Per Desember 2021, BSI Salurkan Pembiayaan ke UMKM Rp39,37 Triliun
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pertumbuhan pembiayaan UMKM mencapai Rp39,37 triliun per Desember 2021. Rasio pembiayaan terhadap UMKM ini terus meningkat dari Desember 2020 hingga Desember 2021.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pertumbuhan pembiayaan UMKM mencapai Rp39,37 triliun per Desember 2021. Rasio pembiayaan terhadap UMKM ini terus meningkat dari Desember 2020 hingga Desember 2021.
Direktur Ritel Banking BSI Kokok Alun Akbar mengatakan, rasio pembiayaan ini paling besar tercatat di usaha kecil sebesar Rp 18,76 triliun, diikuti usaha menengah sebesar Rp 11,66 triliun dan mikro sebesar Rp 8,96 triliun.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
"BSI dorong pembiayaan UMKM sehingga komposisi BSI di desember 2021 mencapai 23,05 persen atau meningkat dari 2020 sebesar 22,44 persen," katanya dalam konferensi pers Kinerja Triwulan IV 2021 PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Rabu (2/2).
Ke depannya, Kokok mengaku akan terus menyalurkan pembiayaan kepada UMKM dengan kategori keuangan yang sehat. BSI juga diketahui telah melakukan restrukturisasi keuangan terhadap nasabah secara umum dan UMKM.
"Kami lakukan restrukturisasi pembiayaan ke 93 ribu nasabah atau 8,2 persen total nasabah dengan nilai Rp 18,41 triliun atau 9,4 persen dari total pembiayaan," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi menargetkan perbankan syariah pelat merah itu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 7-7,5 persen di 2022. Hal ini mengacu pada pertumbuhan ekonomi yang diprediksi positif seiring berkembangnya penanganan Covid-19.
Hery menuturkan, dari proyeksi berbagai lembaga termasuk proyeksi internal BSI, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditarget 4,6 sampai 5,2 persen di 2022. Ini, diharapkan Hery mampu mendorong pertumbuhan pembiayaan dari BSI.
"Dari DPK (Dana Pihak Ketiga) diperkirakan akan mencapai antara 8 persen, pembiayaan syariah 7 sampai dengan 7,5 persen," kata Hery.
Untuk mencapai target tersebut, BSI akan menjalankan sejumlah prioritas pogram, seperti sektor infrastruktur, energi, hingga kesehatan. "Yang jadi prioritas, ktia lihat infrastruktur jadi peluang untuk kita tumbuh, sektor energi dan non energi, kesehatan juga merupakan sektor yang positif, termasuk rumah sakit, operasional rumah sakit dan kesehatan ini tentunya ekosistemnya disini ya," katanya.
Selain itu, dia pun melirik sektor sosial, sektor pangan, dan sektor pendidikan. "ekolah ini juga masih menjanjikan dan berikut adanya teknologi informasi dan komunikasi," katanya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pembukaan Kantor Cabang Luar Negeri BSI Dimulai Kuartal I, Lokasi Pertama di Dubai
Bank Syariah Indonesia Catatkan Laba per Desember 2021 Rp 3,03 Triliun
BSI Dukung UMKM Melalui Talenta Wirausaha BSI
Jadi Mitra Kemenkeu, BSI Salurkan Gaji PNS dan Polri Rp600 Miliar Tiap Bulan
Asosiasi Koperasi Syariah Indonesia Ajak BSI Berkolaborasi
Buka Rekening Bank Syariah Indonesia Kini Bisa Lewat LinkAja