10 Unit BRT Semarang koridor III siap dikirim akhir bulan ini
"Tarifnya tetap murah. Karena itu hasil subsidi dari pemkot," kata Agus.
Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, semakin mematangkan pengoperasian Bus Rapid Trans (BRT) untuk jalur koridor III dengan melakukan persiapan akhir sarana dan prasarana. Saat ini, pemkot telah merampungkan pemasangan puluhan halte dari Pelabuhan Tanjung Emas hingga Jalan Sisingamangaraja.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Agus Harmunanto, mengatakan setelah pemasangan 33 halte BRT koridor III kelar, maka pihaknya tinggal menunggu kiriman 10 bus pesanan dari PT New Armada Magelang tiba di Semarang.
"10 Bus anyar yang akan dipakai untuk BRT koridor III segera dikirim akhir bulan ini," kata Agus, kepada merdeka.com di Semarang Jawa Tengah, Selasa (21/10).
Agus memastikan, 10 bus Trans Semarang yang dipakai untuk koridor III bukanlah barang lawas melainkan hasil produksi baru yang dikerjakan PT New Armada di Magelang. Untuk itu, pihaknya yakin hal itu mampu meminimalisir kerusakan.
Adapun jumlah tempat duduk yang disediakan di dalam BRT koridor III, yakni 30-35 kursi. Berkaitan dengan besaran tarifnya, Agus menyebut, BRT koridor III tetap menerapkan tarif murah. Setiap penumpang dewasa dikenai tarif Rp 3.500 sekali jalan dan Rp 1000 untuk penumpang kalangan pelajar.
"Tarifnya tetap murah. Karena itu hasil subsidi dari pemkot. Jadi, dengan satu kali akses dari pelabuhan menuju Jalan Sisingamangaraja hanya dikenai ongkos perjalanan Rp 3.500 untuk penumpang dewasa dan Rp 1000 khusus pelajar," terang Agus.
Saat ini, Pemkot telah menyiapkan 20 halte portable sebagai cadangan bila shelter permanen yang ada sekarang dianggap masih kurang. "Untuk titik-titik mana yang diperlukan itu harus dicermati pemasangannya. Yang pasti sekarang, kami sudah mempersiapkan segala hal berkaitan peluncuran BRT koridor III dengan matang," ujarnya.