terus meningkatkan kualitas dari produknya, sekaligus untuk meningkatkan kapasitas produksi, khususnya truk.
"Pabrik baru di Karawang ini nantinya akan memproduksi kendaraan komersial saja, khususnya truk," ujar Yohannes Nangoi, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
Acara peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan pabrik baru ini dilakukan oleh Managemen PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
Pabrik Isuzu Karawang ini direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2014, dengan menghabiskan biaya kurang lebih Rp 1,3 triliun, yang terdiri dari lahan, gedung kantor, serta fasilitas produksi.
"Dana 1,3 triliun tersebut bisa berkembang, tergantung kebutuhan pembangunannya," kata Yohannes Nangoi.
(kpl/tr/rd)(mdk/otosia)