Suzuki incar nilai ekspornya naik jadi Rp 6 triliun
Suzuki incar nilai ekspornya naik jadi Rp 6 triliun. Suzuki mengekspor berupa kendaraan utuh (CBU), terurai (CKD), dan suku cadang baik roda dua maupun roda empat ke 52 negara tujuan.
PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) menargetkan nilai ekspornya tahun ini naik menjadi Rp 6 triliun dari tahun lalu yang Rp 5,5 triliun. SIM mengekspor berupa kendaraan utuh (CBU), terurai (CKD), dan suku cadang baik roda dua maupun roda empat ke 52 negara tujuan.
Hady Surjono Halim, Dept Head of Export SIM, menjelaskan target tersebut optimis dicapai, berdasarkan realisasi kinerja ekspor perseroan di semester I tahun ini. Di semester I, ekspor roda empat Suzuki naik sebanyak 103 persen dibanding semester I tahun lalu. Rencananya, kegiatan ekspor Suzuki akan terus berkembang sesuai dengan arahan dari Suzuki Motor Corporation Japan selaku principal company.
Untuk pasar CBU, SIM telah melakukan ekspor mobil APV dan Ertiga, sedangkan untuk CKD produk yang diekspor adalah Ertiga, Karimun Wagon R, dan Carry 1000. Selain itu, penjualan ekspor juga dilakukan dalam bentuk KD Component untuk mobil Karimun Wagon R, Celerio, Ciaz, dan Ertiga.
"Pada tahun ini, kami berhasil menambahkan distributor penjualan ekspor roda empat, yaitu Timor Leste di benua Asia dan Benin di Afrika. Ke depannya, kami menargetkan membawa distributor baru di beberapa negara di kawasan Timur Tengah, Asia, Oceania, Amerika Latin, serta Afrika. Ekspor roda empat berkontribusi sebanyak 27 persen terhadap penjualan perusahaan," ujar Hady di booth Suzuki dalam pameran GIIAS di ICE-BSD City, kemarin.
Roda Dua
Ekspor roda dua Suzuki Indonesia juga mengalami kenaikan cukup signifikan pada semester I tahun ini. Penjualan ekspor roda dua ini menjangkau 34 negara di benua Asia, Eropa, Ocenia, Amerika Selatan, Afrika, dan Timur Tengah. Ekspor roda dua berkontribusi 10,68 persen terhadap total ekspor.
Filipina menjadi pasar ekspor roda dua Suzuki terbanyak dengan volume 62.460 unit dengan tipe Suzuki Address, GSX R150, GSX S150, Satria (FU150), New Satria (FU 150), dan Satria Junior (FJ110). Jepang menempati posisi kedua dengan jumlah penjualan 11.198 unit Suzuki, disusul Thailand, Kamboja, dan Eropa.
Selain ekspor kendaraan roda empat dan dua, Suzuki juga mengekspor suku cadang roda dua ke 23 negara dan 91 negara untuk suku cadang roda empat. Target nilai ekspor suku cadang tahun ini Rp 131 miliar, naik dari tahun lalu yang Rp 115 miliar.
Dari segi kontribusi, hingga pertengahan tahun ini, kontribusi ekspor suku cadang terhadap total penjualan suku cadang Suzuki mencapai 8 persen. Naik 2 persen dari tahun sebelumnya.
"Melihat potensi ekspor suku cadang dan aksesoris resmi Suzuki semakin besar, kami berencana mengekspansi Suzuki Genuine Oil dan terus mengembangkan aksesoris produk Suzuki. Supaya melengkapi kebutuhan konsumen terhadap produk pelengkap yang mengoptimalkan performa kendaraan Suzuki yang beredar di pasar ekspor," tambah Antonius Surono, Export Part Sales Section Head SIM.