Mobil Ini Bakal Dapat PPnBM 0 Persen di Maret: Dari Sedan, MPV, hingga SUV!
Pasar otomotif Indonesia menuju gairah baru, setelah Kementerian Koordinasi Perekonomian RI akan memberikan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) produk otomotif per Maret tahun ini.
Pasar otomotif Indonesia menuju gairah baru, setelah Kementerian Koordinasi Perekonomian RI akan memberikan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) produk otomotif per Maret tahun ini.
Dalam rencana atau skenario relaksasi PPnBM tersebut, realisasinya dilakukan tiga tahap. Tahap pertama pada Maret-Mei, diskon PPnBM sebesar nol persen. Tahap kedua, Juni-Agustus sebesar 50 persen dan tahap ketiga September-November diskonnya tinggal 25 persen.
-
Mengapa AHM menggandeng rantai bisnis lokal dalam produksi sepeda motor listrik? Melalui program elektrifikasi AHM juga menggandeng rantai bisnis lokal dalam produksi sepeda motor listrik, sehingga kandungan komponen lokal mencapai angka di atas 40%. Upaya ini sekaligus memenuhi syarat TKDN guna mendapatkan bantuan pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik bagi konsumen.
-
Dimana aktivitas pekerja menyelesaikan produksi suku cadang otomotif dan elektronik? Aktivitas pekerja saat menyelesaikan produksi suku cadang otomotif dan elektronika di pabrik industri manufaktur stamping dan assembling di Tangerang, Banten, Selasa (18/06/2024).
-
Bagaimana proses pengecatan mobil di pabrik PT Astra Daihatsu Motor? Pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk pengecatan menggunakan standar manufaktur: Heat Polymerization, proses pengecatan dengan proses dipanaskan dengan suhu minimal 140 derajat celcius. Proses pengecetan manufaktur ADM 4 tahap: cleaning/pembersihan bodi, pelapisan antikarat, surfacer & sealing dengan lapisan terakhir adalah top coating.
-
Di mana Wuling Motors mendirikan pabrik pertamanya di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Apa nama perusahaan Hasjim Ning yang bergerak di bidang perakitan mobil? Perusahaan yang bergerak di bidang perakitan mobil ini cukup sukses di masa Pemerintah Orde Lama.
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
Namun, tidak semua produk otomotif mendapat relaksasi PPnBM tersebut. Ada beberapa kriteria, yakni kapasitas mesinnya 1.500 cc ke bawah, diproduksi di dalam negeri, dan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 70 persen.
Berdasarkan data yang diperoleh Merdeka.com, atas kriteria itu, tidak semua mobil sedan dan berpenggerak 4x2 bakal mendapat insentif kala pandemi tersebut.
Berikut model mobil yang bakal mendapat insentif PPnBM 0 persen di Maret tahun ini:
1. Model Sedan
Di segmen sedan 1.500 cc, semula PPnBM yang dipungut sebesar 30 persen. Dengan insentif tersebut, maka PPnBM-nya jadi 0 persen. Model mobil yang beruntung di sini adalah Toyota Vios.
2. Hatchback
PPnBM mobil ini sebesar 10 persen dan bakal jadi 0 persen di Maret nanti terutama untuk model Toyota Yaris, Honda Jazz, dan Honda Brio (non-LCGC).
3. Multipurpose Vehicle (MPV)
Mobil ini juga dikenai PPnBM 10 persen, tapi akan dibebaskan jadi 0 persen untuk model Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Sienta, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, dan Wuling Confero.
4. Sport Utility Vehicle (SUV)
Besaran PPnBM-nya sama dengan segmen MPV. Model-model yang bakal dapat 'gratis' PPnBM ini adalah Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda Brio, Honda HR-V, dan Honda CR-V Turbo.
Beberapa merek otomotif menolak mengomentari berita ini.
Namun, Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pernah mengatakkan relaksasi PPnBM fokus pada produk yang diproduksi di dalam negeri.
Tujuannya supaya produk tersebut lebih laku di pasar supaya meningkatkan volume produksi pabrikan otomotif di Tanah Air yang rata-rata volume produksinya kurang dari 70 persen. Padahal baru di level 70 persen lah pabrikan otomotif bisa bernapas lega, karena minimal bisa mencapai titik impas (BEP).
Sejak pandemi, pasar otomotif RI terpuruk dengan penjualan turun sekitar 46 persen di 2020.
(mdk/sya)