Minim fasilitas komputer, seluruh SMP di Kupang UN secara manual
Sebanyak 6.817 siswa yang berasal dari 44 sekolah penyelenggara dan 13 sekolah titipan mengikuti UN di Kupang.
Ditengah gencarnya pemerintah menggenjot pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), masih ada daerah yang belum terjamah teknologi. Salah satunya Kota Kupang yang merupakan ibu kota Provinsi Nusa Tenggara timur (NTT).
Di daerah tersebut, tak satupun SMP/SMPLB dan Mts melaksanakan ujian nasional dengan basis komputer. Untuk diketahui, pelaksanaan UN tingkat SMP digelar mulai hari ini 9 hingga 12 Mei 2016 mendatang.
"Dalam pelaksanaan UN tingkat SMP/SMPLB dan MTs yang berlangsung dari 9-12 Mei 2016, semua siswa peserta UN masih menggunakan sistem kertas seperti UN tahun-tahun sebelumnya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Jerhans Ledoh dilansir dari Antara, Senin (9/5).
Ledoh mengakui jika daerahnya itu belum siap mengikuti UNBK dari sisi fasilitas komputer belum memadai serta kesiapan siswa hingga tenaga pengajarnya.
"Untuk tingkat SMA/SMK, misalnya, Kupang sebagai ibu kota Provinsi NTT saja baru mampu menyertakan dua SMK dan satu SMA sebagai peserta UN berbasis komputer, apalagi di tingkat SLTP. Semua belum siap," katanya.
Untuk tahun ini sendiri, lanjut Ledoh, sebanyak 6.817 siswa yang berasal dari 44 sekolah penyelenggara dan 13 sekolah titipan mengikuti UN di daerahnya itu.
Di tempat terpisah, Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Sinun Petrus Manuk terpisah menambahkan, peserta ujian nasional (UN) tingkat SMP/SMPLB dan MTs di provinsi berbasis kepulauan tahun ajaran 2016 berjumlah 101.317 siswa.
"Jumlah peserta UN SMP tahun ini mengalami peningkatan sekitar 98,32 persen jika dibandingkan dengan UN SMP tahun lalu yang hanya mencapai 99.619 siswa," tuturnya.
Soal UN, tambahnya,sudah didistribusikan sejak 23 April 2016 ke luar daratan Pulau Timor. Sedangkan untuk daratan Timor yang meliputi Kota dan Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU) serta Belu dan Malaka, baru didistribusikan tiga hari lalu.
Peserta UN tahun ini, terdiri dari SMP/MTs sebanyak 95.682 siswa, SLTPLB sebanyak 36 orang dan paket kesetaraan (paket B) sebanyak 3.901 sesuai dengan jumlah siswa yang masuk dalam daftar nominasi tetap peserta UN 2015.
"Jumlah 99.619 siswa itu tersebar di 1.563 sekolah yang ada di 22 kabupaten dan kota di provinsi itu," tandasnya.