10 Berita terpopuler merdeka.com, Kamis (28/5)
Presiden Joko Widodo mendukung penghapusan sanksi kepada pelaku tindak pidana umum dan khusus.
1. Koalisi Pembela Kebebasan Amerika (AFDI) selaku kelompok yang menyelenggarakan pameran karikatur Nabi Muhammad di Garland, Texas, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu, kembali membuat ulah. Mereka ingin menempel iklan kartun-kartun Nabi Muhammad di jaringan bus Metro yang beroperasi di kawasan Ibu Kota Washington D.C.
2. Jordan Norkett, putra pertama Andi /Rif beberapa waktu ini menjadi perbincangan hangat di dunia hiburan saat berseragam tentara Amerika. Jordan merupakan buah hati Andi hasil dari pernikahannya dengan seorang wanita asal Amerika.
3. Dua anggota TNI, Serda Lery, anggota Koramil Komopa dan Prada Sholeh, anggota Kostrad 303/Raider yang bertugas di Pos Komopa disandera kelompok bersenjata Papua. Keduanya disandera sejak Selasa (26/5) malam.
4. Suhu udara panas 50 derajat celcius membuat kondisi aspal jalan raya di New Delhi meleleh. Akibat suhu udara yang ekstrem ini, jalanan di New Delhi banyak yang rusak dan bergelombang.
5. Munculnya banyak buaya di Kali Porong langsung memunculkan banyak spekulasi. Warga menduga, buaya pindah ke Kali Porong karena habitatnya tercemar Lumpur Lapindo Brantas.
6. TNI memiliki taktik lain dalam menghadapi kaum separatis. Salah satunya adalah melakukan pendekatan persuasif.
7. Para wanita cantik ini membuktikan dengan kulit gelap, kecantikan mereka justru semakin terpancar. Mereka berhasil membuat mata dunia internasional terpana dengan pesona eksotis dan prestasi yang dimiliki
8. Polisi sudah memeriksa artis berinisial TM terkait kasus prostitusi online. TM diperiksa lantaran namanya masuk dalam daftar 200 artis dan model yang bisa diajak kencan.
9. Perburuan TNI dan Polri menumpas kelompok bersenjata Din Minimi, kombatan GAM paling diburu di Aceh terjadi dua kali dalam sepekan. Anggota Din Minimi bernama Muhammad Rizal (26), warga Desa atau Gampong Rheng, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie tewas dalam bentrok.
10. Presiden Joko Widodo mendukung penghapusan sanksi kepada pelaku tindak pidana umum dan khusus, di luar terorisme dan narkoba. Asalkan mereka memindahkan dana yang di parkir di luar negeri ke Indonesia.