12 Tahun Menanti, Pensiunan Guru SMA Ini Relakan Uang Taspen Demi Berhaji dengan Sang Istri
Zainuddin yang usianya memasuki 72 tahun ini merupakan jemaah haji asal embarkasi Ujung Pandang, Sulawesi Selatan
Zainuddin dan istrinya tergabung dalam embarkasi UPG 2, Sulawesi Selatan.
- Ketua LBH di Konsel Dipecat Buntut Perdamaian Guru Honorer Supriyani dengan Keluarga Siswa
- Terungkap Isi Wejangan Penasihat MUI ke Pramono Anung
- Tanpa Penjelasan 450 Jemaah Haji UPG-34 Batal Pulang ke Tanah Air hingga Waktu yang Belum Ditentukan
- Bejat! Guru SD di Sumbar Cabuli 2 Siswinya Saat Jam Pelajaran, di Kelas dan Perpustakaan
12 Tahun Menanti, Pensiunan Guru SMA Ini Relakan Uang Taspen Demi Berhaji dengan Sang Istri
Mata Zainuddin Tunggeng terus berkaca-kaca. Suaranya parau menahan tangis. Dia masih tak percaya bisa sampai di Madinah Al-Munawarah Senin (15/5) lalu.
"Terharu, terharu banget," kata Zainuddin terbata-bata saat ditanya perasaannya ketika tiba di Madinah, dikutip Rabu (15/5).
Zainuddin yang usianya memasuki 72 tahun ini merupakan jemaah haji asal embarkasi Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Dia mengaku bahagia dan terharu karena bisa memenuhi panggilan Allah, menjalankan rukun Islam kelima haji ke Baitullah. Bahkan dia kerap menangis saat melafalkan kalimat-kalimat talbiyah.
"Saya talbiyah saja langsung nangis," kata Zainuddin sambil meneteskan air mata.
Bukan perkara mudah bagi Zainuddin untuk berangkat berhaji dengan istrinya. Dia harus merelakan uang tabungan pensiun (taspen) untuk daftar haji.
"Ya sejak pensiun (saya nabung untuk berhaji)," kata Zainuddin terisak.
Dulunya, Zainuddin merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru di sekolah SMA. Saat pensiun, dia dan istri sepakat mencairkan uang tabungan hari tua untuk pergi haji.
"Saya dulu guru SMA, ibu (istri) perawat, kami sudah pensiun," kata Zainuddin.
Sejak pensiun, uang yang ditabung selama bekerja dicairkan untuk mendaftar haji. Tak langsung berangkat, Zainuddin harus ikut antre selama 12 tahun lamanya.
Penantian 12 tahun pun kini terbayar lunas. Dia bersama sang istri berangkat ke Tanah Suci melalui embarkasi UPG 2, Sulawesi Selatan. Setibanya di Madinah dia tinggal di Safwat Al Madinah Hotel.
Zainuddin dan istrinya akan tinggal di Madinah selama 9 hari untuk menjalankan ibadah sunnah di Masjid Nabawi. Tak hanya itu, dia bersama jemaah haji lainnya akan berziarah ke sejumlah tempat bersejarah. Mulai dari Masjid Quba, Masjid Qiblatain dan Masjid Uhud.