Wuling Air EV Telah Menjadi Pop Culture Bukan Karena Kepopuleran Semata
Wuling Air ev telah menjadi mobil listrik populer dan terlaris di Indonesia berkat berbagai keunggulan yang ditawarkannya. Yuk simak!
Dikarenakan keunggulan yang ditawarkannya, Wuling Air ev telah sukses menjadi mobil listrik yang populer dan laris di Indonesia.
Wuling Air EV Telah Menjadi Pop Culture Bukan Karena Kepopuleran Semata
Kesadaran muncul saat melihat Wuling Air EV selama pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang berlangsung dari tanggal 18 Juli hingga 28 Juli di ICE BSD City ini.
Persepsi mobil listrik Wuling sebagai mobil murni listrik pertama di Tanah Air tidak hanya berubah karena kehadirannya.
Jangan lewatkan booth mereka di Hall 7-8, Booth 8B GIIAS 2024. Wuling Air EV telah menjadi daya tarik selama dua tahun di Indonesia. Meskipun persaingan di segmen EV semakin ketat, Wuling tetap kokoh dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di Indonesia, dengan pangsa pasar 52% sejak awal tahun hingga Juni 2024. Keberhasilan ini membuat Wuling menjadi merek EV terkemuka di Indonesia, kata Arif Pramadana, Vice President Wuling Motors.
Konsumen Memiliki Pajang
Ternyata, ada dua mobil yang dipajang di booth GIIAS 2024 dan ternyata keduanya adalah milik konsumen, menjadi fenomena menarik di balik kehadiran Wuling Air EV.
Saya memilihnya dengan lebih condong pada warna fountain blue. Personalisasi yang saya lakukan mirip dengan diecast-nya Tamiya dalam kehidupan nyata. Hal ini karena saat masa kecil saya, saya mengoleksi Tamiya
Menurut Dewangga Alam, salah satu Air EV yang dipajang adalah miliknya.
Dengan penuh semangat, ia menceritakan tentang keunikan dalam mengganti mobil yang baru saja dibelinya karena berbagai faktor pertimbangan. Termasuk di dalamnya adalah kepraktisan bentuk yang kompak dan jarak tempuh hingga 300 kilometer, serta kemudahan dalam mencari tempat parkir.
Berubah menjadi Kultur
Dewangga dengan penuh semangat mempersonalisasi Wuling Air EV-nya seperti bermain dengan mainan Tamiya, sama seperti cerita pemilik Wuling Air EV lain yang juga dipamerkan di GIIAS 2024.
Pemilik lainnya, Sakura, melakukan perubahan pada tapak ban yang lebih lebar dan juga menambahkan roofbox agar dapat menampung lebih banyak barang.
Mengapa ada tambahan ruang kompartemen di tengah yang berfungsi sebagai sandaran tangan agar perjalanan terasa lebih nyaman dan santai?
Wuling Air EV menjadi kultur dengan dua perubahan dan cerita-cerita di belakangnya, sehingga menjadi perhatian ekstra bagi mereka dan pemakai lainnya. Hal ini terjadi karena Wuling Air EV menciptakan memori menyenangkan masa kecil dan memberikan fungsionalitas yang ekstra.
Berjalan bersama
Sebagai bukti niatan Wuling sendiri di Indonesia, kedekatan tersebut bukan hanya menjadi kultur dari dua mobil konsumen tadi, seperti yang terlihat dalam tema hari spesial mereka.
Pada hari ulang tahunnya yang ke-7, Wuling menampilkan tema utama "Melangkah Bersama Indonesia" dalam acara GIIAS 2024. Mereka memperkenalkan 7 lini produk mobil penumpang dari segmen ICE, Hybrid, dan EV. Tema ini dipilih dengan alasan Wuling mendukung pembangunan pabrik di Indonesia sesuai arahan pemerintah. Selain itu, Wuling juga telah membangun 150 diler dan memahami kebutuhan konsumen, bahkan hingga menjadi kultur perusahaan seperti yang terlihat pada cerita Dewangga dan Sakura sebelumnya.
Mereka berkomitmen untuk terus memperkuat EV dan pendukungnya di masa mendatang, baik melalui produk, layanan, maupun ekosistem pengisian daya
Selama fase peralihan kendaraan ICE dan EV ini, Wuling juga berkomitmen untuk menghadirkan produk yang cocok dengan permintaan pasar Indonesia.
Wuling menegaskan bahwa mereka akan menjadi basis ekspor untuk pasar kendaraan setir kanan. Selain itu, mereka juga berjanji akan memberikan inovasi baru yang akan memberi warna baru bagi industri otomotif. Arif Pramadana mengucapkan terima kasih kepada hampir 140 ribu pelanggan di Indonesia, dan menyatakan bahwa pencapaian Wuling selama 7 tahun ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Wuling di pasar otomotif Indonesia.