Mazda Tak Mau Dibilang Telat untuk Mobil Baru
Banyaknya produsen mobil di Indonesiayang berlomba-lomba mengelontorkan produk baru.
-
Apa yang menjadi ciri khas mesin Mazda? Mazda dikenal mesin rotary. Keberhasilan Mazda dalam mengembangkan teknologi mesin rotary membantu mereka memperluas kehadiran global mereka.
-
Siapa pendiri perusahaan yang kemudian menjadi cikal bakal Mazda? Pada tanggal 30 Januari 1920, Jujiro Matsuda mendirikan Toyo Cork Kogyo Co., Ltd., yang kemudian menjadi cikal bakal Mazda.
-
Kapan Mazda mulai memproduksi kendaraan roda tiga? Pada tahun 1931, Toyo Cork Kogyo meluncurkan kendaraan roda tiga pertamanya, Mazda Go.
-
Kapan Mitsubishi Xpander Cross diluncurkan? PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) telah merilis harga terbaru untuk mobil Mitsubishi Xpander Cross per Juni 2024.
-
Bagaimana Mazda mengatasi tantangan di era 1990-an? Walaupun Mazda telah berhasil dengan mesin rotary, perusahaan menghadapi sejumlah tantangan pada tahun 1990-an. Krisis ekonomi di Jepang dan persaingan yang ketat mendorong Mazda untuk berinovasi. Mazda kemudian memperkenalkan teknologi baru seperti Skyactiv untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja kendaraan.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
Banyaknya produsen mobil di Indonesiayang berlomba-lomba mengelontorkan produk baru. Tapi tidak sedikit produsen otomotif yang masih menyimpan model-model barunya, dan boleh dikatakan sedikit terlambang dari pemgang brand lain. Salah satunya Mazda. PT Mazda Motor Indonesia (MMI) dinilai telat dalam mengeluarkan mobil baru.
"Kami percaya bahwa tidak ada kata telat atau tidak ada peluang bagus untuk suatu waktu. Sepanjang formulanya tepat, fitur yang ditawarkan tepat, mau kapanpun dihadirkan itu menjadi waktu yang baik," ucap Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indoneisa.
Astrid menambahkan bahwa hal itu juga menjadi strategi MMI dalam mempenetrasi pasar roda empat yang semakin ramai pelaku industri.
"Di saat cuma ada beberapa pilihan, konsumen tentu mulai bosan. Di situlah kami hadir dengan rasa baru. Terbukti, bisa dilihat dari banyaknya demand maupun pertanyaan dari konsumen mengenai Mazda2 dan CX-5," tuturnya.
Untuk lebih menggenjot penjualan, Astrid menjelaskan bahwa memformulasikan strategi kegiatan melaliu produk yang ditawarkan penting dilakukan. Dimana strategi itu diperlukan untuk menjawab kebutuhan konsumen.
(kpl/fid/abe)(mdk/otosia)