Perang Mobil Listrik Makin Nyata, Toyota Tambah Kapasitas Produksi Tiga Kali Lipat
Perang mobil listrik di dunia makin nyata, setelah pabrikan otomotif terbesar kedua di dunia, Toyota, meningkatkan produksi EV jadi tiga kali lipat pada 2025.
Untuk bersaing dengan Tesla dan BYD.
Perang EV Makin Nyata: Toyota Tambah Produksi 3 Kali Lipat
Salah satunya adalah produsen mobil asal Jepang, Toyota, yang semakin menunjukkan komitmennya terhadap perubahan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.
Raksasa otomotif ini dikabarkan
meningkatkan volume produksi mobil listriknya hingga 3 kali lipat, dilansir dari Nikkei Asia, kemarin (26/9).
Jenama otomotif asal Jepang ini
akan menambahkan volume produksi mobil listrik menjadi tiga kali lipat pada 2025 dibandingkan rencana 2024. Ini dilakukan untuk dapat mengejar saingannya: Tesla dan BYD.
Tambah Produksi
Toyota memberi informasi kepada pemasok komponen utamanya soal niatnya menambah produksi EV. Pada 2025, Toyota dan Lexus
menambah produksi EV menjadi 600.000 unit per tahun. Sedangkan target 2024
sebanyak 190.000 unit. Di 2022, penjualan EV-nya 24.000 unit.
- Lawan Tesla, Toyota Perbarui Pabrik di Jepang dengan Teknologi Produksi Mobil Listrik
- Pakai Nama Ikonik Kijang Rangga, Toyota Indonesia Kembali ke Pasar Mobil Pikap Murah
- Toyota Pangkas 1.000 Karyawan akibat Pasarnya Menurun
- Belasan Mobil Eks PNS Tajir PN Jakut Dilelang, Ada Toyota Alphard Seharga Rp60 Juta
Target produksi Toyota pada tahun ini (2023) untuk seluruh model adalah lebih 10 juta unit yang di dunia.
Sebanyak 150.000 unit merupakan mobil listrik.
Dari Nikkei Asia (26/9).
Dikutip dari Nikkei Asia.
Toyota bersama Suzuki dan
anak usahanya, Daihatsu, sedang mengembangkan mobil niaga mini listrik. Produksi mobil listrik ini akan dilakukan di dua pabrik utamanya: Prefektur Aichi dan Fukuoka di Pulau Kyushu.
Dikutip dari Nikkei Asia.
Pada 2025, target produksi Toyota 11 juta
unit. Model EV akan menyumbang sekitar 5%. Toyota juga akan merilis beberapa model EV anyar: Hilux listrik yang akan dirilis di Thailand dan SUV listrik untuk pasar China dan Amerika Serikat.
Dikutip dari Nikkei Asia.
menyiapkan produksi baterai di dua pabrik di Aichi. Selain itu, Toyota juga membeli beberapa baterai dari pemimpin baterai, Contemporary Amperex Technology (CATL) dan produsen EV asal China, BYD.
Selain itu, sedang bernegosiasi dengan LG Energy Solution terkait baterai.
Toyota berencana memperkenalkan platform khusus EV terbaru, yang mengadopsi teknologi gigacasting. Dimulai dari Lexus yang dijual pada 2026. Teknologi ini dapat mencetak alumunium menjadi sasis kendaraan sehingga hemat waktu, uang, dan tenaga.
Dengan platform baru ini, Toyota berharap dapat menjual 1,7 juta unit EV dari target 3,5 juta unit pada 2030.