BTN Masuk Jajaran Emiten dengan Tata Kelola yang Baik se-ASEAN
Haru mengungkapkan, apresiasi ini akan menjadi pemicu semangat seluruh insan BTN untuk berkinerja lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) masuk dalam daftar Top 3 Public Listed Companies (PLCs) dan ASEAN Asset Class PLCs dalam ajang Apresiasi Hasil Penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) Tahun 2021. Ini menjadi bukti implementasi GCG Bank BTN telah mendapatkan pengakuan tidak saja di dalam negeri tetapi juga di ASEAN.
"Saya mewakili seluruh jajaran Manajemen Bank BTN mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Bank Tabungan Negara sebagai salah satu dari Top Public Listed Companies yang mendapatkan kepercayaan sebagai penerima penghargaan ACGS Tahun 2021," ujar Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo di Jakarta, Selasa (31/1).
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
Haru mengungkapkan, apresiasi ini akan menjadi pemicu semangat seluruh insan BTN untuk berkinerja lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Bank BTN akan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh seluruh stakeholder dengan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, berlandaskan pada prinsip-prinsip prudential banking & good corporate governance secara berkesinambungan dalam menjalankan operasional bisnis perseroan.
Direktur Human Capital, Compliance & Legal Bank BTN Eko Waluyo menambahkan, apresiasi yang diterima Bank BTN ini melanjutkan pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Dalam ajang ACGS sebelumnya Bank BTN memperoleh penghargaan Most Improved (tahun 2015, Top 50 ASEAN PLC’s dan Top 3 Indonesia PLC’s, (tahun 2017) dan Top 3 PLC’s dan 10 Perusahaan tercatat sebagai ASEAN Asset Class (2019).
"Penghargaan ini tentunya menjadi tantangan bagi Bank BTN tidak hanya untuk mempertahankan prestasi tetapi yang lebih penting adalah bagaimana memastikan implementasi dan praktek tata kelola (GCG) di lapangan telah benar-benar sesuai dengan penilaian ACGS 2021 serta tetap konsisten untuk melakukan improvement dan penyempurnaan dalam penerapan tata kelola sesuai dengan peraturan perundangan-undangan, regulator dan sesuai best practice," jelas Eko.
Menurut Eko, manfaat yang paling dirasakan oleh manajemen perseroan dengan menerapkan tata kelola yang baik dalam perusahaan antara lain peningkatan kepercayaan stakeholders, menciptakan nilai tambah (value added) bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap Bank BTN (stakeholders) dan memastikan perusahaan menjalankan praktik-praktik usaha yang sehat.
Manfaat lainnya yakni mampu memperkuat posisi daya saing Bank BTN secara berkesinambungan, memberikan pedoman dalam mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif serta pencapaian kinerja Bank BTN yang berkesinambungan (sustain).
"Hal ini dapat terlihat pada pencapaian kinerja Bank BTN yang dalam kurun waktu 4 tahun terakhir menunjukkan perbaikan yang sangat baik dimana laba tumbuh 27,52 persen yoy, kredit dan DPK tumbuh 8 persen yoy, CASA tumbuh 4,22 persen yoy dan NPL mengalami perbaikan dengan mengalami penurunan 0,33 persen yoy," katanya.