Toyota Indonesia 'pede' jual C-HR tahun ini
Toyota Indonesia 'pede' jual C-HR tahun ini. Jika jadi masuk ke sini, C-HR bakal bersaing dengan Honda CR-V, Mitsubishi Outlander Sport, Nissan Juke, Mazda CX-3, dan lain-lain.
Toyota semakin yakin untuk memasarkan mobil crossover C-HR di Indonesia, setelah mobil ini kembali dibawa ke pameran GIIAS tahun ini sebagai special exhibit.
Jika jadi masuk ke sini, C-HR bakal bersaing dengan Honda CR-V, Mitsubishi Outlander Sport, Nissan Juke, Mazda CX-3, dan lain-lain.
"Dengan dipamerkan di GIIAS kembali, kami ingin katakan positif akan dirilis di Indonesa secepatnya. Kami ingin tahun ini, selambat-lambatnya kuartal I 2018," ujar Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), di booth Toyota GIIAS di ICE BSD City, kemarin.
Kata Soerjo, dari tiga varian mesin Toyota C-HR, Toyota Indonesia cenderung membawa varian mesin hybrid atau hibrida. Namun masalah ini masih dalam studi.
Pilihan mesin hibrida diprioritaskan, supaya klop dengan regulasi pemerintah yang mendorong pengembangan kendaraan ramah lingkungan atau emisi rendah lewat kendaraan listrik. "Kendaraan hybrid sebagai bridging-nya sebelum menuju ke kendaran listrik. Intinya, kami bawa mesin hibrida," ucap dia.
Soal proyeksi harga jualnya, kata Soerjo, C-HR hibrida akan dijual di level harga Rp 500 -600 jutaan. Namun harga jual ini bisa berubah, tergantung dari skema pemerintah mengenai kendaraan ramah lingkungan.
"Harga Rp 500-600 jutaan untuk mesin 1.8 hybrid, sedangkan mesin 1.5 mendekati Rp 500 jutaan," pungkasnya.
Merdeka.com coba menghimpun kelebihan C-HR:
Pertama, desainnya yang keluar dari pakem desain Toyota. Mobil ini menggunakan pakem desain baru yang dinamakan Toyota New Global Architecture (TNGA). Lihat saja eksteriornya yang sporty lewat desain lampu, gril, dan bemper yang ekspresif. Lihat pula desain samping dan belakangnya yang tak kalah futuristik.
"Jika suka C-HR, Anda akan mencintainya. Tapi jika tidak suka, Anda tidak akan pernah. Kami mencari konsumen yang semula tidak suka Toyota. Kami ingin mereka berbalik dan melihatnya," ujar Hiroyuki Koba, Chief Engineer Toyota C-HR, yang dikutip dari laman foxbusiness.com.
Kedua, konsepnya sebagai mobil ramah lingkungan dengan konsumsi bahan bakar yang efisien, tapi memiliki karakter sporty sangat kuat. Dibangun dengan platform yang sama dengan Prius Gen 4, C-HR menyediakan pilihan mesin hybrid 1.800 cc.
Ketiga, konsep sebagai mobil sporty yang ramah lingkungan. Toyota C-HR di global sana memiliki tiga varian mesin, yakni 1,2 liter; 1,8 liter hybrid; dan 2,0 liter. Ketiganya dipadu dengan transmisi otomatis continuously variable transmission (CVT). Khusus mesin hybrid-nya, sanggup menghasilkan emisi yang sangat sedikit, yaitu kurang dari 90 g/km. Mesin ini diklaim lebih baik sebesar 40 persen dari sistem hybrid sebelumnya.
Keempat, mobil ini sudah resmi dipasarkan di Eropa di awal tahun ini. Hasilnya,C-HR menjadi mobil merek Jepang yang mencatat penjualan ketiga terbesar di Eropa sekaligus menjadi penantang serius di segmen crossover atau SUV kompak.
Menurut data JATO Dynamics, C-HR telah dijual sebanyak 31.888 unit di benua Eropa, bersaing keras dengan pemain lawas Nissan Qashai, Ford Kuga, dan Peugeot 3008. Tapi sudah mengungguli Renault Kadjar dan Seat Ateca.