Plus minus New Ayla 1,2 L, hasil test drive Bandung-Ciwidey
Plus minus New Ayla 1,2 L, hasil test drive Bandung-Ciwidey. Sistem pengeremannya cukup baik saat melibas turunan di Ciwidey. Tapi jangan over-pede juga, terutama saat melntas di jalan licin atau saat hujan.
Pada awal bulan ini, New Astra Daihatsu Ayla 2017 resmi diluncurkan. Menariknya, mobil kota segmen low cost green car (LCGC) ini memiliki tipe baru bermesin 1.200 cc. Ya, kehadiran New Agya 1,2 L menambah ketat persaingan mobil kecil bermesin 1.200 cc yang didominasi oleh Honda Brio dan Brio Satya.
Awal pekan lalu (17-18/4), Merdeka.com dan beberapa jurnalis diundang melakukan test drive perdana New Astra Daihatsu Ayla, dengan rute Stasiun Bandung-Rancabali Ciwidey. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyiapkan 10 unit tipe tertinggi, New Ayla 1,2 R Deluxe, berwarna putih untuk dijajal para awak media.
Merdeka.com mendapat mobil nomor satu, New Ayla 1,2 R Deluxe, bertransmisi manual. Mobil seharga Rp 136 jutaan ini diisi maksimal empat penumpang. Di rute Stasiun Bandung-Rancabali Ciwidey, Merdeka.com duduk manis sebagai penumpang depan dahulu. Oya, bagasi cukup penuh; ada empat tas ransel di bagasi New Ayla kami.
-
Apa saja jenis mesin yang ditawarkan untuk Daihatsu Ayla? Daihatsu Ayla dapat dipilih dengan dua jenis mesin, yakni yang berkapasitas 1.000 cc dan 1.200 cc.
-
Dimana informasi tentang Daihatsu Ayla bisa didapatkan? Dibawah ini terdapat informasi tentang Daihatsu Ayla yang telah disusun dari situs resmi Astra Daihatsu Motor pada hari Kamis, (21/03/2024).
-
Mengapa Daihatsu Ayla menjadi pilihan populer bagi konsumen di Indonesia? Dengan desain kompak dan mesin yang efisien, Ayla segera menjadi pilihan populer bagi konsumen yang mencari mobil hemat bahan bakar tanpa mengorbankan kenyamanan dan performa.
-
Mengapa banyak orang memilih Daihatsu Ayla untuk mobilitas sehari-hari? Daihatsu Ayla merupakan salah satu varian mobil Low Cost and Green Car (LCGC) yang terkenal akan efisiensi konsumsi bahan bakarnya. Oleh karena itu, banyak orang secara khusus memilih kendaraan ini untuk mendukung kegiatan mobilitas mereka sehari-hari.
-
Kapan Daihatsu Ayla pertama kali diluncurkan di Indonesia? Daihatsu Ayla pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 sebagai bagian dari strategi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk menyasar segmen pasar kendaraan ramah lingkungan yang semakin berkembang di Indonesia.
-
Mobil Daihatsu Ayla bekas tahun berapa yang memiliki rentang harga terendah? Daihatsu Ayla 2013 Rp62 juta-Rp77 juta
Dengan dua patwal sepeda motor, 10 New Ayla tipe tertinggi ini keluar Stasiun Bandung menuju jalan tol Pasteur. Siang itu, konvoi 10 unit New Ayla 1,2 R Deluxe warna putih cukup menarik perhatian pengguna jalan di kota kembang ini. Eksterior mobil murah ramah lingkungan ini lebih sporty berkat lampu besar baru, serta grille dan bemper depan anyar, plus lampu DRL LED. Harus diakui, penampilan mobil kota ini up-grade dari sebelumnya.
Bandung - Ciwidey
Memasuki tol Pasteur, laju New Ayla coba ditambah, meski tergantung patwal sih. Ngak bisa lebih dari 80 kilometer per jam (kpj). Asyiknya sebagai penumpang depan, saya menjajal kesenyapan kabin dulu. Dibandingkan versi lawas, kabinnya jauh lebih senyap, meski suara mesin atau tapak roda kerap terdengar dari kabin bila melaju sekitar 80 kpj. Oya, sebelum itu, saya merasakan jok depan lebih tebal dan ergonomis, sehingga lebih nyaman buat saya.
Keluar Tol Kopo, arus lalu lintas menuju Ciwidey mulai padat. Apalagi memasuki Pasar Soreang, yang dikenal macetnya. Untunglah, dimensi New Ayla mini, sehingga mobil lincah dan mudah untuk mengakali kepadatan jalan siang itu.
Sebagai penumpang depan, saya cukup nyaman di New Ayla. Pertama, ya karena joknya yang lebih tebal dan ergonomis. Desainnya lebih lekuk, jok seperti menjaga badan kita tidak bergerak ke mana-mana saat mobil melibas jalanan yang berkelok-kelok saat melintasi kawasan kebun teh di Ciwidey. Kedua, leg room dan head room lega, untuk orang dengan tinggi badan sekitar 170 cm. Tanpa mengganggu leg room penumpang di belakang saya.
Menuju kawasan Rancabali, hujan deras turun. Butiran air deras menghantam atap New Ayla. Menarik, dari dalam kabin, suaranya tampak berat, bukan nyaring seperti kaleng kena hujan. Kekurangannya, volumenya cukup tinggi, sehingga terdengar rame di kabin. Perlu volume besar untuk mendengarkan audionya saat hujan.
Nah poin plusnya, sistem audionya sudah 2 DIN touchscreen, sehingga terkesan up-to-date!
Jelang sore, kami memasuki kawasan Glamping Lakeside Ciwidey. Ini wisata baru di Bandung Selatan yang menawarkan pesona alam berupa danau dan kebun teh, serta udara dingin. Total jarak yang kami tempuh sekitar 60 kilometer, waktu tempuh 2 jam, tapi pemandangan yang diberikan indah luar biasa!
Ciwidey-Bandung
Hari kedua, giliran saya menjadi sopir. Eh, ada pergantian mobil, jadi kami mendapat mobil No 2, New Ayla 1,2 R Deluxe transmisi otomatis. Harganya sedikit lebh mahal dari yang transmisi manual, yakni Rp 146 jutaan.
Dengan transmisi otomatis, ini cukup menantang karena kondisi jalan ke luar dari kawasan Glamping Lakeside dominan tanjakan dan setengah aspal.
Mampukah New Ayla 1,2 bermesin 3NR-VE, DOHC, dual VVT-i menaklukkannya?
Sebenarnya dengan dapur pacu yang menghasilkan tenaga 88 ps per 6.000 rpm dan torsi mksimum 108 Nm per 4.200 rpm, New Ayla terasa lincah dan gesit dikendarai. Saya pun cukup pede mengeser tuas transmisi di level D4. Untuk jalan normal, ini sudah cukup, terbukti New Ayla langsung ngacir meski jalan di lokasi wisata ini semi-aspal.
Saat kondisi jalan menanjak wajar, New Ayla 1,2 R Deluxe pun masih bisa mendaki. Padahal mobil kami diisi empat pria dewasa, dengan bobot masing-masing 80 kg, saya kira. Saat sudut tanjakan makin besar, saya terpaksa harus memindahkan transmisi D4 ke 2, supaya bisa melewatinya. Apalagi kami dalam keadaan konvoi.
Cuma memang saya merasa tenaga mesin seperti ditahan saat berada di putaran mesin 1.000-2.000 rpm. Dampaknya, New Ayla 1,2 R Deluxe ini terasa lemot saat mesin di putaran rendah. Tapi begitu lepas 2.000 rpm, tenaga mesin baru keluar. Mungkin setting begini demi mencapai target minimal konsumsi bahan bakar 1:21, sebagai persyaratan mobil LCGC. Entahlah.
Lepas dari kawasan Glamping Lakeside, jalan provinsi Ciwidey yang mulus seolah menantang kami melaju lebih cepat. Dengan kontur jalan yang dominan turunan dan berkelok-kelok, ini tantangan baru lagi buat New Ayla.
Setirnya ringan, sehingga enak saat harus menaklukkan jalan nan berkelok-kelok. Cuma tetap hati-hati dan waspada understeer dan oversteer ya. Seperti di awal, mobil ini terkesan gesit dan lincah di jalan aspal. Tingkat stabilannya juga cukup baik berkat stabilezer di suspensi belakang yang menggunakan semi independent torsion axle beam dengan per keong.
Pengaturan audio di lingkar kemudi (switch steer) sangat fungsional bagi pengemudi. Sayangnya, secara garis besar interior kabin hampir sama dengan model lawas. Sehingga terkesan tidak sejalan dengan tampak eksteriornya yang sporty.
Dengan kondisi jalan normal, New Ayla berkesan enak dikendarai. Menggunakan transmisi otomatis, Ayla putih ini semakin nyaman dikendarai. Cukup bermain di transmisi D4 saja. Didukung sistem penggerak roda depan, mobil mini ini juga cukup cepat merespons kebutuhan manuver di jalan raya, seperti harus menghindari lubang besar di depan.
Meski nihil Anti-Lock Braking System (ABS), sistem pengeremannya cukup baik saat melibas turunan di Ciwidey. Tapi jangan over-pede juga, terutama saat melntas di jalan licin atau saat hujan.
Saat tengah hari, kami sudah tiba di Bandung. Semoga kesan kami di test drive ini bermanfaat buat Anda, semoga.
Baca juga:
Kata Daihatsu soal respons konsumen sejak New Ayla diluncurkan
Penjualan ritel mobil turun, begini strategi Daihatsu Indonesia
New Daihatsu Ayla 1.200 cc, mobil untuk anak kuliahan
Penampakan anyar New Daihatsu Ayla 2017, lebih kece lebih sporty!
Lebih kece, New Daihatsu Ayla tipe tertinggi dibanderol Rp 146 Juta