Trauma, Marwah masih pertimbangkan Vincero bersekolah di SDN 016
Trauma, Marwah masih pertimbangkan Vincero bersekolah di SDN 016. Pertimbangan matang bukan tanpa alasan. Marwah trauma dengan perlakuan kepala SDN 016, saat dia meminta sekolah transparan merinci biaya di atas kwitansi bernilai Rp 815 ribu per siswa.
Marwah (30), orangtua bocah Vincero (6), masih mempertimbangkan menyekolahkan anaknya kembali di SDN 016, yang membuatnya trauma. Keputusan masih dirundingkan bersama ayah Vincero, David Saputro (31).
Pagi tadi, Marwah menemui komisi IV DPRD Samarinda. Dia bercerita tentang pengalaman tidak nyaman dia di SDN 016. Dimana, saat itu, anaknya yang sempat berseragam merah putih, harus pulang lantaran tidak ada kursi buat Vincero di 3 ruang kelas I.
"Iya, tadi bertemu dengan komisi IV DPRD ya. Mereka minta, saya dan Vincero, Kamis (20/7) besok datang ke sekolah (SDN 016). Komisi IV ikut menjamin anak saya sekolah di SDN 016," ujar Marwah, saat berbincang bersama merdeka.com, Rabu (19/7)
"Saya masih diskusikan dulu dengan suami saya, bagaimana keputusan terbaiknya. Apakah Vincero tetap bersekolah di sekolah itu, atau di sekolah lain," ujar Marwah.
Pertimbangan matang bukan tanpa alasan. Marwah trauma dengan perlakuan kepala SDN 016, saat dia meminta sekolah transparan merinci biaya di atas kwitansi bernilai Rp 815 ribu per siswa.
Baginya, nominal sebesar itu, sangat besar, lantaran harus utang di koperasi. Selain itu, permintaan transparansi itu bukanlah berlebihan.
"Khawatirnya anak saya bersekolah di sekolah itu, dengan kepala sekolah yang sama, nanti diintimidasi. Saya pertimbangkan psikologi anak saya juga," ungkap Marwah.
Perjuangan Marwah untuk Vincero, belakangan diapresiasi sejumlah orangtua murid baru di sekolah itu. "Ada orangtua murid yang datang ke rumah saya, sama-sama anaknya baru masuk sekolah," sebut Marwah.
"Mereka bilang, juga pertanyakan rincian biaya itu, sama dengan saya. Tapi mereka tidak berani bersuara," demikian Marwah.
Diketahui, Vincero batal bersekolah di hari pertama, Senin (17/7) lalu. Nasibnya sekarang tidak jelas. Gara-garanya, orangtuanya yang tergolong tidak mampu, meminta sekolah transparan dalam rincian pungutan Rp 815 ribu dari SDN 016 di Jalan Proklamasi II, dan sehingga mengadu ke Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
Kepala SDN 016 Thoyyibah saat ditemui Selasa (18/7) kemarin, tidak berkomentar. Dia kini dinontaktifkan, sembari menjalani pemeriksaan Inspektorat, atas perintah Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Vincero sendiri, lolos seleksi sejak 3 Juli 207 lalu, dan diterima murni dari hasil tes yang diumumkan 5 Juli 2017 lalu.
Baca juga:
Tolak siswa tak mampu, Kepala SDN 016 Samarinda dinonaktifkan
Polisi blokir rekening 3 tersangka pungli di Rutan Sialang Bungkuk
Vincero ditolak SD Negeri usai ortu lapor Disdik soal duit seragam
Kasus Pungli triliunan di Samarinda dilimpahkan ke Kejari
Dalami pungli, polisi periksa sipir Lapas Narkotika Palembang
Emosi napi di Palembang kena pungli sana sini dan sakit tak diurus
-
Siapa yang diminta untuk memeriksa kucing liar di Sampangan? Ia mengatakan bahwa Dinas Pertanian (Distan) Kota Semarang sudah diminta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap keberadaan hewan liar, khususnya kucing yang dikhawatirkan warga Sampangan.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.