1 Napi dijemput polisi, warga binaan lapas Tarakan ngamuk
Warga binaan lapas klas IIA Tarakan, Kalimantan Utara, nyaris rusuh, Rabu (7/12) kemarin. Itu setelah rekannya mereka, FD, dijemput kepolisian Polres Parepare dibantu Polres Tarakan. Penangkapan itu terkait pengembangan kasus narkoba 3 Kg sabu di Parepare, Sulawesi Selatan.
Warga binaan lapas klas IIA Tarakan, Kalimantan Utara, nyaris rusuh, Rabu (7/12) kemarin. Itu setelah rekannya mereka, FD, dijemput kepolisian Polres Parepare dibantu Polres Tarakan. Penangkapan itu terkait pengembangan kasus narkoba 3 Kg sabu di Parepare, Sulawesi Selatan.
Beruntung amukan warga binaan berhasil diredam. Namun, sepanjang hari ini, kepolisian terus berpatroli dan berjaga-jaga di Lapas Tarakan. Situasi keamanan dilaporkan sudah kondusif.
Keterangan diperoleh merdeka.com, amukan warga binaan di Lapas Tarakan berisi tidak kurang dari 800 orang itu, terjadi sekira pukul 11.00 WITA. FD diduga tetap mampu mengendalikan narkoba meski berada di dalam penjara.
Warga binaan di dalam Lapas dilaporkan mengamuk dan memecahkan fasilitas di dalam blok sel mereka, setelah tahu rekan mereka, FD, dijemput polisi.
"Itu solidaritas yang salah. Karena orang itu (FD) pengendali narkoba dari dalam Lapas. Mungkin rekan-rekan lainnya di dalam sel, tidak ikhlas kalau temannya itu (FD) diperiksa," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Fajar Setiawan, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (8/12).
Usai mengetahui warga binaan di dalam Lapas tidak terima dan mengamuk, sebanyak 150 aparat Polres Tarakan, satuan Brimob Polda Kalimantan Timur, dan juga TNI, bergegas menjaga dari luar Lapas. Sementara, pegawai Lapas hanya berjumlah puluhan orang.
Fajar menyebut usai warga binaan mengamuk, FD dikembalikan ke selnya. Sehingga amukan warga binaan lainnya menjadi mereda.
"Itu nanti dari Polres Parepare, dari kita sifatnya cuma membantu kan, itu kasus pengembangan. Dalam pemeriksaan penyidik Polres Parepare, pelakunya mengaku narkoba itu dikendalikan dari seseorang dari dalam Lapas Tarakan," terang Fajar.
"Dari Polres Parepare, datang ke Tarakan untuk koordinasi, untuk melakukan pemeriksaan kepada orang yang diduga mengendalikan sabu dari dalam penjara itu," tambahnya.
Sepanjang hari ini, lanjut Fajar, kepolisian tetap memberikan pengamanan terhadap Lapas Tarakan. Namun demikian, situasi keamanan di Lapas Tarakan, kembali kondusif.
"Hari ini, dibantu seperti biasa (pengamanan kepolisian), ada petugas beberapa di sana tapi sudah aman dan kondusif," terangnya.