Transmisi Manual Toyota Sienta Standar Eropa

Sienta diklaim bakal mengganggu penjualan dan ketenaran Honda Freed.

2016-07-21 21:50:19

Toyota Sienta

Sebelum memutuskan membawa All New Toyota Sienta ke Indonesia, ternyata Toyota Motor Corporation (TMC) telah melakukan pengujian mobil dengan konsep multi-activity vehicle (MAV) ke banyak negara di dunia. Hal tersebut diungkapkan oleh Hiroki Sunouchi, Project Manager Toyota Sienta, saat Sienta Media Test Drive di Bandung, Kamis (21/7) sore.

All New Sienta sendiri diluncurkan ke publik Indonesia pada April di pameran otomotif IIMS 2016. Di segmen mobil MPV sliding door, Sienta bakal mengganggu Honda Freed.

Kata Sunouchi yang sudah puluhan kali ke Indonesia, secara total pengujian jalan Sienta mencapai 10.000 kilometer di dunia. Saat itu dilakukan di Afrika Selatan, India, Thailand, Argentina, Brasil, dan tentu saja Indonesia. Di Indonesia sendiri uji jalannya mencapai 3.000 kilometer.

"Khusus Indonesia, saya menyetir sendiri untuk tahu kondisi jalannya. Saya lupa nama kota-kotanya, yang saya ingat Jakarta, Bandung, dan Solo," ujar Sunouchi.

TMC sendiri mempercayakan Sienta diproduksi di Indonesia, sehingga Indonesia menjadi negara pertama di dunia (di luar Jepang) yang memproduksi Sienta.

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, ada beberapa perbedaan antara Sienta produksi Indonesia dan produksi Jepang. Antara lain versi Jepang ada shift panel di dashboard untuk transmisi, sehingga tercipta ruang datar di baris pertama. Kedua, versi Indonesia ada dua transmisi, yakni manual dan CVT, sedangkan versi Jepang hanya CVT.

"Di Jepang, 99 persen pengemudi menggunakan mobil transmisi otomatis. Sedangkan Indonesia masih suka transmisi manual. Maka itu, kami tawarkan transmisi manual 6 percepatan seperti standar Eropa, serta supaya lebih irit," ujar dia.

Sunouchi yakin Sienta mampu bersaing di Indonesia. Karena sebagai mobil keluarga, Sienta sangat nyaman dengan body movement yang minim. "Jadi tidak mudah lelah digunakan untuk jarak jauh."