1.245 Uang Palsu Beredar di Malang Selama Bulan Januari hingga Februari
Peredaran uang palsu (upal) di masyarakat patut diwaspadai di tahun politik 2019. Data Bank Indonesia Malang menunjukkan, peredaran jumlah uang diragukan keasliannya mengalami peningkatan.
Peredaran uang palsu (upal) di masyarakat patut diwaspadai di tahun politik 2019. Data Bank Indonesia Malang menunjukkan, peredaran jumlah uang diragukan keasliannya mengalami peningkatan.
"Teman-teman biasanya mengaitkan dengan tahun politik. Faktanya ya ini lah, mudah-mudahan sih tidak ada keterkaitan," kata Rini Mustikaningsih, Ketua Tim Sistem Pembayaran, Pengedaran Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan BI (KPBI) Malang, Rabu (6/3).
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Apa itu Pallu Butung? Pallu Butung ini termasuk hidangan penutup khas Sulawesi Selatan tepatnya di Kota Makassar. Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Apa tujuan utama dari pantun Palembang lucu? Pantun Palembang lucu menjadi sarana hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat, baik dalam situasi formal maupun informal. Melalui kecerdasan kata dan humor yang disajikan dalam pantun, orang dapat mengalami momen-momen riang yang membawa tawa dan keceriaan.
Temuan upal mengalami peningkatan setiap tahun dari 2017 sebanyak 5.385 lembar meningkat menjadi 7.827 lembar pada 2018. Sedangkan 2019 hingga Februari tercatat sudah mencapai 1.245 lembar.
"Posisi Januari kalau dibandingkan Januari 2018, ternyata mirip, tapi Februari 2019 meningkat dari Februari 2018 sejumlah 441 lembar menjadi 656 lembar," lanjutnya.
BI Malang melakukan antisipasi dengan menggalakkan sosialisasi 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang. Sosialisasi deteksi uang diragukan keasliannya itu terus dilakukan dengan peningkatan intensitas.
"Antisipasinya sosialisasi 3D digencarkan, kita selalu sosialisasi. Mudah-mudahan ini tidak dikaitkan dengan tahun politik," terangnya.
Selain itu juga dilakukan sosialisasi memperlakukan uang dengan baik dengan jargon 5J yaitu jangan dilipat, jangan disetler, jangan dicorat-coret, jangan dibasahi dan jangan diremas. Kebiasaan itu berusaha diviralkan agar nilai edar uang akan lebih lama.
"Karena uang adalah lambang negara juga jadi harus dijaga," tegasnya.
Rini mengungkapkan, BI memiliki prosedur yang disebut BI CAC atau Bank Indonesia Counterfeit Analysis Centre. Saat ditemukan uang yang diragukan keasliannya, secara online bank umum meng-input data uang tersebut.
Setelah di-input uang secara fisik yang diragukan keasliannya dibawa ke BI untuk dipastikan asli atau tidak. Saat menyerahkan, data-data yang di BI akan dicek dengan fisik uang tersebut.
"Rata-rata dapatnya dari bank umum sewilayah kerja BI Malang, Malang Raya, Pasuruan yang lumayan besar, Probolinggo," katanya.
Perlu diketahui, uang palsu sebanyak 7.827 lembar (2018) dengan rincian nominal pecahan Rp 100 ribu sebanyak 3.827 lembar, dengan rincian sebanyak 2.716 lembar emisi 2016 dan 1.111 lembar emisi 2014.
Uang palsu nominal Rp 50 ribu sebanyak 3.287 lembar dengan perincian 1.592 lembar jenis emisi 2016 dan 1.695 lembar emisi 2005. Sementara untuk nominal Rp 20 ribu sebanyak 75 lembar dengan perincian 38 lembar emisi 2004 dan 37 lembar emisi. Untuk nominal Rp 5 ribu sebanyak 18 lembar dengan perincian 9 lembar uang palsu emisi 2001 dan 9 lembar uang emisi 2016.
Rini mengatakan, uang emisi terbaru memiliki pengamanan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sehingga uang palsu untuk tahun emisi baru lebih susah dipalsu dan mudah dideteksi.
Baca juga:
Bank Indonesia Pastikan Pengawasan Ketat Uang Palsu Jelang Pemilu
2 Ibu Ditangkap Usai Belanja Pakai 24 Lembar Uang Palsu di Pasar Serpong
Takut Dimarahi Orangtua Duit Jajan Cepat Habis, Alasan Pelajar Bikin Upal
Bermodal Printer, Siswa SMK di kukar Cetak Upal Pecahan Rp 100.000
Bank Indonesia Catat Peredaran Uang Palsu di Solo Meningkat, Terbanyak Rp 100.000
Polisi Bongkar Komplotan Pencetak Upal Rp 200 juta di Kalbar, 4 Orang Jadi Tersangka