Penjualan Turun di Juni, Toyota Harap Pameran GIIAS Dorong Kenaikan Penjualan Juli
Toyota-Astra Motor mencatat total penjualan ritel 22.100 unit pada Juni tahun ini. Dalam keterangan yang diperoleh Merdeka.com, penjualan Toyota per Juni itu lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Sebab pada Mei penjualan ritel Toyota mencapai 31.800 unit.
Toyota-Astra Motor mencatat total penjualan ritel 22.100 unit pada Juni tahun ini. Dalam keterangan yang diperoleh Merdeka.com, penjualan Toyota per Juni itu lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Sebab pada Mei penjualan ritel Toyota mencapai 31.800 unit.
Pada Juni, mobil sejuta umat, Toyota Avanza, meraih penjualan 5.500 unit sekaligus menjadi penyumbang terbesar. Di posisi kedua terbesar adalah Calya sebanyak 4.200 unit. Disusul All New Rush 3.600 unit dan Kijang Innova 3.400 unit.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Siapa yang membantu Astra mendapatkan keagenan Toyota? Buku Konglomerasi: Negara dan Modal dalam Industri Otomotif Indonesia (Chalmers: 1996) menyebutkan, yang lain tetap bersikukuh bahwa Soemitro lah yang secara efektif mengadakan lobi-lobi untuk kepentingan Astra pada awal Orde Baru (hlm 185).
-
Kapan Toyota dan Astra mendirikan perusahaan patungan? Akhirnya Astra berjodoh dengan Toyota, yang dirayakan mendirikan perusahaan patungan: PT Toyota Astra Motor pada 12 April 1971 dengan kepemilikan saham Astra 51%.
-
Dimana penjualan mobil Toyota mengalami penurunan? Di Sumatra, penurunan terasa lebih signifikan dibandingkan daerah lainnya. Sebaliknya, Bali justru menunjukkan stabilitas dan bahkan mengalami peningkatan. Bali mungkin mulai pulih setelah penurunan yang drastis akibat pandemi. Selama dua tahun terakhir, Bali terus mengalami pertumbuhan," ujarnya.
-
Bagaimana Auto 2000 menghadapi penurunan penjualan Toyota? Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi," ujarnya.
"Sesuai dengan prediksi di awal bahwa setelah hari raya Lebaran, maka pasar akan sepi atau turun. Jadi kami menurunkan wholesales atau pasokan kami ke diler. Hal ini tentu saja terkait dengan minimnya hari kerja paska-Lebaran dan dinamika pemilihan presiden yang berkepanjangan. Kami berharap bulan Juli akan lebih baik. Apalagi dengan adanya ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) mulai 18 Juli nanti," ujar Fransiscus Soerjopranoto, Exeutive General Manager Toyota-Astra Motor, Rabu (3/7).
Perlu diketahui, GIIAS adalah pameran otomotif terbesar di Indonesia. Kembali hadir pada 18-28 Juli di ICE BSD City, Tangerang, Banten. Ada 20 merek kendaraan penumpang menjadi pesertanya dan lebih dari 20 model peluncuran mobil baru termasuk mobil konsep.
Pada periode Januari-Juni tahun ini, total penjualan ritel Toyota mencapai 156.600 unit. Volume ini diraih dari empat model yang berkontribusi terbesar.
Yang pertama masih Toyota Avanza yang mengalami facelift pada awal tahun ini, mencatat total penjualan 37.300 unit. Kontributor terbesar kedua adalah All New Rush dengan 28.500 unit.
Sebagai kontributor terbesar ketiga dan keempat adalah Calya dan Kijang Innova. Masing-masing meraih total penjualan 26.700 unit dan 25.700.
(mdk/sya)