Volume ekspor motor Honda melejit, model skutik dominan
Pada periode triwulan pertama tahun ini, ekspor CBU model skutik Honda mencatatkan pertumbuhan signifikan, yaitu 66 persen.
Sepeda motor Honda mencatat kenaikan volume ekspor sebesar 22,7 persen menjadi 33.192 unit di triwulan pertama tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu. Model skutik mendominasi ekspor motor Honda dengan volume 30.794 unit.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) periode Januari–Maret 2018, ekspor sepeda motor nasional dalam kondisi utuh atau completely built up (CBU) pada kuartal I tahun ini tercatat 129.852 unit, naik 47 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pada periode tersebut, sepeda motor Honda yang diekspor oleh PT Astra Honda Motor (AHM) ini berkontribusi 26 persen terhadap total ekspor nasional itu dengan volume 33.192 unit.
-
Apa itu Honda? Honda adalah konglomerat multinasional dari Jepang yang dikenal dengan produksinya yang meliputi mobil, sepeda motor, dan peralatan daya.
-
Siapa pendiri Honda? Honda, yang merupakan produsen terkemuka dari Jepang, dikenal luas dalam produksi sepeda motor dan mobil. Perusahaan ini, yang secara resmi bernama Honda Motor Company, Ltd atau dikenal di Jepang sebagai Honda Giken, didirikan oleh insinyur bernama Soichiro Honda pada tanggal 24 September 1948.
-
Di mana Honda didirikan? Honda, yang merupakan produsen terkemuka dari Jepang, dikenal luas dalam produksi sepeda motor dan mobil. Perusahaan ini, yang secara resmi bernama Honda Motor Company, Ltd atau dikenal di Jepang sebagai Honda Giken, didirikan oleh insinyur bernama Soichiro Honda pada tanggal 24 September 1948.
-
Apa jenis motor Honda ADV? ADV merupakan skutik penjelajah atau adventure Honda yang dibekali dengan mesin berkapasitas di atas 160cc.
-
Kapan Honda meluncurkan Honda ADV 160? Pada tahun 2022, Honda meluncurkan skutik baru mereka, New Honda ADV 160, yang menampilkan desain yang lebih modern.
Pada periode triwulan pertama tahun ini, ekspor CBU model skutik Honda mencatatkan pertumbuhan signifikan, yaitu 66 persen dibandingkan data triwulan pertama tahun lalu yang tercatat 18.577 unit. Produk ekspor terbanyak di segmen ini yaitu Honda BeAT eSP dengan volume 20.602 unit, diikuti oleh Honda Vario series 10.176 unit, dan Honda Scoopy eSP 10 unit.
Sementara ekspor model sport Honda tercatat 1.539 unit. Angka ini disumbangkan oleh model Honda CBR series sebanyak 913 unit. Diikuti Honda CRF 150 sebanyak 520 unit, Honda CB Verza 150 sebanyak 120 unit, dan Honda CB150R StreetFire 40 unit.
Untuk tipe motor bebek tercatat total ekspor 805 unit, yang berasal dari model Honda Revo sebanyak 500 unit, diikuti Honda Sonic 240 unit, Honda Blade 45 unit, dan Honda Supra Series 20 unit.
Kurniawati Slamet, General Manager Overseas Business Division AHM, mengatakan perusahaan memiliki komitmen besar untuk terus meningkatkan volume ekspor sepeda motor setiap tahun. Ini sesuai dengan peningkatan permintaan dari luar negeri dan kemampuan anak bangsa memproduksi produk berkualitas global.
"Kami senantiasa berupaya menghasilkan produksi sepeda motor dalam negeri dengan kualitas yang berstandar global. Kami berkomitmen meningkatkan jumlah ekspor sekaligus memperluas negara tujuan ekspor. Kami optimis hingga akhir tahun nanti ekspor unit maupun komponen kami akan meningkat," ujarnya.
Saat ini ekspor sepeda motor produksi AHM dalam bentuk CBU didistribusikan ke beberapa negara, seperti Fillipina dan Bangladesh. Selain mengekspor unit secara CBU, AHM juga mengekspor model motor Honda dalam kondisi terurai atau Completely Knocked Down (CKD) dengan beberapa negara tujuan, yaitu Jepang, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.
Model yang diekspor secara CKD, antara lain Honda Sonic, Supra GTR150, Honda BeAT series, Honda Blade, dan Honda CBR250. Total ekspor CKD AHM sepanjang kuartal I tahun ini tercatat 43.020 unit.
(mdk/ara)